Sebuah Bayang tentangmu
Di matanya, kulihat senyum yang hangat,
Namun yang terpantul di mataku, hanyalah bayangmu,
Seperti bisikan angin yang menyebut namamu perlahan,
Setiap malam, kuterhanyut dalam sunyi yang kian pudar.Ia hadir, sempurna dalam ketulusan,
Namun hatiku terbang ke masa yang tak bisa kupegang,
Di balik tawanya yang memelukku dengan cinta,
Ada dirimu, bersembunyi di sudut ruang yang tak pernah tenang.Wajahnya terang, tapi tak pernah bisa menyerupai,
Cahaya lembut yang kau tinggalkan di relung jiwaku,
Ia mencintaiku dengan sepenuh hatinya,
Namun yang bernyanyi lembut di dalamku, tetaplah kau.Setiap sentuhannya, seperti debu kenangan,
Membangkitkan rinduku pada sentuhan yang tak lagi ada,
Kau, bagai gerimis yang jatuh perlahan,
Menyapa setiap sudut hati, memanggil namaku tanpa jeda.Dan kini, meski ia ada di sisiku,
Dalam malam yang hening, penuh diam,
Kau hadir hanya sekejap,
Namun cukup untuk meretakkan hatiku yang berusaha utuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEDEBAH
PoesíaSelamat datang di BEDEBAH, tempat emosi diungkapkan melalui tarian kata. Di sini setiap bait puisi adalah perjalanan ke dalam jiwa. "JajangGojek"-sebuah nama yang menjadi simbol perjalanan ini, mengundang anda untuk merasakan setiap denyut nadi dan...