10. Girlfriend

65 7 0
                                    

"Aku hari ini piket .. jadi kau dan Jeno tunggu aku di kantin biar nanti aku kesana .."Ujar Renjun kepada Jaemin yang terlihat tengah menunggu Renjun beberes .

Setelah Renjun mengetahui hubungan Jeno dengan Jina kakak kelas mereka memang Renjun terlihat menjaga jarak entah kepada Jaemin maupun dengan Jeno . Hal itu yang membuat Jaemin sedih .

"Aku bantu .."Jaemin berjalan mendekati Renjun yang akan mengambil sapu .

"Jangan .. aku tidak mau fansmu melihat .."Renjun memang beberapa kali merasa terganggu dengan fans Jaemin maupun fans Jeno. Meskipun Renjun tidak pernah dengan lugas mengatakan hal tersebut tapi Jaemin tau bahwa Renjun tidak suka saat anak-anak lain menatapnya sinis karena kedekatan mereka .

"Peduli setan .."Jaemin masih ingin membantu Renjun .

"Huang Renjun ! Sekarang giliranmu buang sampah .."Seru teman satu piket Renjun yang membuat Jaemin dan Renjun terdiam .

"Tunggu aku di kantin aja ya .."Renjun menatap Jaemin seraya memohon .

"Aku dan Jeno tunggu di kantin .."

Renjun mengangguk pelan . Ia lalu melanjutkan tugasnya untuk membuang sampah dibelakang sekolah. Namun saat ia tengah berjalan membuang sampah kakinya terhenti saat melihat segrombolan kakak kelasnya yang berdiri dihadapannya .

"Kau Huang Renjun ?"

Renjun hanya menghela nafas menatap 5 perempuan dihadapannya yang menghalangi langkahnya .

"Awass .. aku mau buang sampah .."Ujar Renjun sambil menatap perempuan yang menghalangi jalannya .

"Yakk .. kau yang dekat dengan Jaemin itu bukan ? Aku minta kau jangan mendekatinya lagi !!"Ujar perempuan bernama Hena .

"Dan juga dengan Jeno ! Jangan kegentian ya jadi cewek !! Aku kekasihnya ! dan aku minta kau jangan berani-beraninya mengganggu hubunganku dengan Jeno !"Renjun didorong kasar oleh Jina .

"Mau buang sampahkan ? Jangan lupa buang juga sama tubuhmu itu !! Dasar cewek sampah !"Cerca perempuan lainnya .

Renjun hanya diam mendengar perkataan segerombolan perempuan tersebut dan membiarkan mereka pergi sambil menendang kakinya dan juga menoyor kepalanya .

"Kenapa kau tidak melawan ?"Tanya seseorang yang tiba-tiba datang mendekati Renjun . Giselle .

"Aku kalah jumlah .. melawan mereka hanya membuang-buang tenaga .."Jawab Renjun sambil menahan sakit dikakinya yang ditendang tepat ditulang kakinya .

"Benar sih .. kalau aku jadi kamu juga paling aku hanya bisa diam .."Giselle yang juga piket hari itu membuang sampah bersama Renjun .

"Kau teman sekelas Jeno kan ?"Renjun tidak asing dengan perempuan yang mengajaknya ngobrol itu .

"Eo .. wanita paling cantik dikelas Jeno .. tapi sialnya Jeno malah memilih perempuan ular itu .. aku tidak tau kalau Jeno lebih menyukai perempuan yang lebih tua seperti dia .."Ujar Giselle kesal .

"Kau menyukai Jeno ??"

"Tidak juga .. hanya saja Jina tidak lebih baik dari pada aku .."

"Jadi kau tau mereka pacaran ?"

"Tentu saja .. Jina selalu datang setiap selesai kelas .. terus dengan percaya diri dia menembak Jeno dan Jeno terlihat sangat tertekan tapi akhirnya menerima cintanya Jina .. bodoh .."Ujar Giselle kesal .

Renjun yang mendengar perkataan Giselle hanya tersenyum sedih karena dia pun sama kecewanya kepada Jeno . Bagaimana bisa dia memacari perempuan yang memiliki perilaku buruk seperti itu .

[END] WILL LAST FOREVER : TEENAGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang