.𖥔 ݁ ˖ #07 .𖥔 ݁ ˖

104 17 3
                                    

── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

!! Disclaimer/Remember !!

- Gambar terinspirasi dan berasal dari Pintrest, Instagram, Tiktok, DLL

- 12+
(Berisi adegan kekerasan dan juga mengandung kata-kata Kasar/Vulgar)

- Dimohon untuk bijak dalam membaca

- Cerita ini murni dari pemikiran/Otak milik saya. Jadi, tidak ada satupun campur tangannya dengan orang lain. Baik itu cerita maupun ide.

- Just fanfiction. And it has nothing to do with the animation !!
(Hanya fiksi-penggemar. Dan tidak ada sangkut pautnya dengan animasinya)

- Mengandung beberapa pengalaman pribadi penulis itu sendiri

- Kalimat typo bertebaran di mana mana.

- Di larang keras menghujat tanpa sebab. Mengutamakan membaca terlebih dahulu sebelum menghujat.

- Jika tidak suka. Silahkan tinggalkan kritik ataupun saran. Agar dapat di perbaiki menjadi lebih baik lagi.

- Kemungkinan besar banyak alur cerita yang terpotong/tidak nyambung.

- Hanya karya cacat yang di buat berdasarkan mood penulisnya.

── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

"Kebiasaan buruk. Hanya akan membuatmu menderita tuan,"

**********

**********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**********

⚠️ Peringatan ⚠️
(‼️ Mengandung beberapa pengalaman pribadi dari penulis itu sendiri yang terbilang cukup buruk untuk di lakukan anak di bawah umur ‼️)

Malam telah berlalu, dan masalah milik Taufan telah selesai dari beberapa saat yang lalu. Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, atau lebih tepatnya tengah malam. Beberapa dari mereka bertujuh mungkin telah tidur dan menjelajahi alam mimpinya masing-masing, namun, berbeda dengan Hali dan Gempa. Yang masih terjaga di tengah malam yang dingin ini.

Halilintar, seorang kakak tertua mereka yang terkenal pendiam dan sepertinya dapat menjaga dirinya sendiri dengan baik, ternyata memiliki kebiasaan buruk yang hanya di ketahui oleh Gempa.

Kamar, yang seharusnya menjadi sebuah tempat untuk beristirahat dan menjelajahi alam mimpi. Kini berubah menjadi tempat yang di penuhi oleh asap putih tipis, serta bau tembakau yang khas. Apalagi jika bukan aroma asap rokok?

"Bang Hali. . . Ku mohon bang, berhenti merokok. . . Kau sudah menderita penyakit Hipotensi, psikosomatis, dan Insomnia. Tapi kau tetap santai menjalani hidupmu dengan merokok setiap ada kesempatan?, kau mau cari mati? Atau telah bosan hidup?. Kau sudah melakukan kebiasaan buruk ini semenjak kelas 7 SMP, dan terbawa hingga sekarang, kls 9 SMP. . . Berhenti melakukan kebiasaan yang membuatmu cepat mati seperti 'Ayah' dulu!" Nasehat Gempa dengan suaranya yang kecil dan gemetaran, ia takut. Takut abang yang paling paham dengan masalah perasaan, trauma dan rasa sakit yang mereka semua terima dahulu atau sekarang. Meninggalkan mereka semua dengan cara yang sama dengan 'Ayah' mereka dahulu.

Coretan Pena Sang Sulung - [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang