ִ࣪𖤐 Mau Sampai Kapan?

125 14 0
                                    

Sinar matahari pagi menyusup menerangi ruang tidur lewat gorden yang terpasang dikamarnya.

ᶻ 𝗓 𐰁 .ᐟ
Mata yang tertutup itu seakan terganggu dalam tidurnya yang lelap, lalu teringat ia harus segera beranjak dari kasurnya yang amat nyaman.

Dalam tubuh yang masih setengah sadar, tangan mungil itu meraba-raba nakas disebelah ranjangnya.
Meraih handphone, lalu mengaktifkannya hanya untuk melihat jam berapa pagi ini.

Matanya terbelalak, melihat jam yang tertera di
ponsel pintarnya yang ia lihat barusan.

"astaga Kinara.. udah jam 8.00 , telat lo bego arghhh" ucapnya memaki dirinya sendiri .

Segera ia bersiap ke kamar mandi untuk membersihkan diri, lalu menyiapkan outfit apa yang akan dipakai ke kampusnya hari ini.

▶︎ •၊၊||၊|။||||။‌‌‌‌‌၊|• 3:39
Tunggu Apa Lagi - Nyoman Paul

Kinara bersiap dengan mendengarkan lagu kesukaannya saat ini.

Bergaya bak penyanyi, tubuhnya meliuk mendengar alunan musik.

Sambil menyapukan bedak pada wajahnya, memakaikan lipstik pada bibir ranumnya.
perfect! itulah yang Kinara katakan pada dirinya pada pantulan cermin .

Setengah jam lamanya ia bersiap. Lalu ia bergegas untuk segera ke Kampus karena Adiba sedari tadi juga telah menghubunginya dan menyuruhnya untuk segera kesana, karena pada jam 09.00 tepat kelas dimulai.

Yang benar saja pikir Kinara, waktu 20 menit apa keburu untuk menerobos jalanan Jakarta yang sedang macet macetnya? terlebih hari ini hari Senin.

"aduh mati lah gue ini.." ucapnya dalam hati.

Ia bergumam sambil menuruni anak tangga dalam rumahnya.

"Sarapan dulu sayang" ucap Tari, Mama Kinara.

"Iya ayok bareng papah sini de" Papa Dimas menimpali.

"aduh maaf banget nih ma, pa . Caca udah telat banget" ucapnya lalu menghampiri kedua orangtuanya sambil menyalimi dan mencium pipi.

begitu hangat keluarga ini. join dong!!!

Disisi Lain

Adiba terus mondar mandir di koridor kelasnya. Matanya mengitari lingkungan sekitar, khawatir karena sahabatnya belum juga terlihat batang hidung nya.

tringg..
begitu bunyi notification handphone miliknya.
disana tertera nama Kinara.

💬 Kinara
diba gua udah dijalan cuma agak telat dikit kayanya, lo masuk aja. Biar ga kena omel Pak Darius! gue aman

Begitu kurang lebih pesan yang Adiba dapat dari Kinara.

Adiba langsung masuk, lalu duduk di kursinya, tiba - tiba pundaknya dipukul.
ia menoleh lalu, baaaaa...
Kinara tepat disampingnya dengan nafas yang terengah - engah.

"setan lo ya! gua kaget banget tau gak" omel Adiba dengan mengelus dadanya. Amat gemas, Kinara hanya memekik geli melihat ekspresi wajah temannya yang ia kagetkan.

"bhaha, maaf dib tadi gua beneran lari, gua chat lo itu udah di parkiran wkwk"

"yaudah nih minum dulu" ucap Adiba sambil memberikan tumbler minumannya pada sahabatnya itu.

Kinara pun meneguknya sampai tersisa setengah dari botolnya.

"haus apa onta neng?" ucap Adiba dengan menggelengkan kepala karena melihat temannya yang super aneh hari ini.

Kinara hanya menunjukkan deretan gigi rapihnya pada Adiba.

𓆟 𓆞 𓆝 𓆟

Di Kantin

"sayang kamu belepotan itu, coba sini deh" Ucap Maudy sambil mengambilkan tissue lalu menghapus noda makanan pada sudut bibir Athara.

Mereka tidak berdua, selalu ada Raka sebagai nyamuknya.
(kok mau sih rak?)

"ah anjir gua sebenernya muak liat lo berdua begini, ya tuhan ambil hamba dari sini" umpat Raka .

"lebay lo njingg.." Ucap Athara meledeki Raka.

Lalu diselingi dengan tertawa dari mereka bertiga.

Sudut Lain Kantin,

Terlihat dua pasang mata disebrang sana tengah memperhatikan ketiga manusia yang tengah asik bercanda gurau.

"Ca, lo mau sampai kapan kaya gini?" tanya Adiba

"kalau gua bilang sampai gua capek, dari dulu gua udah berenti dib. karena gua udah lelah tapi gua gabisa!" ucap Kinara putus asa.

"ya gimana lo bisa berenti dari dulu ca, sedangkan lo coba deketin atau sekedar tegur sapa aja ga pernah?" ungkap Adiba

"gua cuma kasian sama lo cuma jadi pengagum rahasia, tapi sedikit dilirik sama dia aja ga pernah ca!! kalo gua jadi lo mending mundur perlahan" ucap Adiba menasihati.

Kinara seperti biasa hanya terdiam.

"andai di posisi maudy itu gue, pasti akan gua perlakukan dengan baik juga lo Athara!" ucap Kinara dalam hati.

────୨ৎ────

mau tes ombak dulu wkwk
semoga suka yaa
jangn lupa coment dan vote teman teman semua
Makasih yaaaaaaa

ESCAPE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang