WELCOMEEEEE!!!
“Tubuhnya itu sudah letih. Tolong, jangan sakiti lagi.”
-kutulis ini saat aku kembali jatuh hati padamu
☆☆☆
Seluruh mata keempat–ralat, ketiga temannya menatap Lara dengan kaget. Mereka menelisik penampilan Lara dari bawah sampai atas dengan melotot. Pasalnya, bayangkan saja mata indah Lara yang sembab dengan kantong mata hitam dan luka di bagian tangan Lara yang nampak jelas membiru.
“Lara?! Kau kenapa?! Senny buru-buru berjalan dan menghampiri Lara yang akan duduk di kursinya begitupun dengan Nera. Reka juga langsung memegang seluruh tangan Lara yang membiru. Pasti ulah papanya, pikir Reka berdecak marah. Belia sedari tadi sudah meremas tangannya takut di bawah meja. Reka sudah menceritakan semua pada Nera dan Senny, dan reaksi yang sama di tunjukkan oleh kedua gadis itu. Kaget, marah, kecewa, sedih, menyatu dalam satu waktu.
Belia berjalan mendekat ke arah Lara berniat untuk meminta maaf se–maaf-maafnya. Gadis itu juga menangis dalam diam apalagi setelah tahu bahwa Caprio saat ini di rumah sakit akibat kecelakaan.
“L-lara…, a-aku minta maaf. Aku salah. Aku melukai hatimu, aku melukai kepercayaanmu. T-tolong maafkan aku,” pinta Belia di depan Lara yang di saksikan oleh teman-teman kelasnya. Sebagian dari mereka memang tidak tahu mengapa kedua sahabat itu, namun dari keadaan Lara dan Belia, mereka dapat menyimpulkan bahwa keduanya sedang bermasalah.
“Iya, aku salah. Aku membuatmu kecewa. Tolong maafkan aku, Lara….” Tangis Belia pecah dengan kedua kakinya yang bertumpu--berlutut memohon ampun pada Lara. Sahabat yang telah ia lukai begitu sakit dan ia tusuk begitu dalam. Lara tak berniat menatap menatap mata Belia karena ia sudah terlanjur membenci gadis itu.
“Tutup mulutmu dan menjauh dari hadapanku. Aku bukan Tuhan yang bisa kau jadikan tempat berlutut,” ujar Lara dan segera beranjak pergi meninggalkan Belia dan ketiga temannya.
Reka, Senny, dan Nera menatap nyalang Belia. Gadis menjijikkan yang ternyata hobi dan suka menusuk teman sendiri. Ketiga gadis itu lantas beranjak pergi dan meninggalkan Belia yang menangis dalam diam. Ia sungguh menyesali perbuatannya. Padahal sedari dulu Lara sangat mempercayainya, tapi dengan bodohnya ia menghianati kepercayaan itu. Maka jadilah ia sekarang. Belia yang di jauhi oleh sahabat-sahabatnya. Memang begitu, orang yang suka berkhianat dan munafik pada akhirnya akan terbuang. Dan kalaupun orang seperti itu menemukan teman baru, maka temannya itu yang akan menutupi jati dirinya yang sebenar, supaya ia tetap terlihat suci nan murni tanpa ada noda dosa.
☆☆☆
Lara kembali melangkahkan kaki memasuki ruang tempat Caprio berbaring. Ini sudah hari ketiga semenjak lelaki itu kecelakaan, namun lelaki itu belum membuka mata indah yang begitu Lara rindukan. Lara menatap Caprio yang berbaring kemudian ia terisak kecil. Luka di bagian tubuhnya sudah mulai memudar tapi saat ini ia merasakan sesak di hatinya.
Gadis itu menyentuh jari-jemari Caprio dengan sedikit takut. Ia begitu merindukan lelaki itu. Asal kalian tahu saja, Lara itu sering mencuri-curi pandang hanya untuk melihat Caprio. Sering juga pura-pura ke kamar mandi waktu kelas Caprio sedang jam olahraga hanya untuk melihat lelaki itu datang atau tidak.
“A-ku merindukanmu….”
“Reka bilang kau menyukaiku, kan?” Jeda sebentar. Lara menghapus air matanya yang sedari turun tanpa ia perintah. “K-kalau kau menyukaiku, kau harus bangun, biar nanti kau jadi pacarku….”. Suara isak tangis Lara semakin terdengar jelas. Tidak tahu kenapa, tapi hatinya sesak sekali. Mama Caprio yang diam-diam mengintip Lara tersenyum begitu gemas mendengar ucapan-ucapan gadis itu. Leo yang juga ikut nguping memukul-mukul Jale gemas karena mendengar ucapan Lara. Jale sampai lelah dan berakhir pindah di samping Reka yang juga ikut senyum-senyum sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAUT 2021 (On Eternal Patrol)
Novela JuvenilCaprio, lelaki dengan tatapan teduh dan tubuh jangkung-nya mampu membuat seorang gadis malang merasakan sakit yang teramat sakit dari semua kesakitan yang ada. Ketulusan, kebaikan, kesempurnaan bagaikan berlati yang menikam mati semua kebahagiaan ya...