Huh?!

4 : Budak

Wen Zhai menatapnya lekat. Tatapan tajam Xiang Yu yang sebelumnya tidak pernah dia lihat kini berhadapan dengannya. Itu indah.

Mungkin akal warasnya bermasalah, tapi Xiang Yu benar-benar berhasil menarik begitu banyak atensinya.

"Lepas!"

"Cium aku, maka akan kulepas"

Sejak kecil, Wen Zhai telah lama memahami sikap Yuer. Orang keras kepala, sombong, dan dingin. Dia menunjukkan amarahnya pada hal-hal sekecil apapun. Melampiaskan segalanya pada semua orang. Tapi dibalik semua itu, Yuer tunduk pada satu orang. Itu adalah dirinya.

Dirinya adalah mate Yuer, tentu wajar untuk Yuer menjadi begitu sangat menginginkannya dan bersikap lunak dan terbuka padanya. Semula Wen Zhai hanya menurut saat bagaimana Yuer memperlakukan dirinya.

Dia juga menikmati saat Yuer menciumnya. Itu wajar saja, siapa yang bisa menolak ciuman mesra dari Yuer. Putra tetua yang seorang Alpha muda yang tampan. Tatapan arogannya adalah sebuah keindahan tersendiri, seolah menunjukkan bahwa kehadirannya adalah pusat perhatian.

Wen Zhai menyukai ketika Yuer bersikap seperti itu. Yuer adalah Alpha yang pintar. Dia banyak membantu soal urusan camp dengan bara tetua.

Sayangnya, pengawasannya luruh di hadapan Wen Zhai.

Xiang Yu mendecih dalam hati. Dia menginjak kaki Wen Zhai dengan keras hingga suara ringisan terdengar.

"Jangan mendekatiku. Jarakmu adalah 5 meter dariku"

Xiang Yu mendengus, dia kembali melanjutkan langkahnya. Sembari berpikir tentang betapa bodohnya dia.

Plot berantakan ini benar-benar menguras energinya. Antagonis buatannya adalah seorang cerdik tentu saja. Tapi harus kalah karena penghianatan yang dilakukan Wen Zhai.

Yuer aslinya adalah orang yang sangat menyukai Wen Zhai. Dia bahkan dengan kemampuan dan posisinya yang cukup baik diantara para tetua berhasil membujuk untuk menjadikan Wen Zhai ketua Camp.

Itu adalah awal bencana yang akan menjadi mimpi buruk untuk Yuer. Ketika Wen Zhai menjadi ketua Camp, dia yang memiliki hubungan dengan Feng Yuan akan membebaskannya dari tangan Yuer.

Tak lama setelah itu membuat aliansi dengan kaum Vampir Elit. Lalu membuat kekacauan di Camp dengan terbaginya dua fraksi. Pendukung Wen Zhai, dan pengikut Yuer yang menentang aliansi.

Yuer diujung tanduk. Vampir murni yang dia perlakukan buruk menjadi bumerang untuknya. Seperti penghianatan yang dilakukan Wen Zhai padanya.

Sebagai hadiah atas aliansi Worewolf dan Vampir, Wen Zhai menyerahkan Yuer kepada Feng Yuan.

Penyiksaan kemudian dimulai, baik fisik ataupun mental, pelecehan ataupun kekerasan. Yuer sekarat, belum lagi Feng Yuan yang juga sering menghisap darahnya setiap malam seperti seekor nyamuk.

Kesalahan Yuer hanya satu. Dia menyukai Wen Zhai, lalu terjebak dengan obsesi Wen Zhai terhadap dunia.

Hingga akhirnya ketika Wen Zhai dan Feng Yuan resmi mendeklarasikan bahwa mereka akan menjadi sahabat sehidup semati dalam konteks pasangan, Yuer mati ditangan orang yang dia cintai.

Xiang Yu menghela nafas. Meski kematian Yuer tragis, tapi Worewolf bersatu dengan Vampir. Menciptakan peradaban yang damai.

Xiang Yu tidak akan jatuh dalam pesona Wen Zhai sekalipun dia adalah matenya. Dia harus sebisa mungkin menekan hasrat Wolfnya terhadap orang ini.

Di belakangnya, Wen Zhai menatapnya lurus sambil mengikuti Xiang Yu.

Kemudian masuk ke dalam ruang rapat.