04; Setengah satu malam

440 47 5
                                    

warn‼️ 1821+ area, mohon di lewati saja jika merasa risih dengan part ini, terimakasih!
Dukungan bintangnya jangan lupa👉👈
SORRY KALAU ADA TYPO YAAA🙏

🍂

"Falla.." panggil seseorang dari belakang membuat pemuda manis itu menoleh, melihat siapa yang memanggilnya. Orang itu tersenyum dan berjalan cepat menghampiri sang empu, "apa kabar?" Pertanyaan itu mengudara memasuki telinganya, tubuhnya terasa sedikit kaku kala melihat sosok pria bertubuh tinggi itu.

Falla sedikit tersentak saat merasakan tepukan di pundaknya, tersadar, ia membalas senyuman pria itu. "Gue baik, lo s-sendiri gimana?" Tanya pemuda manis dengan sedikit tergagap, ia mencoba menghilangkan degup jantungnya yang berdetak keras di dalam sana.

"Gue kayaknya kurang baik," jawab pria itu.

Falla mengernyit, "why?"

Pria itu terkekeh pelan saat Falla memasang wajah yang menurutnya lucu, "soalnya belum dapet pelukan yang biasa dari lo." Candanya membuat Falla memalingkan wajahnya, kesal.

"Basi," balasnya membuat lawan bicaranya itu tertawa. Falla tersadar, bahwa mereka masih berada di loby perusahaan membuat beberapa penggemar memotret momen Falla bersama pria lain. "Ck, lo ngapain disini?" Tanya Falla, ia juga baru sadar bahwa mantan crush-nya itu berada di perusahaan yang menaunginya.

"lah? Gue senior lo kalau lo belum tau, cuman kemarin hiatus aja selama hampir setahun ini, dan sekarang gue baru mulai aktif dan masuk ke series baru yang bakal tayang tahun depan." Jelasnya panjang lebar.

Falla mengangguk paham, "Jadi lo—"

"MAZA!"

Panggilan beserta suara kerempeng membuat keduanya menoleh ke samping, ada manager Sami di sana, menghampiri mereka.

Nafas wanita itu tersengal-sengal karena berlarian, "Heh monyong, udah gue bilangin biar gue yang jemput kenapa lo malah dateng duluan, bajingan?!" Semprot Sami dengan tangan lentiknya meng-kokop bibir tebal milik sang aktor. Sami kesal, ia sudah effort banget buat bangun pagi-pagi sekali hanya untuk menjemput Mada di rumahnya yang jauh dari kota tapi malahan dirinya yang di tinggal. Bahkan pria itu tidak mengabarinya SAMA SEKALI.

Falla terkekeh lucu melihat wajah memerah sang manager. Maza menangkap wajah ceria Falla yang terkekeh lirih kini menambah drama dengan berpura-pura kesakitan, "oh god! Sakit please jangan di jepit kuat begitu!" Ujarnya dengan nada yang tak jelas karena jemari Sami mengapit dua belah bibirnya.

Sami melepaskan jemarinya, "Gue megang biasa anjir," kesalnya.

Maza memasang wajah lucu lalu dengan manja ia memeluk Falla, "Sakit, bub."

Sami menepuk jidatnya, "HEHH, SUAMI ORANG ITU MAZA!" Wanita itu menarik kuat pakaian Mada.

Hati pria itu sedikit sesak mendengarnya dan menatap bingung ke arah Falla, meminta jawaban pasti. Tapi, bukan jawaban yang ia dapatkan malahan pemuda manis itu pamit dari sana.

"Ahh... sorry, kak Sami, Maza. Gue duluan ya? Baru ingat kalau ada urusan lain, bye!" Falla segera meninggalkan kedua orang itu. Dirinya mendengus kecil, kenapa manager Sami harus mengatakan hal itu? Sial sekali, dia tidak bisa mendekati Mada lagi.

Bukan Cemara (GeminiFourth) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang