Feng Yuan tidak pernah merasa semenyakitkan ini menahan hasratnya. Disana Xiang Yu membawa nampan berisi darah.
Jika itu hanya darah babi, mungkin dia tidak akan begitu berlebihan.
Namun ini adalah darah dia. Aromanya mengguar di udara. Membuatnya kehilangan akal sehat. Mata segelap darah itu memancar penuh keinginan.
Xiang Yu menggigit bibir bawahnya. Dia takut, tentu saja. Lengannya baru saja dia robek untuk mengeluarkan darah. Untuk memberi Feng Yuan setidaknya darah segar yang sehat.
Ini pemikiran konyol. Wolf dikepalanya juga tidak berhenti memaki dia.
Tapi dia juga keras kepala. Xiang Yu berpikir, jika dia bersikap baik dengan Feng Yuan hari ini mungkin di masa depan dia tidak akan begitu menderita.
Jadi dia merobek tangannya, mengabaikan rasa sakit.
Disini, Feng Yuan begitu berhasrat. Membuatnya menggigil, takut kalau vampir muda itu akan menggigitnya.
"Aku akan meninggalkan makananmu disini. Jangan sia-siakan itu"
Xiang Yu segera kabur setelah menutup pintu. Feng Yuan sempat melihat perban yang membalut lengan kiri Xiang Yu.
Apakah luka itu sakit? Bagaimana bisa dia menguras darahnya sendiri untuk vampir seperti dia?
Feng Yuan menatao darah segar yang lezat itu. Dia menimang meski hasratnya meronta. Haruskah dia meminumnya.
"Mengapa dia membantuku, aku hampir membunuhnya waktu itu. Mengapa dia menyelamatkanku? Apakah Werewolf bisa sebaik ini?"
Feng Yuan mendekati darah. Dia ragu-ragu namun tetap meraihnya. Lalu dengan hati-hati meminumnya, seolah itu adalah hal paling berharga.
"Benar benar enak. Aku sangat menyukainya, dia sangat enak. Aku mau lagi, aku menginginkannya sangat banyak. Bisakah dia memberikannya lagi padaku dikemudian hari?"
Feng Yuan seolah mabuk. Dia benar-benar hilang akal karena sarah Xiang Yu yang lezat.
Darah dalam kantung habis tak tersisa.
Setelah itu dia kembali ke ranjang, duduk di pinggir ranjang, menatap jendela.
Hari sudah malam. Bulan bersinar dengan cantik. Rasanya hari ini begitu bagus. Malam yang disertai lolongan Werewolf tidak mengganggunya sama sekali.
"Dia juga masih muda. Harusnya dia belum bisa shifting. Kira-kira seperti apa ya penampilannya saat shifting? Apakah itu akan terlihat seperti anak kucing?"
Feng Yuan tersenyum. Sudah lama rasanya dia tidak merasa senang. Hanya memikirkan wajah Xiang Yu membuatnya penasaran.
Dia hanya anak-anak. Ketika seseorang menunjukkan kebaikan padanya, maka dia mudah untuk merasa akrab.
Malam itu, Feng Yuan berbaring. Memejamkan mata sembari menikmati suara malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Huh?!
FantasyPenulis jenius, Xiang Yu adalah seorang masokis! Dia menerbitkan puluhan karya BL dengan tema cerita brutal. Polanya selalu sama, ML sebagai seorang Protagonis dengan kehidupan sangat buruk! Hidupnya dibentuk hanya untuk menderita sebelum akhirnya...