20. Tidak Peka

34 4 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

بسم الله الرحمن الرحيم

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 03.30 Santri bersiap-siap untuk berkumpul ke masjid pesantren Al-fatah.  Santri bersiap-siap karena memang sedikit lagi waktunya sholat subuh. Beberapa Ustadzah juga membantu membangunkan Santriwati dan begitu juga dengan Para Ustadz.

Aulia sudah terbangun lebih awal dibandingkan Kinara yang masih tertidur pulas di atas  ranjang nya. Sudah enam bulan beliu tinggal di dalam pesantren Al-fatah tetapi masih saja dirinya belum terbiasa dengan kegiatan di dalam pesantren.

Aulia pun menatapnya melas, Kinara baru saja bangun dari tidurnya diawali dengan uapan mulutnya yang kemungkinan bisa membuat seluruh isi kamarnya tertelan.

"Udah pagi ya?(subuh)" tanya Kinara.

"Sudah Kinara, segeralah bangun keburu Ustadzah ke kamar kita dan mengetuk pintu dengan keras." ujar Aulia.

"Aku berkemas dulu deh," kata Kinara sambil beranjak bangun dari ranjang dan membuka lemari bajunya untuk menyiapkan apa yang harus ia bawa.

Melihat Kinara lambat dalam kesiapannya Aulia ingin mendahului Kinara. Bukannya tak setia kawan, tapi ia juga ingin menempatkan tempat agar mendapatkan tempat yang tidak terlalu membelakangi.

"Apa kamu masih lama, Kin?" tanya Aulia berdiri dibelakang Pintu.

"Kalau masih lama aku mau duluan takut kita kebagian tempat yang paling belakang." Sambung Aulia. Kinara pun berangguk kepala yang mengartikan ia setuju dengan permintaan Aulia sambil memejamkan matanya yang masih mengantuk.

Setelah itu, Aulia bergegas keluar kamar menuju masjid. Tidak lupa ia mengucapkan "Assalamu'alaikum, " sebelum berangkat,  lalu di balas "Waalaikumusalam. " oleh Kinara.

Kinara mengambil pakaian ganti + kerudung bergo kesukaannya karena ia tidak mau ribet dengan urusan hijab nantinya. Tidak lupa ia mengambil mukenah serta sajadah untuk persiapan Sholat Subuh. Semuanya telah selesai ia siapkan, Kinara langsung bergegas menyusul Aulia yang telah mendahului nya tadi.

Saat ia berjalan ke Masjid, kejadian tak terduga pun tiba. Kinara bertemu dengan Ummar yang juga ternyata ingin menghampiri Kinara untuk keperluan atau sebagainya mungkin.

"Assalamu'alaikum," Ucap salam Ummar kepada Kinara.

"Waalaikumusalam. " jawab Kinara.

"Ada keperluan apa Ustadz?" tanya Kinara sambil bertunduk kepala.

Lumayan lama Ummar menjawab pertanyaan Kinara, mungkin karena perasaan atau tentang status mereka yang tidak jelas. Ummar masih tidak terima tentang kejadian waktu acara pernikahan mereka yang berujung pembatalan.

"Saya mau kasih ini ke kamu," Kata Ummar sambil menyodorkan sebuah paperbag berwarna Pink panda yang sangat cute jika dilihat langsung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pilihan AbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang