[ENAM]

55 6 1
                                    

Langit biru yang sangat indah. Namun, keadaan mereka tak seindah langit biru. Netra zamrud indah milik Karis, tak berhenti henti untuk menatap kebawah jendela. Ada sebuah rasa ingin terjun agar dapat terbebas. Namun.... Itu sama saja dengan bunuh diri, kan?

Karis menghela nafas kasar. Kemudian, ia menatap kearah langit-Langit yang diatas-Tiba tiba ada sebuah tangan yang memegang pundak Karis. Karis terkejut. Lalu menoleh kebelakang untuk memastikan siapa yang memegang pundaknya.

"Jeje? "

Orang yang memegang pundaknya adalah Jeje.

"Karis, lu jangan bengong terus. Nanti kesurupan, loh. "

"Mending, lu jangan urusin gw. Urusin adek lu dulu sana. "

"...."

Jeje diam sejenak. Kemudian berjalan ke hadapan Karis. Sekarang mereka saling bertatap tatapan.

*jangan sampe suka, loh :v*

Tak berselang lama, Niko menghampiri mereka. Wajahnya suram. Mendadak, ia menarik tangan Karis menuju keluar kelas.

"Eh, Nik! Ngapain? "

"Jangan deketin si Jeje. "

"Hah! Kenapa? Tiba tiba banget. "

"Ah! Yang penting jangan aja! "

"Gak jelas, lu. "

"..."

"Udah, ah, gw mau ke kelas. Kasian tadi Jeje tiba tiba ditinggalin. " Karis berjalan masuk kedalam kelas.

"Tch.... Lucu juga. "

-Kannibal : Bakwan fight back-

Toilet.

"Udah, Med. Udah. " Langit mencoba menenangkan Medi yang masih saja menangis setelah kematian Adrian.

"Lu udah gini dari kemarin, loh. " Ujar Bintang.

Medi tak peduli. Ia hanya memedulikan Adrian. Adrian. Adrian. Dan Adrian. Tak ada lagi yang ia pikirkan selain itu.

"Med. " Kai memanggil Medi. Medi tak menjawab.

"Medi. " Panggilan kedua. Tak dijawab lagi.

"Medi! "

Plak

Kai menampar Medi. Membuat Medi tersadar dari pikiran nya. Pikiran nya yang dipenuhi oleh Adrian.

"K-kai? "

"Lu juga harus inget, Med! Temen temen kita yang lain juga udah mati! Bukan Adrian doang, Med! "

"...."

"Percuma lu nangis, Adrian juga gak bakal balik. " Kai mengelap air mata yang membasahi pipi Medi menggunakan tangan milik nya.

Medi hanya dapat terdiam. Apa yang Kai katakan itu benar. Bukan hanya Adrian yang telah mati. Namun teman teman mereka yang lain juga. Dan, benar. Percuma saja ia menangis. Adrian juga tidak akan pernah kembali.
___________

Gudang.

Seseorang, Atau lebih tepatnya.... Kanibal. Orang yang selama ini telah membunuh dan memakan banyak orang. Nampaknya, kanibal itu sedang mencari beberapa barang. Barang yang akan ia gunakan.

"Ini.... Ah, tidak. Mereka akan.... Oh, ya. "

---

Malam telah tiba. Sunyi. Mereka semua hanya duduk berhadap hadapan. Saling menatap satu sama lain. Inok berhadapan dengan Medi. Langit berhadapan dengan Bintang. Kai berhadapan dengan Jeje. Karis berhadapan dengan Niko.

Kannibal : Bakwan fight backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang