[PROLOG]

108 8 4
                                    

Ditengah ramai nya kota bakwan. Seorang lelaki berambut pirang dan merah muda nampak sedang kebingungan. "Arah kesekolah baru gw mana ya? " Batin lelaki itu sembari menahan sepeda nya, "Gw coba lurus dulu deh. " Batin lelaki itu.

Lelaki itu mencari cari letak sekolah nya selama beberapa menit, dan akhirnya ia menemukan nya.

Jam pertama

"Dikelas kita, ada murid baru, silahkan masuk. " Ujar seorang guru dikelas unggulan, pak yoo. "Hai, nama gw Karisma Setyaputra. Gw anak pindahan di sekolah ini, semoga kita semua bisa temenan ya! " Ujar lelaki itu, Karis.

"Baik Karis, silahkan duduk. " Ujar pak yoo. Karis mulai memperhatikan seisi kelas, dan memutuskan untuk duduk di kursi kosong dibelakang dua lelaki kembar berambut hijau. "Ok anak anak, buka buku Matematika halaman 41. " Ujar pak yoo.

"Kalian kerjakan soal latihan nya ya, rumus nya seperti yang kemarin. " Jelas pak yoo, "Disekolah lama gw belum nyampe ini, gimana ya? " Batin Karis. Tiba-tiba lelaki berambut hijau yang berada di depan Karis menoleh kearah Karis.

"Karis, nih catatan gw yang kemarin kalo lu bingung. " Ujar lelaki berambut hijau itu, "E-eh makasih ya. " Ujar Karis sedikit terkejut. "Gw Niko, salam kenal. " Ujar lelaki berambut hijau itu, "Oh, salam kenal. " Ujar Karis. "Eh Nok, kenalin diri lu ke anak baru. " Bisik Niko kepada saudara kembarnya.

"Emm, eh kenalin gw Inok, salam kenal ya Ris. " Ujar Inok, "Eh iya :) salam kenal ya." Ujar Karis.

Jam istirahat

"Eh, kantin nya dimana ya? " Batin Karis, Karis pun melihat Inok dan menghampiri nya. "Eh Nok, gw mau nanya, kantin nya dimana ya? " Ujar Karis, "Bareng yuk, gw juga mau ke kantin. " Ujar Inok.

Karis dan Inok berjalan bersama menuju kantin, "Eh Nok, si Niko kemana? " Tanya Karis. "Gw gak tau, si Niko tiap jam istirahat ngilang mulu. " Jawab Inok. Mereka pun sampai di kantin dan membeli beberapa makanan. "Nok, ayo duduk disitu. " Ujar Karis, "Oke. " Ujar Inok.

"Karis! "

Sebuah suara meneriak kan nama Karis, membuat Karis menoleh kepada sumber suara, "Niko? " Ujar Karis terkejut. "Karis, gw boleh ikut makan bareng gak? " Tanya Niko, "B-boleh. " Ujar Karis. "Gw ke toilet dulu ya Ris. " Ujar Inok sembari membenarkan posisi kacamatanya, "oh oke. " Ujar Karis.

Tanpa Karis sadari, Niko sedari tadi memperhatikan nya.

"Nik? "

"Eh iya Ris? Maaf bengong tadi. "

Jam kedua

"Pak yoo! Ada mayat lagi di lantai empat! " Ujar seorang siswi berambut hitam dengan beberapa helai rambut berwarna pink, yaitu Klara. "Langit, Jeje. Angkut mayat nya. " Ujar pak yoo, "siap pak. " Ujar Langit dan Jeje. Karis merasa terkejut dan merasa kebingungan, "Apa yang terjadi? " Batin Karis.

"Karis ... Lu harus hati hati disekolah ini ... Karena ada kejadian seorang siswa dibunuh satu persatu dan mayat nya dimakan. " Jelas Inok, "Tenang Ris, ada gw kok. " Ujar Niko. Jantung Karis berdebar tak karuan, ia masih tak percaya dengan kejadian ini.

"Emang ... Pelaku nya siapa? " Tanya Karis, "Kita semua ... Juga gak tau Ris. " Jawab Inok. "Pak! Mayat nya ada dua pak kali ini! " Ujar Langit memasuki kelas dengan sekujur tubuh nya yang dibasahi keringat.

"Hah? Kok bisa? Adrian, Bintang, angkat mayat yang satu lagi. " Ujar pak yoo, "Kasus ini ... Gak pernah diungkap ke publik. " Batin Karis. Tiba tiba, ada sebuah telfon dari ponsel Karis. "Pak! Saya izin angkat telfon ini ya pak. " Ujar Karis meminta izin, "baik silahkan. " Ujar pak yoo mengizinkan.

"Kenapa nya? " Tanya Karis, "Besok gw pulang dari luar negri, jadi besok gw balik ke dirgantara. " Jawab sepupu Karis, yaitu Anya. "Oh. " Ujar Karis, "Dih, gitu doang? " Tanya Anya dengan kesal. Karis menutup telfon nya dengan wajah yang datar.

"Kira kira, Anya tau gak ya soal kasus ini? " Batin Karis.

Tbc

Haiiiiii, disini Niko sama Inok saudara kembar ya! Dan Jeje sama Kai itu bukan pembully, mereka cuma anak iseng doang. Dannnn, siapakah pelaku dari pembunuhan ini? Hayooooooooo

616 kata

Kannibal : Bakwan fight backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang