♛𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆♛
"Cii! Maafin abang yaa,"
Chiquita tidak mempedulikan ucapan abang nya, hari ini ia sangat malas sekali untuk bertemu abang nya. Biasa, dia sedang datang hajatan, jadi maklum kalau emosi nya suka naik turun.
Di tengah perjalanan, perut ia kembali merasakan sesuatu yang aneh, "Aww, gila sakit banget!" Rengek nya dan ia berjalan ke kamar mandi terdekat.
Disana ia menahan rasa sakit nya dan ia tidak tahu dimana membeli minuman kiranti, obat pereda nyeri saat sedang datang bulan.
Hingga netra nya tidak sengaja melihat seseorang yang menghampirinya, "Hei, kamu tidak apa apa?" Tanya gadis itu yang berjalan menggunakan kursi roda.
Tubuh chiquita lemah dan detik berikut nya pandangan nya menjadi gelap, chiquita pingsan akibat tidak sanggup menahan rasa sakit di perut nya.
"Astaga, hei, bertahan sedikit lagi ya? Aku mau belikan kiranti dulu buat kamu,"
Dengan sekuat tenaga, chiquita perlahan membuka matanya dan menahan rasa sakit nya yang terus mendatang. "Sakit...." Lirih nya.
Beberapa menit kemudian, gadis yang menggunakan kursi roda itu menghampiri nya dengan membawa minuman kiranti. "Bangun dulu yuk, diminum dulu kiranti nya,"
Chiquita mengangguk dan memaksakan dirinya untuk bangkit.
Perlahan perut nya sudah mulai membaik tetapi rasa sakit nya masih ada walaupun sedikit.
"Gimana? Sudah mendingan?" Tanya gadis bermata sipit itu.
"Sudah, terimakasih ya,"
"Sama sama," Ruka, gadis itu melihat wajah chiquita dengan lekat, ia jadi teringat mendiang adik bungsu nya itu. "Kalau boleh tau, siapa nama mu?" Tanya ruka.
"Chiquita, jeon chiquita."
"Ooh, hai kenalin nama aku ruka, choi ruka." Setelah ruka mengatakan hal itu, kepala chiquita begitu sakit, pikiran nya terus memutar kejadian yang chiquita sendiri tidak ingat.
"Hai baby, kenalin nama aku kak ruka, choi ruka."
"Kak luka?"
"Ruka sayang,"
"Kan adek kamu belum bisa ngomong r sayang,"
"Yaah, gak papa deng, yang penting kamu harus ingat aku terus ya!?" Bayi itu terkekeh dan tersenyum ceria kepada gadis bernama ruka itu.
Entah mengapa ingatan itu kembali terulang, apakah ia pernah bertemu dengan gadis itu sebelum nya?
Ruka yang melihat gelagat aneh dari chiquita langsung memeluk nya dan menanyakan sesuatu. "Apa ada yang sakit? Kepala kamu kenapa ci?" Ruka sangat panik dan tidak tahu harus berbuat apa.
"Kak...." Lirih chiquita.
"Iyaa?"
"Tolong ambilin obat di tas aku, sama air putih di dalam toilet," Ruka mengangguk paham dan bergegas mengambil obat dan air putih.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Brave Girls S2
Короткий рассказ[H I A T U S] Mengikhlaskan juga bagian dari kehidupan, lantas mengikhlaskan seseorang yang kita sayangi adalah bagian yang paling menyakitkan. Tentang tujuh gadis keluarga choi yang harus kehilangan bunga matahari mereka, canny dan rami, gadis itu...