6. Hujan

57 8 0
                                    

"Kenapa dia bisa ikut kegiatan seperti ini ??"Tanya Jaemin kepada Jeno yang berdiri tak jauh darinya.

"Aku yang menyuruh .. katanya kalau menjadi penyiar di sekolah akan banyak dikenal dan mendapat banyak teman ."Jelas Jeno yang membuat Jaemin menatap Jeno dengan alisnya yang menyatu .

"Maksutmu ??"

"Aku ingin Renjun mendapat banyak teman juga selama disini .. jadi aku menyuruhnya untuk ikut ke kegiatan ini .."

"Hah .. Lee Jeno .. Renjun tidak suka jadi pusat perhatian .."Komen Jaemin .

"Itu karena dia tidak terbiasa .. aku yakin dia pasti bisa .."

Renjun terlihat gugup saat harus membacakan naskah yang telah diberikan. Kegiatan penyiaran ini memang dilakukan saat istirahat untuk memberikan kalimat semangat ataupun menjadi DJ  agar siswa dan siswi terasa terhibur setelah seharian berpikir keras untuk mengerjakan soal .

"Suaramu yang paling soft dan tenang .. suaramu yang paling bagus menjadi seorang penyiar ataupun seseorang yang bekerja sebagai pelayanan masyarakat .."Seorang senior bernama Wendy memuji suara Renjun .

"Terimakasih .."Renjun lalu menatap kedua temannya yang bertepuk tangan diluar kelas sana menunggu Renjun selesai .

"Mulai besok kau belajar penyiar ya .. setiap Selasa jadwalmu .."Jelas Wendy yang langsung dijawab dengan senyuman serta anggukan .

"Kalau begitu kalian boleh bubar .."

Mereka bertiga berjalan menuju kantin setelah beberapa hari mereka tidak bisa makan siang bersama .

"Mau duduk dimana ?"Jaemin mengedarkan pandangannya untuk mencari meja yang kosong .

"Kesitu aja .."Renjun berjalan duluan kearah meja yang kosong sedangkan Jeno dan Jaemin mengikuti Renjun dari belakang .

Belum lama mereka duduk tiba-tiba seorang wanita mendekati mejanya dan meletakan kotak susu strawberry dihadapan Jaemin .

"Semangat olimpiadenya .."Ujar perempuan itu sambil malu-malu .

Renjun dan Jeno yang melihat hal tersebut hanya tersenyum tipis sambil menahan tawa melihat ekspresi Jaemin yang kebingungan .

"T-terimakasih .."Jaemin yang canggung hanya bisa tersenyun tipis lalu melirik kearah dua sahabatnya saat perempuan itu pergi .

"Kau jadi seorang idol sekarang .. aku harus berhati-hati .."Renjun lalu menjaga jarak kepada Jaemin .

"Bukannya perempuan itu manis .. dia dengan berani mengutarakan perasaan kagumnya kepadamu .."Komen Jeno .

"Ini sesuatu yang baru .."Gumam Jaemin . "Kau mau ?"Tawar Jaemin kepada Renjun karena dirinya tidak menyukai susu.

"Simpan saja .. aku minum saat di markas .."

Selesai makan mereka berjalan beriringan menuju kelas namun saat baru sampai di kooridor seseorang mendekati Renjun dengan keadaan kaki sedikit pincang.

"Huang Renjun ?"Panggil laki-laki tersebut yang tak asing untuk Renjun .

"Nde ?"Renjun menatap laki-laki tersebut dengan tatapan teduh miliknya .

"Perkenalkan aku Haechan .. aku yang tempo hari kau obati namun tak sengaja kakiku mengenai wajahmu .."

Renjun langsung mengangguk saat mengingat kembali kejadian tersebut .

"Maaf karena sudah melukaimu .. dan aku sepertinya belum berterimakasih dengan benar setelah itu .."

"Bagaimana kakimu ?? "Tanya Renjun saat melihat Haechan tadi berjalan masih sedikit pincang .

[END] WILL LAST FOREVER : TEENAGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang