eight

39 14 1
                                    

Kini Aexel juga Remus, telah tiba ke Hogsmeade dan melihat lihat betapa ramainya orang orang kesana.

Hal itu membuat Aexel cukup malu, karena saat ini ia berjalan beriringan dengan Remus. Gadis itu sendiri tak tahu kenapa bisa seperti itu? Padahal dua tahun lalu, ia sempat juga pergi bersama Severus namun Aexel merasa biasa saja.

"Eum, Aexel?" Panggil Remus membuat gadis itu menoleh kearahnya.

"Ada apa, Remus?" Tanya Aexel lembut kearah pria itu.

"Itu aku- aku ingin meminta maaf," ucap Remus sedikit menunduk.

"Minta maaf? Soal apa?" Aexel mengerutkan dahinya bingung.

Pasalnya, Aexel tak merasa bahwa Remus melakukan sesuatu yang salah kepadanya. Untuk apa ia meminta maaf?

"Em, soal kemarin.. Maaf, karena James membuatmu merasa kesal, juga membuatmu marah," ucap Remus terlihat pria itu benar benar merasa bersalah.

Aexel menggeleng. "No, Remus! Bukan kau yang seharusnya minta maaf. Kau bahkan tak melakukan apapun semalam. Potter yang tiba tiba menganggu. Itu bukan salahmu!"

"Well, yeah. Namun tetap saja, seharusnya aku-"

"Suttt diam, diam! Kubilang itu bukan salahmu dan tak perlu meminta maaf. Kau tak berbuat salah apapun padaku, Remus." Ucap Aexel melempar senyum pada Remus.

Remus balik tersenyum. "Thank you, Aexel."

"Tentu saja! Kalau begitu, ayo! Aku ingin mencari makan sesuatu yang manis," ucap Aexel dan segera menggenggam tangan Remus. Menarik pria itu pergi bersamanya.

Remus sedikit terkejut dengan aksi Aexel tiba tiba, namun segera ia mengeratkan genggaman tangan mereka dan mengikuti langkah kaki gadis itu.

Beberapa pasang mata menatap ke arah dua orang itu dengan bingung, dan beberapa dari mereka kaget. Dan berpikir bahwa keduanya mempunyai hubungan.

"Hey, Morieve. Does your sister, date with Lupin?" Bisik seseorang pada Aelin yang juga melihat Aexel berjalan sambil bergandengan tangan dengan Remus.

"Tak tahu," balas Aelin singkat, dan sepertinya tak tertarik.

"Kau tak akan mengadukannya pada ayahmu tentang itu?" Ucap temannya.

"Bukan urusanku. Biarkan saja, nanti juga ia akan sakit hati sendiri!" Ucap Aelin segera berlalu, kemudian diikuti teman temannya.

Aexel dan Remus memasuki sebuah toko permen yang berada di Hogsmeade. Segala macam permen tersedia disana, membuat rasanya Aexel ingin membeli semuanya.

"Kau yakin ingin membeli semua itu, Thea?" Kekeh Remus melihat Aexel sudah menenteng se plastik permen.

"Yeah, why?" Ucap Aexel terlihat girang.

"Kau bisa sakit gigi loh," ucap Remus.

"Ini untuk stokku, Remus. Karena aku sangat kadang untuk pergi kemari, jadi sekalian saja beli banyak banyak!" Ucap Aexel mengambil salah satu permennya dan memberikannya pada Remus.

"Bagaimana dengan stok coklatmu?" Tanya Aexel pada Remus. Karena ia tahu betul bahwa pria itu selalu memiliki stok coklat yang banyak.

"Hm, masih banyak- ah ngomong ngomong ayo kita minum coklat panas! Aku tahu tempat yang enak disini!" Ucap Remus dan kembali mengenggam tangan Aexel untuk pergi.

"Ide bagus!"

Keduanya kemudian sama sama pergi ke tempat yang dimaksudkan Remus, dan keduanya memesan menu yang sama sambil menikmati coklat panas mereka.

𝐕𝐄𝐓𝐔𝐒 𝐀𝐌𝐎𝐑 | 𝐑𝐄𝐌𝐔𝐒 𝐋𝐔𝐏𝐈𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang