#playlist: lebih indah : Adera Ega
Malam mulai datang, saat Nara merebahkan tubuhnya diatas kasur. Dia memejamkan matanya sampai ketika ingatan tentang kejadian disekolah muncul dipikirannya.
Nara sedang berada didalam toilet, ia baru saja membuang air kecil yang sejak tadi ia tahan. Baru saja akan membuka pintu keluar, ia tidak sengaja mendengar namanya disebut diluar, yang membuat Nara mengurungkan niatnya.
"Lo tahu Nara kelas IPS 1 kan?"
"Iya, tahu. Kenapa dia?"
"Sumpah, kesel banget. Dia sering banget loh ngedeketin Purna."
"Perlu dikasih pelajaran, enggak sih?"
"Kapan-kapan aja. Tapi Gue seneng banget, kemarin timnya kalah dibasket,"
"Emangnya kamu nonton?"
"Enggak, dikasih tahu sama —"
Nara, yang sejak tadi mendengarkan kini mempunyai ide yang menarik. Nara berusaha memanjat pintu, sehingga kepalanya terlihat dari luar, dan Nara mengetahui siapa yang tengah membicarakannya itu, Sisil dan Dea, siswa kelas 11 IPS 2.
Nara sengaja batuk dengan sangat keras, sehingga membuat kedua cewek yang tengah bergosip itu terkejut.
"AAAAAAA!!!" keduanya terkejut mendapati wajah Nara yang tengah nongol dibalik pintu toilet.
"Eh, tolong ambilin tissue toilet disebelah, dong. Disini habis nih." Ucap Nara, tidak ada wajah kesal ataupun marah yang Nara tanpilkan untuk keduanya, tidak seperti yang keduanya harapkan.
Sisil dan Dea yang masih shock dengan kemunculan Nara, kini hanya menuruti perintah Nara, Sisil mengambil tissue toilet, lalu memberikannya kepada Nara. Dengan wajah ketakutan, keduanya berlari keluar area toilet, membuat Nara menggelengkan kepalanya. Nara meletakkan tissue toilet tersebut, karena sebenarnya dia memang tidak membutuhkan itu.
"Ah, masa Gue dituduh ngedeketin Purna. Perasaan cuma ketika di organisasi doang, deh." Monolog Nara.
"Nara, ayo makan!" suara Afifah terdengar dari dapur.
"Iya, sebentar." Nara segera bangkit dari rebahannya. Segera menuju dapur untuk makan malam bersama keluarga kecilnya.
Meja makan yang sederhana, namun kehangatan menyertai mereka. Narto menatap bangga anaknya, "Bagaimana sekolah kamu, Ara?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepasang sepatu Kenangan
FanfictionKetika di masa SMA kebanyakan para remaja akan jatuh cinta kepada teman sekelasnya, atau senior, bahkan junior, tetapi itu tidak terjadi dengan Nara, remaja pecinta basket itu berbeda, dia jatuh cinta bahkan jatuh sedalam-dalamnya kepada seorang pri...