[SEMBILAN]

47 7 0
                                    

November, 2020.

Kringg

Bel berbunyi. Semua murid diwajibkan untuk masuk kedalam kelas nya masing-masing.

Kelas 7-A. Murid dikelas itu sudah duduk rapih. Mereka hanya tinggal menunggu untuk wali kelas—wali kelas mereka perempuan—mereka masuk.

Tiba tiba ada suara langkah kaki. Dan ternyata itu adalah wali kelas mereka. Walas mereka masuk perlahan sambil membawa beberapa buku, dengan diikuti oleh seorang siswa berambut coklat bertopi hitam dibelakang nya.

"Eh itu murid baru, ya? "

"Itu siapa! "

"Weh ada anak baru, tuh. "

Satu kelas mulai heboh.

"Anak anak! Sebelum mulai pelajaran, ibu ingin mengenalkan murid baru dikelas ini. Silahkan. "

"Em.... Nama ku.... Kai Raditya, salam kenal. "

"Salam kenal!! " Seru hampir semua orang dikelas.

"Baik Kai, kamu bisa duduk di sebelah anak rambut hitam bermata hijau itu, ya? "

"Baik, Bu. "

Kai berjalan kearah lelaki berambut hitam dan bermata hijau. Lelaki itu tersenyum kecil kepada Kai. Kai pun duduk disebelahnya.

"Hai, nama gue Karis, salam kenal. " Ucap lelaki itu.

"Eh iya, salam kenal, ya. "

Pelajaran kedua.

Pelajaran yang ditakuti para murid. Dimana disitulah seorang guru yang menyeramkan mengajar. Seperti guru killer. Nama guru itu adalah Pak Rahmat.

Kringg

Akhirnya istirahat. Seluruh siswa-siswi diperbolehkan untuk beristirahat.vSaat Kai berdiam diri dikelas, tiba tiba ia di datangi oleh Karis.

"Eh, Kai. Pak Rahmat serem, ya? "

".... Em, iya. "

~~~

Mereka berteman baik. Bahkan mereka menjadi sangat dekat. Hingga akhir nya mereka berpisah dikelas 8. Kai terpaksa harus pindah ke kota lain akibat satu dan lain hal.

Saat ini, 2024.

"Kai? "

"Yah, memang butuh waktu lama buat sadar. " Uca Kai.

"G-gua... Kangen sama, lo. "

"Gua juga, Ris. "

Mereka mengobrol beberapa hal. Tiba tiba Kai memegangi rambut Karis.

"Sejak kapan lu ngecat rambut? " Tanya Kai.

"Waktu kelas 9. "

Tiba tiba mereka mendengar seperti suara langkah kaki dari luar ruangan. Sudah pasti itu Niko. Memangnya siapa lagi? Kai menghela nafas kasar, lalu memegangi pundak Karis.

"Gua mau bilang, gua sayang sama, lo. " Lirik Kai.

"Gua juga, kok. "

"Kalo gua pergi duluan, lu gak masalah, kan? "

Kannibal : Bakwan fight backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang