11. Goodbye

62 10 0
                                    

Guys, at least kalo ga komen tinggalin jejak ya divote 👀 thanks 🙏





Sudah 3 hari setelah kejadian itu Jaemin benar-benar tidak akan meninggalkan Renjun kemanapun. Apalagi saat ia tau bahwa kaki Renjun terluka karena ulah kekasih Jeno .

"Aku mau ke ruang penyiaran .."

"Biar aku antar .."Jaemin berdiri mengikuti Renjun .

"Aku bukan anak kecil Jaemin-ah .. aku bisa sendiri .."Ujar Renjun yang menyuruh Jaemin tidak mengikutinya . "Tolong jangan ikuti aku .. setidaknya saat di sekolahan .."

Jaemin terdiam saat mendengar perkataan Renjun yang baginya sangat aneh. 'Ada masalah apa dengan anak itu ??'

Jaemin hendak menemui Jeno yang sedang bermain basket di lapangan. Dia ingin membicarakan keanehan yang terjadi pada Renjun apalagi setelah kemarin ia mendengar kabar Jina kekasih Jeno melabrak Renjun .

Jaemin mengangkat tangannya saat Jeno menatap kearahnya yang meminta Jeno untuk datang mendekatinya . Jeno bingung kenapa Jaemin ada disana sendirian karena harusnya hari ini waktunya Jaemin yang menjaga Renjun .

"Renjun sepertinya ada masalah .. dia tidak lagi mau ditemani pergi kemanapun .. bahkan dia bilang saat di sekolah memintaku untuk tidak mengikutinya .."

"Jinjja ?? Tapi kau tidak bertanya kenapa ??"Jeno ikut khawatir saat mendengar cerita Jaemin .

"Sepertinya dia tidak suka dengan anak-anak lain yang memandangnya saat bersama kita .."

"Dimana Renjun sekarang ?"Jeno ingin berbicara kepada Renjun .

"Dia sedang di ruang siaran .."

Jaemin dan Jeno terdiam saat mendengar suara Renjun dari speaker di sekolahan tersebut yang membuat semua anak-anak memperhatikan suara Renjun dengan baik .

"Ayo kita temui Renjun !"Ajak Jeno .

Sesampainya ditempat siaran terlihat Renjun tengah tersenyum senang dan ditemani Haechan yang juga ikut masuk ke team penyiar .

"Dia kenapa ada disana ?"Jeno menunjukan rasa tidak suka saat melihat Haechan juga berada didalam ruangan tersebut .

"Molla .."Jawab Jaemin singkat .

Renjun yang baru keluar dari ruangan menatap kedua sahabatnya yang berada diluar menunggunya hanya bisa tersenyum canggung .

"Kalian sedang apa ?"Renjun melirik kearah Jaemin dan Jeno bergantian .

"Ada yang ingin aku bicarakan .."Jeno menarik pergelangan tangan Renjun dan mengajak Renjun berbicara di rooftop sekolahan yang sepi meninggalkan Jaemin dan Haechan yang baru keluar dari ruang siaran .

"Ada apa ?"Renjun terlihat berjalan mundur selangkah untuk membuat jarak kepada Jeno .

"Kau kenapa sebenarnya ?? Kenapa tiba-tiba kau menjauhi Jaemin ??"

Renjun tersenyum mendengar perkataan Jeno . "Aku tidak menjauhinya .."

"Jaemin tadi mengatakan kau memintanya untuk tidak mengikutimu .."

"Jeno .. kau tau .. entah kau atau Jaemin memiliki banyak penggemar di sekolahan .. aku merasa tidak nyaman saat jalan bersama kalian .. semua mata menatapku dengan tatapan penuh kebencian .." Jelas Renjun sambil menahan tangisnya .

"Kita bisa cari jalan tengahnya sama-sama .."Jeno meminta Renjun untuk tetap bercerita apa keluh kesahnya.

"Ini jalan tengahnya .. aku harus tau diri saat bersama kalian, aku harus menjaga jarak agar kau dan Jaemin juga tidak kesulitan karena aku .."

[END] WILL LAST FOREVER : TEENAGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang