Huh?!

7 : Luka

Xiang Yu termangu di depan pintu. Dia berhasil melarikan diri dari Wen Zhai. Namun ketika dia sampai ke kamar di sebelahnya, noda darah dimana-mana.

Wen Zhai tetap mengikutinya. Namun hanya mendesah malas.

Disana, Vampir muda meringkuk di sisi ranjang. Darah terus merembes dari luka yang tidak terlihat oleh Xiang Yu.

Xiang Yu mendekat.

Dia menjadi sedih, untuk beberapa alasan dia tidak perlu peduli pada anak Vampir ini. Plot cerita tidak lagi sama, hidupnya di tempat ini hanya berjangka 5 tahun.

Harusnya dia menutup mata pada anak Vampir ini. Cukup fokus terhadap Wen Zhai seperti yang dikatakan Yuer.

Namun disini, dia iba.

Dia bukan werewolf, hanya manusia biasa. Hidupnya berantakan, namun dia tidak bisa menutup naluri kemanusiaannya. Meski yang berada disana bukanlah manusia, Xiang Yu tetap kasihan.

Jadi dia berada tepat di sebelah Feng Yuan yang meringkuk.

"Siapa yang melakukannya?"

Feng Yuan bahkan tidak merespon apapun. Tetap menunduk sembari menekan lukanya yang berada di nadi lehernya.

"SIAPA?"

Xiang Yu berbalik dan menatap tajam pada Wen Zhai di depan pintu.

Wen Zhai menatapnya datar.

"Aku yang melakukannya. Dia layak untuk mendapatkannya"

Wen Zhai melirik ke arah Feng Yuan dan segera menatap Xiang Yu lagi.

"Kamu terluka karena dia"

Xiang Yu meregangkan wajahnya. Dia benar-benar marah. Namun apa yang bisa dia lakukan pada seorang seperti Wen Zhai...

Karena itu dia hanya berbalik, lalu berlutut di sebelah Feng Yuan.

Xiang Yu mengangkat wajahnya. Luka sayatan melebar di sepanjang garis lehernya, membentuk garis horizontal. Darah masih merembes dari sana.

Belum lagi dengan luka cakar di punggungnya. Baju Feng Yuan telah robek karena kuku binatang buas.

"Maafkan aku"

Xiang Yu merobek ujung pakaiannya. Dia mencoba menghentikan pendarahan seadanya. Dia bukan seorang dokter. Lagipula orang ini bukan manusia. Pasti ada cara untuk menyembuhkannya.

Jika dia manusia, mungkin dalam persekian detik, nyawanya melayang.

"Bagaimana caramu regenerasi luka ini? Yeah kamu tau kalau Werefolf bisa menyembuhkan luka di bawah sinar bulan. Bagaimana dengan vampir?"

Wen Zhai tidak pergi, dia menunggu disana. Tidak menghentikan Xiang yu juga. Hanya mengamati dari tempatnya dengan wajah datar.

Mengapa orang ini menjadi begitu peduli? Sejak kapan Yuernya begitu murah hati. Bahkan pada orang yang hampir membunuhnya.

Feng Yuan tidak berani menjawab. Meski dia abadi, rasa sakit adalah hal yang tidak bisa dihindari. Dia takut pada orang yang berdiri di ambang pintu.

Cakarnya tajam menusuk kulit, dan luka memanjang di lehernya sangat sangat perih untuk ditanggung.

Harusnya dia tidak perlu menerima darah orang yang terlihat cemas ini. Jika dia tidak meminumnya, mungkin dia tidak akan disiksa.

Dia hanya anak-anak.

Xiang Yu tidak perlu diberitahu untuk mengerti. "Darah kan? Kamu pasti bisa sembuh dengan darah, kalau begitu begini saja"

Xiang Yu menggigit bibirnya dengan kuat hingga darah keluar. Dia langsung menarik Feng Yuan, dan memberikan darah di mulutnya langsung ke bibir polos bocah itu.