Prolog

73 4 0
                                    

Dia jenius berbakat di bidang sastra. Xiang Yu memiliki ketenarannya sendiri.

Namun langkah yang harus di tempuh untuk mencapai keagungannya sekarang memakan keringat dan air mata.

Berulang kali dikhianati teman.

Ditipu ketika mengejar harapan.

Lalu terlilit hutang dengan saudaranya.

Orang tuanya secara pribadi, cukup menyayanginya. Namun seolah mereka semua bertumpu padanya, dia dibebani harapan yang dia sendiri tidak ingin.

Lalu ketika dia menyerah dengan semuanya, berusaha menjemput kematian, Cinta menghampiri.

Menjadi satu-satunya pendukung dalam hidupnya yang suram.

Hingga akhirnya dia berhasil di titik puncak.

Mungkin karena dulu orang tuanya juga pernah kasar padanya, dia mengalami sesuatu hingga dirinya merasa bahwa kekerasan adalah solusi terbaik untuk meredakan rasa sakit.

Tapi kekasihnya adalah orang baik. Tidak pernah menyakitinya, namun ketika mereka bertengkar, dia menghujamnya dengan kalimat meyakitkan.

Xiang Yu lebih suka kekerasan, setidaknya itu lebih baik karena dia tau bahwa saat itu semuanya selesai. Tidak apa menangis karena rasa sakitnya. Tapi dia tidak terbiaasa dengan ujaran kata-kata menusuk dari orang yang dicintainya.

Lalu kesedihan menggerogoti akal dan hati.

Dia masih dengan ketenarannya, bersama dengan kekasih yang dicintainya.

Tapi dia diam diam menderita sendiri. Ingin meluapkan semua masalahnya, semua beban hatinya pada orang yang mencintainya. Tapi dia tidak berani mengungkapkannya terlalu banyak karena takut akan terlihat konyol. Bahkan untuk mempertimbangkan sebuah masalah pribadinya, dia harus mengganti namanya dengan orang lain.

Dia memendam terlalu banyak, dan karena tekanan ini dia menderita serangan jantung.

Lalu ketika dia mencoba membuat novelnya lagi, masa lalu datang padanya.

Saudara-saudara dari keluarga ibunya yang membencinya datang padanya. Xiang Yu merasa bahwa urusannya dengan mereka telah selesai.

Namun bukan kebencian yang datang, dia mendatanginya karena tau bahwa dia telah sukses. Kehidupannya jauh lebih baik, jadi mereka menggerogoti seperti serangga.

Dia berusaha melepas kekangan ini, namun mereka menghancurkan imagenya dengan menyebar berita buruk tentangnya. Membuat banyak kebohongan palsu di media publik.

Menarik simpati semua orang, hingga semua mata penuh kebencian lagi lagi muncul.

Sangat banyak hingga dia tidak bisa berpikir hingga akhirnya depresi.

Dia bahkan kehilangan seluruh imajinasi, ide-ide, dan inspirasi tentang projek ceritanya. Dia terpuruk.

Kekasihnya mencoba membuatnya bangkit lagi. Tapi dia tidak lagi bisa bergeming.

Lalu hasrat bunuh diri yang pernah dia coba lakukan dulu kembali.

Setelah malam panasnya dengan kekasihnya dia menggantung dirinya. Berharap penderitaan selesai dengan dia kabur dari dunia.









Lalu suara bising mengganggunya dari tidur panjang. Dia baru saja mati bukan?

Apakah ini surga?

Dia membuka matanya, bersusah payah menyesuaikan cahaya.

Ketika dia menoleh ke samping, seorang yang tidak dikenal menatapnya cemas. Pahatan dan bangunan tempatnya saat ini asing.

Sangat asing, tidak terlihat seperti dunianya.

Sebuah suara bemain di kepalanya.

"Hey! Aku wolfmu mulai sekarang, Xiang Yu"

Huh?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang