2. Skinship

104 11 0
                                    


"Kalian berteman dengan baik di kelas ?"Jeno bertanya kepada kedua sahabatnya yang kini tengah menyantap makan siang mereka .

"Ada beberapa yang berusaha mendekati Renjun .. tapi sepertinya mereka ditolak dengan halus oleh Renjun .."Jelas Jaemin sambil menatap Renjun yang fokus menghabiskan makanannya .

Renjun meminum air miliknya untuk membantu makanan dimulutnya tertelan dengan baik. "Aku ada Jaemin dikelas .. itu sudah cukup bagiku .." Komen Renjun.

"Kau harus berteman dengan yang lain supaya kau juga punya teman perempuan .."Jeno mengusap kepala Renjun dengan pelan . Hal ini bukanlah hal baru bagi Jeno dan Jaemin, pertemanan mereka sudah terjadi sejak kecil jadi untuk masalah skinship seperti ini bukanlah hal baru untuk mereka . Hanya saja Renjun terkadang malu saat sahabatnya memperlakukannya seperti anak kecil didepan umum. Bahkan tidak jarang mereka mencium pipinya saat gemas kepadanya .

"Tadi aku diminta untuk belajar olimpiade setiap seminggu 2 kali .. mungkin ada saat dimana aku tidak bisa menemanimu .. jadi alangkah lebih baik kau juga mencari teman di kelas agar kau tidak kesepian .."Ujar Jaemin pelan .

"Baiklah .. aku akan berusaha .."Gumam Renjun .

"Tenang .. aku akan carikan teman untukmu .."Jeno membusungkan dadanya dengan percaya diri .

"Bagaimana bisa ? Kau saja beda kelas dengan kita .."Renjun menyatukan alisnya menatap Jeno.

"Lihat temanmu ini .. tampan dan baik hati .. akan mudah mencari teman baru .. dan tenang saja aku akan mencarikannya untukmu .."

Renjun hanya tersenyum tipis sambil menatap Jaemin saat mendengar perkataan Jeno .

Namun benar saja sebulan mereka sekolah Jeno sudah mendapatkan banyak teman, bahkan Jeno yang memang pandai dalam olahraga khususnya basket menjadikan popularitasnya meningkat dalam sekejap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun benar saja sebulan mereka sekolah Jeno sudah mendapatkan banyak teman, bahkan Jeno yang memang pandai dalam olahraga khususnya basket menjadikan popularitasnya meningkat dalam sekejap. Jeno mengenalkan satu persatu perempuan yang sekiranya bisa dijadikan teman untuk Renjun .

Tapi ternyata itu tidak mudah, banyak perempuan yang dikenalkan Jeno hanya ingin berteman dengan Jeno ataupun Jaemin sedangan Renjun sendiri dianggap sebagai saingan mereka setiap kali berusaha berteman dengan Renjun .

"Aku bisa sendiri .. aku bukan anak kecil lagi .."Ujar Renjun saat Jeno mengajak Renjun untuk berteman dengan teman perempuan dari kelas sebelah .

"Aku yakin yang satu ini akan cocok denganmu .."Ujar Jeno lagi .

"Aku mau pulang .."Renjun bangun dari duduknya dan merapikan barang-barang miliknya kedalam tas.

"Biar aku antar .. Jaemin sudah mulai latihan olimpiade jadi biar aku yang antar .."Jeno sangat paham bahwa Renjun meskipun sulit berteman tapi dia takut sendirian dari kecil walaupun ia terlahir sebagai anak tunggal hidupnya selalu ditemani Jaemin atau Jeno . Keduanya bahkan bisa membuat jadwal untuk menemani Renjun agar Renjun ada yang jaga .

[END] WILL LAST FOREVER : TEENAGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang