memancing amarah

48 8 0
                                    

Jangan lupa vote and komen guys thanks for support 💗

Pagi ini Sadam sudah dalam keadaan segar karena sudah mandi remaja itu sedang bersiap-siap untuk ke kampus. Karena pintu depan melewati ruang tamu serta ruang makan mau tidak mau Sadam harus melewati nya

"Mau ke kampus apa ke cafe jelek itu lagi?".tanya Delima

"Kampus ".sahutnya dengan gerakan tangan,masa bodo jika sang ibu tidak paham

"Yaudah sana pergi setelah dari kampus langsung pulang jika tidak yang kemarin bisa berlipat ganda".ucap Delima membuat Sadam berpikir mungkin ini hanya kebetulan saja
.
.
.
.
.
Hari ini Sadam pulang bersama papa nya mentari tentunya dengan mentari juga di dalam mobil

"Mari papa antar".ucap Gio

"Jangan pa, Sadam gapapa kok".sahutnya

"Papa butuh bicara Sadam,ini semua menyangkut kesehatan jiwa dan raga kamu".ucap Gio seraya berjalan mendahului Sadam

Tok
Tok

Cekcleck

"Sore buk".sapa Gio

"Iya sore,anda yang waktu itu menghantarkan si bisu ke rumah ini kan?".tanya Delima

"Ah,buk namanya Sadam. S-A-D-A-M bukan bisu si cacat atau apalah bahasa gaul nya ibu".sahut Gio

"Bilang ke saya tujuan anda,ada apa?".tanya Delima

"Saya hanya ingin mengatakan ini sudah masuk tindak kriminal karena ada bekas luka dan memar di tubuh Sadam. Saya sebagai polisi sangat mengecam perbuatan seperti ini karena dapat merenggut nyawa seseorang ".ucap Gio membuat Delima panik

"M-mak,,maksudnya pak?".tanya Delima dengan gugup

"Ohiya sampai lupa kenalan, perkenalkan nama saya jendral Gio ".ucap Gio membuat Delima terpaku

"Masuk pak,masuk".ucap Delima dengan ramah

"Tidak perlu buk,saya hanya ingin mengingatkan jangan pernah menyiksa anak sendiri karena ada pasal yang bisa menjerat ibu jika tindakan ini terus terjadi".ucap Gio membuat Delima mengangguk

Akhirnya Gio pun pergi dan Sadam pun diajak masuk. Tidak ada kata kata yang keluar dari mulut Delima hingga akhirnya. Delima menampar Sadam membuat mata anak itu berkaca-kaca membuat Delima semakin emosi

"Awas aja kalau kamu nangis lihat yang akan terjadi".ancam Delima membuat Sadam menghapus cepat-cepat air matanya

"Siapa yang suruh kamu minta bantuan bapak tadi? ".bentak Delima

"Sadam gak tau ma".lirihnya

"Bohong". bentak Delima

Delima pun menjambak rambut Sadam membuat anak itu mengerang kesakitan. Hingga

"MAMA STOP,STOP MA".pekik Satria yang datang bersamaan dengan Zaki

"Jangan halangi mama".ucap Delima

Satria pun menarik tangan Delima menyentak tangan ibunya

"Sadam juga manusia".ucapnya lalu menarik Sadam menuju kamarnya

"Mama keterlaluan ".lirih Zaki kepada Delima membuat wanita itu hanya mematung di tempat

lirih Zaki kepada Delima membuat wanita itu hanya mematung di tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote and komen guys 💗

si Bisu {Ending} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang