AS : 01

728 51 0
                                    

Tandai typo!
Don't plagiarize!

Cerita mengarah pada seorang gadis cantik yang tengah sibuk membereskan barang-barangnya kedalam tas besar yang akan ia bawa.

Sambil sesekali bersenandung ria, gadis dengan surai hitam legam itu dengan semangatnya memasuki segala keperluan nya didalam tag besarnya.

Hari ini ia akan pulang ke negara asal nya yang terletak di Milan, Itali. Tanah air nya yang sudah lebih dari 3 tahun ia tinggalkan untuk melanjutkan sekolah nya sampai memasuki ajaran kulian nanti yang akan ia lanjutkan di negara nya sendiri.

"Aku tidak sabar untuk melihat wajah-wajah keluarga ku yang telah lama aku tinggal, hihihi" Ucap nya dibarengi kekehan lucu

Ia membayangkan reaksi para keluarga nya saat melihat ia kembali tanpa kabar terlebih dahulu.

Kedatangan nya memang sudah sangat dinantikan oleh mereka disana, sebab hanya ia seorang yang merupakan cucu tertua dengan keahlian bidang bisnis yang tentu nantinya akan sangat membantu kinerja perusahaan yang sedang dikelola keluarganya.

"Finally! Sekarang waktunya berangkat"

ASHLEY DE'MOENA, gadis dengan penuh pesona namun begitu tertutup membuatnya sangat jarang memiliki teman terlebih sifat nya yang bisa berubah drastis seperti nenek sihir menjadi point minus di mata para siswa siswi sekolah nya.

Walaupun begitu, Ashley tetap lah anak yang memiliki hati hangat dan ceria, kelainan sifat yang sangat berbanding itu hanya tertunjukkan ketika ia sedang dilanda amarah serta kebencian.

Kepribadian nya yang tertutup sebetulnya tidak sepenuhnya, hanya untuk hal-hal yang tidak penting untuk ia lakukan saja.

"15 menit lagi kereta giliran ku akan melaju, sebaiknya aku segera ke stasiun" Gumamnya

Ashley berlari memasuki taxi yang sempat ia hentikan, kemudian memberi alamat tujuan nya pada sang sopir.

Dari Indonesia-itali sebenernya ia bisa menggunakan penerbangan pesawat, akan tetapi dikarenakan dirinya yang ada sedikit phobia akan ketinggian membuatnya mau tidak mau harus menggunakan alat transportasi kereta yang menurutnya tidak senyaman dipesawat.

"Sudah sampai nona" Kata sopir itu

"Ah iya terimakasih"

Setelahnya ia berlari memasuki stasiun yang sudah sangat ramai, tak ingin membuang banyak waktu ia langsung berdiri disamping rel dengan tas yang ia gendong dipundak.

Namun pandangan nya tiba-tiba saja beralih pada sebuah bola karet yang terjatuh ke rel yang sebentar lagi akan lajukan oleh kereta.

"N-nona..bisa kah aku minta tolong?" Ucap seorang wanita yang tengah menggendong bayi

Merasa pertanyaan itu mengarah padanya lantas Ashley menoleh dengan ragu ia mengangguk walau sebetulnya belum tahu bantuan yang dibutuhkan sang wanita itu.

"Apa itu?" Jawab Ashley sembari bertanya

"Mainan anakku terlempar di r itu, aku sulit jika ingin mengambilnya apalagi aku sedang menggendong bayiku"

Menatap kembali bola karet itu, ada rasa ragu untuk menerima permintaan tolong itu namun ia merasa kasihan juga jika harus menolaknya.

Dengan yakin ia mengangguk mengiyakan, hal itu membuat sang empu tersenyum walaupun agak takut-takut, secara dari tempat mereka berdiri bisa melihat langsung Kereta yang mulai melaju.

"Hati-hati nona"

Ashley berlari dan mulai menarik bola itu yang tenyata tersangkut pada besi rel itu.

Ada rasa panik yang melandanya, dengan satu tarikan napas ia menarik sekuat mungkin bola itu yang untung nya bisa terlepas.

Namun ketika ia akan berdiri tanpa ia sadari pula kereta kini melaju cepat kearahnya, yang sayang nya belum sempat ia menghindar tubuh nya dengan tragis terlindas kereta itu.

Brukk

Citttt!

Semua orang disana teriak histeris, bahkan ada pula yang terkena percikan darah yang berasal dari Ashley.

Wanita yang sebelumnya meminta tolong itu ikut terkejut dan histeris, rasa bersalah kini menghantuinya.

"T-tidak mungkin.."

***

Tak butuh waktu lama berita kejadian naas yang dialami oleh gadis muda yaitu Ashley de'moena kini tersebar luaskan di seluruh mancanegara yang tersalurkan internet serta saluran lain nya.

Bahkan keluarga nya yang berada di Itali kini berpikir kosong, mereka mengelak berita itu dengan mengatakan bahwa putri mereka baik-baik saja dan berita yang beredar itu hanya hoax.

"Tidak! Tidak mungkin..p-putriku baik-baik saja kan? Hiks" Tangis seorang wanita setengah baya yang diduga merupa ibu dari Ashley

Sang suami sekaligus ayah dari Ashley tak bisa berpikir logis mendengar dan mendapat berita memilukan yang amat sangat menusuk hatinya.

Berlian yang ia jaga dan yang ia tunggu lama nya kini dinyatakan tewas dengan kondisi mengenaskan ditempat.

"Ashley..putriku.." Lirih pria itu

Seluruh anggota keluarga De'moena merasakan sakit yang mendalam atas kepergian dari putri mereka. Kejadian yang sangat tidak tertebak memakan Ashley dengan begitu mengerikan.

Kepulangan yang mereka kira akan membawa kebahagiaan dan canda tawa kini hanya meninggalkan sakit dan tangisan pilu untuk Ashley.

"Hiks putriku Ashley..mengapa ini semua terjadi..hiks"

"Te-tenang lah beth ini takdir.." Ujar nenek Ashley

Beth menggeleng keras, ia tak bisa menerima kenyataan bahwa sang anak tercinta harus berpulang secepat ini! Penantian yang ia tunggu tergantikan dengan kehilangan.

"Tidak bisa mom..t-tidak bisa hiks aku bahkan belum melihat wajah A-ashley ku.." Ucap Beth dengan lirih yang menyedihkan

Moris selaku suami kini mendekap nya erat menyalurkan rasa sakit sang istri padanya, bukan hanya Beth yang merasakan kehilangan mendalam tetapi dirinya juga.

"Sabar sayang..jangan menangis lagi ku mohon" Moris mengecup kening Beth yang terus meneteskan air matanya

'tenang disana berlian Daddy'

TBC.

Huhuhuu sedih bangett ya? Ashley harus mati mengenaskan begitu..

Tapi jangan khawatir karena disepanjang cerita akan berisikan Ashley kok

Nantikan terus ya perjalanan Ashley sampe akhir cerita!

Vote dan tulis kesan mu di komentar. See you💋

Antagonis Special (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang