ִ࣪𖤐 Perpisahan

63 12 0
                                    

Telepon terus berdering. Sedangkan orang yang memiliki handphone tersebut tetap tidak bergeming dalam tidurnya sedari tadi malam.

Bunyi telepon terus memenuhi telinga nya.
terpaksa pria ini harus bangun dan mengangkatnya.

Athara
"emm kenapa si? masih pagi ini?"

Raka
"kenapa kenapa, Maudy nelpon gua tadi . katanya lo mau anterin dia flight"

Athara
"iya, entar malem kan?"

Raka
"siang ini dia flight, pesawat ya reschedule"

Athara
"anjing jadinya jam berapa?"

Raka
"ya mana gua tau, makanya punya hp tuh diliat orang chat"

Athara
"yaudah sih orang gua baru bangun nyet"

Raka
"minimal makasih, orang kok marah marah mulu. jomblo ya? pantes"

Athara
"berisik anjing, gua mau siap siap!"

Raka langsung menutup teleponnya.

Jika bertanya mengapa tidak Maudy yang meneleponnya sendiri, jawabannya sudah dia lakukan. Namun tidak ada jawaban .

Sebab semalam Athara sedang dalam keadaan tidak sadar, lalu me mute semua akun Maudy.

Saat Athara cek benar saja banyak pesan masuk dan panggilan tak terjawab dari Maudy.

Namun, Athara tetaplah Athara dia akan berusaha menepati janjinya.

𓆟 𓆞 𓆝 𓆟

Athara sudah siap dengan memakai leather jacket andalannya, dengan kaos daleman putih dan celana jeans hitam lalu tak lupa kacamata hitam yang kini menangkring pada mata dan batang hidung nya. keren sekali macam rocker!!!

Lalu Athara mengambil kunci mobilnya di meja nakas. keluar kamar dan berjalan menuju parkiran.

Tidak izin siapa siapa sebab mamah dan papah Athara pasti sudah berangkat ke kantor dan Bi Innah sedang pergi ke pasar seperti biasa. Bahkan saat ini Athara pergi dengan perut kosong, sebab ia tak sarapan. Takut telat mengantar Maudy, pikirnya.

𓆟 𓆞 𓆝 𓆟

Athara melajukan mobilnya hingga sampai pada rumah Maudy.

Dipencetnya bel rumah itu

Lalu keluarlah wanita cantik yang sudah siap dengan kopernya lalu disusul oleh wanita paru baya dibelakangnya.

"Athara, mamih titip anak gadis mamih ya sampai bandara" ucap ibu Maudy sendu .

Athara hanya mengangguk setuju, entah mengapa Athara tidak se ekspresif biasanya. Mungkin sama sedihnya ditinggal pergi oleh Maudy.

Setelah diantar sampai dekat mobil Athara, lalu dipeluknya dan diciumi seluruh wajah nya oleh sang papa.

"jaga diri disana ya, nanti papih nyusul!"

"iya pap, don't worry ! i'm promise" ucap Maudy lalu menghamburkan peluk pada papa dan mama nya.

"aku berangkat dulu ya, see u"

Itulah Maudy anak tunggal dari keluarga Adiyaksa dan Niluh .
punya pribadi yang manis dan hangat, patut sekali disayangi semua orang.

𓆟 𓆞 𓆝 𓆟

Athara dan Maudy pun melenggang, berjalan menuju Bandara Soekarno Hatta dengan menggunakan mobil Audi A4 milik Athara .

Di perjalanan tak ada percakapan apa apa, tidak seperti biasanya. Kini hanya kecanggungan menyelimuti mereka berdua.

"Saka, makasih ya masih mau aku repotin! maaf untuk semua hal hal buruk yang mungkin kamu pendam selama ini tentang aku. aku minta maaf ya?" tanya maudy memecahkan keheningan.

"kamu ga perlu berterima kasih, apalagi minta maaf. toh hubungan kita sebagai teman juga masih baik baik aja kan" ucap Athara yang kini wajahnya menatap Maudy.

"Aku punya sesuatu buat kamu, kamu buka ini kalo aku udah flight ya"

Diberikannya Athara sebuah kotak gift .

𓆟 𓆞 𓆝 𓆟

Kini mereka sampai pada Soekarno Hatta Airport, Terminal 2 penerbangan Internasional.
karena Maudy akan menaiki Pesawat Vietnam Airlines rute penerbangan Jakarta - Melbourne.

Ia Maudy akan menetap disana untuk melanjutkan pendidikan juga project perusahaan ayahnya hingga menyebabkan sekeluarga pindah .

" Athara makasih ya"

"udah berapa kali kamu bilang makasih sama aku dy? aku bilang ga perlu. aku ikhlas kok"

"ini beneran ya kita sampai disini doang?" tanya athara lagi.

"ya iya saka, apa kamu mau ikut aku ke melbourne?"

mereka hanya tertawa.

"yaudah aku duluan ya, udah ada announcement juga tuh" kata Maudy.

Athara lalu memeluk Maudy, menghamburkan sedih yang dia rasa semalaman tadi.

"hati hati ya, i always love u" ucap Athara.

Maudy mengangguk lalu melepaskan genggaman Athara dan berjalan meninggalkannya.

Bahkan kata cinta Athara sudah tak terbalaskan. Apakah Maudy benar sudah melepaskan Athara secepat itu?

Athara berbalik badan lalu berjalan ke tempat dimana dia parkir mobil tadi.

Saat masuk mobil, dia lihat lagi kotak gift pemberian dari Maudy lalu dibukanya.
ada sebuah syal dan secarik surat.

Athara hanya mencoba menuruti kemauan maudy sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Athara hanya mencoba menuruti kemauan maudy sekarang .

Athara memejamkan matanya sejenak, mencoba menetralkan perasaannya .
matanya panas menahan tangis, ia tidak mau terlihat lemah.

Setelah itu dia pergi pulang ke rumah, hari ini sebetulnya ada kelas. Athara hanya menitipkan absen pada sahabatnya, Raka.
Karena walaupun ia ke kampus rasanya apa yang akan dosen jelaskan tak akan masuk ke otaknya, pikirnya.

────୨ৎ────
guys maaf ya beberapa part ini gak ada Kinara, aku mau selesaikan satu satu.
stay tune😋😋😋
makasih ya udah support

ESCAPE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang