Part 5

5.4K 460 2
                                    

Happy Reading













Liel turun dari tangga dengan balutan hoodie hitam hingga paha, dengan celana pendek yang tidak terlihat.

"Baru nyampe keluar lagi," sindir Angel

Liel tak mengubris, ia berjalan lurus ke arah depan.

"Kemana? Abang nggak izinin!" tegas Alvaro dari belakang.

Liel terkekeh, namun sinis tatapan miringnya membuat semua orang bergidik.

"Lo siapa ngatur gue?" ucapnya kemudian pergi.

"Bukan ini yang abang mau, liel!" batin Alvaro

Sementara di antaranya tak ada yang menyadari seseorang tengah terlihat kesal mengempalkan tangannya melihat sifat Liel yang tak lagi mengganggunya.

*****

Di tempat gelap itu, sunyi. Liel mencari sosok orang yang memanggilnya kemari dengan alasan jalan-jalan.

"Kemana tuh anak?" gumamnya

Pukk

Degg...

Suara tepukan di bahunya membuatnya terlonjak kaget.

"Ih, lama banget! Liel tuh ke sini karna mau jalan-jalan!" gerutunya

Galaksi terkekeh, "tapi Abang ngajak kesini bukan untuk jalan-jalan tuan Liel." tutur Galaksi

Flashback

Liel mengutak-atik handphonenya. Sungguh kegabutannya itu membuat nya merasa malas jika harus berada di rumah yang penuh drama seperti ini.

Sebuah pesan masuk begitu saja.

𝘽𝙖𝙣𝙜𝙂𝙖𝙡𝙖𝙠
Di jalan, kenapa?

Liel lekas membalas pesan itu, memang awal nya ia yang mengirim pesan pada sang abang.

Ia begitu antusias kala abang nya menyuruh nya untuk datang di mana abang nya kini tengah menikmati makan malam.

Flashback off

"Ngapain emang?" tanya Liel

"Mama sama Papa ada di dalam lagi ngadain pertemuan sama temennya. Abang ngajak kamu sekalian refresh." ujar Galaksi

Blusshh

Liel kaget, bagaimana bisa abangnya ini mengajaknya makan bersama dengan penampilan yang seperti ini.

"Yang bener aja dong, bang?! Masa Liel makan di restauran ini pake baju kek gini? Kan gak asyik!" gerutunya

"Gapapa, masuk!" ucap Galaksi

Liel mengangguk pasrah. Di dalam sana sudah ada Laura dan Danzo beserta pasutri tua dan seorang wanita berpenampilan anggun.

"Buset, 𝘺𝘢𝘯𝘨 benar aja ni abang Gue! Gue yang pake hodie gini di suruh diner di tempat mewah kek gini?"gerutu Liel dalam hati.

"Liel, sini sayang!" ucap Laura

"Ini putra bungsu kami, namanya Kaviliel Rafalen Archelius." ujar Danzo

" Cantik nya mirip banget sama kamu jeng, seumuran dengan Rehan ya Pah?" ujar sang istri

Liel melotot, Rehan? Jangan bilang dia adalah Rehan yang sama.

"Rehan?" tanya Laura

"Putra bungsu kami juga Jeng," ucap Alina

Mereka berbincang seakan mempunyai tujuan tertentu. Sementara Galaksi juga terlihat asyik dengan perempuan di sampingnya itu.

"Kenalin, ini Alika putri sulung tante yang mungkin nanti jadi kakak ipar kamu hehe." Ujar Alina

Mereka tertawa kecil, apa ini lucu? Sementara Liel asyik mengunyah makanannya di banding harus ikut berbicara membahas hal yang sama sekali tak ia ketahui.

*****

Pukul 21:20 pekarangan rumah masih saja di penuhi oleh barisan motor besar yang terparkir di sana. Sial rupanya orang-orang itu belum pulang juga.

Klekk

Liel membuka pintu tanpa mengucapkan salam bahkan permisi.

"Habis jual diri di mana lo?!" suara berat Liam yang membuat Liel diam.

"Om om mana nih yang jadi sasaran jalang kek lo?" tanya-nya lagi.

"Miris banget ya Liam, lo punya adik jalang kek dia!" ucap Angel

"Bang Liam! Angel! Jangan gitu!" tegur Risa

Liel memutar bola mata malas. Sungguh drama yang menjijikkan. Tatapan Liel kini berarah pada Rehan, apa dia Rehan yang sama yang di sebutkan oleh Tante Alina tadi?

"Naksir lo sama Rehan? Dih jangan mimpi!" ucap Angel

Liel tertawa sinis, "BASI! DARI PADA LO BANYAK BACOT MENDING NGACA! JALANG TERIAK JALANG!" ucap Liel penuh penekanan.

"Lo?!"

"Lo diem! Liam Archelius! Hidup gue gak butuh komentar dari lo!" ucap Liel

"Sampe kapan lo kayak gini Liel?" tanya Alvaro

Sementara sang leader hanya diam menatap Liel yang acuh tak acuh.

"Apa ini?" Tanya seseorang yang baru datang dari ambang pintu.

"Em, Hai Bang Galaksi..." sapa Angel mendekati Galaksi.

"Ini bang, Liel baru pulang dia habis jalan sama Om-om!" adu Liam.

"Lo keknya belum pernah ngerasain tamparan maut gue deh," balas Liel tak Terima.

"Liel jalan sama Abang, Mama sama Papah! Siapa yang bilang Liel jalan sama Om-om?"

Degg

Suara bariton Danzo kini menggema. Hening, tak ada yang berani berucap kata jika sang kepala keluarga yang mengeluarkan suara.

"Jaga etika kamu Liam, adik kamu itu keluar bersama Mama." ucap Laura

"Bisa minggir? Saya jijik dekat kamu!" ujar Galaksi pada Angel.

"Liel istirahat ya sayang, Galaksi antar adik kamu ke kamarnya!" pinta Liel pada Galaksi.

Galaksi merangkul Liel, menuju kamarnya.





Tbc.......

Typo tandain......



Dramaa lagi.....!

𝐊𝐚𝝂𝖎Ɩ𝖎𝐞ƖTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang