3 : Bodoh

19 3 0
                                    

Ketika Xiang Yu membuka matanya, kilau cahaya senja masuk ke dalam kamarnya melaui jendela. Dengan sedikit malas dia bangun dari tidurnya.

Tidak boleh melewati hari ini. Semalam dia telah membantu anak Vampir pergi. Tidak lama lagi pasti akan terjadi kehebohan.

Wolf dalam kepalanya kembali masuk dan berceloteh ria. Xiang Yu mengabaikannya. Dia memakai bajunya dengan santai.

"Setidaknya kalau kamu ingin melepaskannya beri dia satu pukulan atau apapun bekas untuk membuatnya mengingatmu"

Xiang Yu bersenandung menatap pantulan dirinya di cermin.

"Kau dengar aku tidak sih?"

"Dengar. Tapi kalau aku memukulnya, sama saja cari mati. Ini sudah benar kok. Dia lepas, dan kita bisa hidup tenang. Akan lebih bagus hidup normal bersama pasangan di sebuah rumah sederhana. Jauh dari camp, hanya berdua setiap hari sambil berkebun atau berburu. Bukankah itu tujuan hidup yang bagus? Tidakkah kamu mengharapkan untuk hidup bebas dari sini? Tidak terlibat dalam kekacauan di masa depan"

Ada helaan nafas terdengar dari Wolf. Dia sudah lelah menasehati inangnya. Tapi kalimat Xiang Yu juga tidak salah. Akan bagus untuk mereka hidup normal. Menjalani hidup dengan baik.

"Sebenarnya bagaimana kehidupanmu di duniamu dulu?"

Xiang Yu berhenti tersenyum dia menatap cermin dengan pandangan kosong.

Itu adalah hidup menyedihkan. Mungkin orang memiliki beban hidupnya yang jauh lebih berat dari dia. Tapi Xiang Yu bahkan tidak sanggup lagi menatap dirinya sendiri di cermin. Dia kehilangan segalanya yang menjadi miliknya. Pergi, dikhianati, bahkan profil tentang dirinya dinodai oleh tindakan yang dia sendiri tidak lakukan.

"Bukan kehidupan yang manis"

Wolf tidak mengatakan apapun lagi. Mungkin dia merasa agak bersalah karena menanyakan hal itu pada Xiang Yu.

Lalu pintu diketuk. Zoe masuk, pelayan pribadinya menunggu dia menyelesaikan penampilannya.

"Nyonya menunggu kamu sarapan"

Xiang Yu mengangguk.

Dia segera memakai sepatunya, lalu menepuk bahu Zoe mengajaknya turun ke ruang makan.

Disana kedua orang tuanya sudah duduk di depan meja. Namun pandangannya jatuh pada orang yang tidak ingin dia lihat.

Wen Zhai juga berada di sana. Hari ini penampilannya cukup formal. Wajah tampannya menatap dengan ramah padanya.

Xiang Yu mengabaikannya dengan memalingkan wajah. Dia duduk di sebelah ibu Yuer.

"Sudah lama Wen Zhai tidak makan bersama dengan kita"

"Ini karena aku sedang menjalani pelatihan hingga jarang untuk mampir"

Wen Zhai membalas kalimat ayah Yuer dengan ramah.

"Kamu semakin tampan dan tinggi. Dua bulan lagi kamu akan melakukan upacara pemberian nama pada Wolfmu kan"

Wen Zhai mengangguk. Sesekali dia melirik ke arah Xiang Yu mencuri pandang padanya.

"Kudengar Yuer ingin memiliki omega"

Kalimat mendadak yang dikatakan Wen Zhai menarik perhatian kedua orangtua Yuer. Mereka menatap Wen Zhai dengan penuh selidik.

Lain halnya dengan Xiang Yu yang tiba-tiba tersedak. Mengapa Wen Zhai harus membawa topik semacam ini, bahkan ketika sedang makan.

"Omega? Kapan? Aku tidak mendengar ini sebelumnya"

Huh?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang