Di dimensi antara nyala bintang dan mimpi,
Berenunglah jiwa dalam kerumitan tak terhingga.
Seperti benang tipis yang mengikat waktu dan ruang,
Pertanyaan-pertanyaan menggeliat dalam pikiran yang merayap.Apakah kita hanyalah permainan rahasia semesta?
Ataukah kita memainkan peran di panggung ilusi yang abadi?
Seperti awan yang membawa rahasia hujan dan petir,
Kita membawa beban misteri yang tak pernah habis.Dalam dunia mikro dan makro, dalam galaksi dan atom,
Saat kita mencari, yang ditemukan hanyalah tanya.
Seperti cermin yang merefleksikan dunia ganda,
Kita mencari makna di balik ilusi yang mewakili.Metafisik memandang melampaui batas manusia,
Menjelajahi ruang di luar pikiran dan materi.
Puisi ini pun hanyalah perumpamaan kecil,
Dalam samudra tanpa batas yang tak bisa diukur.Jadi biarkanlah pikiran melayang dan menjelajah,
Seperti burung bebas di angkasa yang tak terbatas.
Tujuannya bukanlah untuk sampai pada akhir,
Tapi merenung, memahami, dalam misteri yang abadi.-Yuhe sedang dinas malam ditemani sebatang magnum filter
KAMU SEDANG MEMBACA
BEDEBAH
PoëzieSelamat datang di BEDEBAH, tempat emosi diungkapkan melalui tarian kata. Di sini setiap bait puisi adalah perjalanan ke dalam jiwa. "JajangGojek"-sebuah nama yang menjadi simbol perjalanan ini, mengundang anda untuk merasakan setiap denyut nadi dan...