ִ࣪𖤐 Patah Hati

48 7 1
                                    

Athara hanya melamun di halaman parkir rumahnya. bukan keluar dari mobil justru dia masih terdiam cukup lama di dalam sana.

Rasanya bak disambar petir mendapatkan kabar jika kekasih hatinya harus pergi. Meski untuk mengemban ilmu, tetap saja Dia tak ada persiapan untuk ini.

"apa gua disini kurang peka? gua yang gak pernah nanya atau dia yang ga pernah mau kasih tau hal hal seserius ini?" ucap Athara dalam hati.

Athara menjedot jedotkan kepala nya pada kemudi mobil. Seperti putus asa.

Bagaimana tidak, sejauh ini dia sudah cukup serius dengan Maudy. Dia sudah mempersiapkan semuanya tanpa Maudy tahu.
Hanya tinggal menunggu waktu sampai lulus kuliah 2 tahun lagi, baginya itu tidak terlalu lama.

Karena Maudy dan dirinya pun masih ingin merasa bebas sebagai kekasih pada umumnya yang belum ingin terikat terlalu jauh ke jenjang pernikahan.
Namun tetap memikirkan hal serius tersebut.

Sayang hubungan mereka harus kandas di beberapa jam yang lalu.

Athara keluar dari mobilnya, sambil menghembuskan nafasnya berat.
memajukan langkah kaki yang gontai menuju rumah nya .

"sayang kamu udah pulang?" disambutnya dengan Mama Yessi, mamahnya.

"eh mama... udah mah" Athara tersenyum dengan terpaksa karena lawan bicaranya adalah ibunya sendiri.

"yaudah sana bersih bersih abis itu turun kita makan malam bareng. papa mu sebentar lagi pulang"

"duh aku lagi ga mood makan mah, kalian berdua aja biar kaya pacaran lagi"

"yeuuu ada ada aja kamu. yaudah sana mandi bau asem nanti Maudy gak suka"

lagi lagi nama itu yang disebut, bagaimana tidak hampir seluruh keluarganya mengetahui hubungannya dengan Maudy.

Namun, sayang sekali hubungannya sudah terhenti mulai hari ini.

Athara langsung memasuki kamarnya, meskipun dia laki laki. kamarnya sangat bersih dan rapih untuk ukuran seorang pria.

Terlihat di dinding kamar ada sebuah lukisan dan piringan hitam yang menempel di dinding. simple, itulah keadaan ruangan kamar Athara.

Lagi - lagi Athara harus diingatkan dengan sosok wanita yang resmi menjadi mantan kekasihnya per hari ini.

Di sebuah meja terdapat fotonya dengan Maudy yang terbingkai pada pas foto.
Athara lalu membalikkan fotonya menggunakan tangan nya supaya tak terlihat lagi, foto itu sekarang terbalik dengan posisi mencium alas meja.

Athara mengusap wajahnya gusar, membanting tubuhnya pada kasur.
Baru kali ini Athara sampai sesedih ini bila putus dengan kekasih, bagaimana tidak Maudy hampir menjadi sosok yang sempurna baginya.

────୨ৎ────

jangan komplen ya kalo part ini sedikit wkwk, tar malem aku lanjut lagi hehe
makasih guys udah dukung aku terus loppppp sekebon

ESCAPE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang