Wu Xie Side
Wu Xie membuka matanya perlahan, kesadarannya masih setengah terjaga.
Dia merasa kedinginan, dan bukan hanya itu—dia juga merasa tidak nyaman. Bukan seperti bangun di atas tikar tenda yang lembut, melainkan di atas permukaan dingin dan... Kasar?
Tangannya meraba-raba sekitar, mencoba mencari sesuatu yang familiar, tapi hanya merasakan dinding dingin yang keras.
Bukan lantai tenda yang empuk, tapi ini seperti... Batu?
Dia mengangkat kepalanya, dan kegelapan menyergapnya. Pandangannya mulai menyesuaikan, dan ia menyadari kalau tempat ini... Sempit, dan menyeramkan. Ada bau tanah segar yang bercampur dengan aroma batu tua.
“Hah?” Ia bangkit, mendapati dirinya berada di tempat yang sangat berbeda.
Tunggu, ini bukan tenda!
Wu Xie terlonjak, duduk dengan cepat, lalu terdiam. Seolah baru tersadar, dia mendapati dirinya berada di tempat yang sangat gelap dan sunyi. Wu Xie kecil berusaha menenangkan dirinya.
"Tenang, tenang... Ini cuma mimpi. Mimpi buruk, ya. Pasti mimpi buruk." Tangannya menepuk-nepuk wajahnya sendiri, tapi tetap tak ada yang berubah. Tempat itu masih gelap.
"San-shu...?" Suaranya lirih.
"Pan Zi...?"
Tak ada jawaban. Hanya gema suaranya sendiri yang menjawab balik. Wu Xie mulai merasa gelisah.
Bagaimana bisa dia tiba-tiba ada di sini?
Wu Xie menelan ludah, mencoba mengingat kembali.
Baru beberapa saat lalu dia tertidur di dalam tenda. Tapi sekarang, dia ada di tempat aneh ini.
"Aku kan... Aku kan tadi tidur di tenda, bersama San-shu dan Pan Zi," gumamnya pelan.
Wu Xie memegang kepalanya, berusaha merangkai ingatannya.
"Aku ingat... Aku cuma tidur kan? Kenapa aku di sini?"
Apa yang terjadi? Apakah dia berjalan sambil tidur? Atau ada yang membawanya ke sini? Ini bukan mimpi! Pikir Wu Xie berturut-turut.
Suara napasnya bergema di ruang yang dingin dan lembap.
Tapi… Di mana aku? Bagaimana dia bisa berada di sini?
"Ini... Tempat apa ya?" gumamnya. Wajah mungilnya mengerut, otaknya yang muda mulai berputar mencoba mencari penjelasan.
"Pasti ini San-shu yang lagi bercanda. Tapi... Tapi kok serem gini, sih?" Wu Xie menggigit bibirnya lagi, merasa seakan-akan seluruh tubuhnya ingin kabur.
Suasana di sekelilingnya mulai terasa sangat asing. Udara di sini terasa lembap dan dingin, seolah berasal dari dalam tanah. Lalu, aroma aneh mulai tercium, sesuatu yang menyerupai bau tanah basah bercampur sesuatu yang sangat tua.
Bau yang membuat Wu Xie merasa tidak nyaman, seperti... Dia berada di dalam makam.
"Jangan-jangan... Aku ada di Makam?" gumam Wu Xie menerka, matanya mulai terbuka lebih lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bawah Kutukan Makam
FanfictionWu Xie, seorang anak 10 tahun yang hiperaktif dan polos, diam-diam menyusup dalam ekspedisi pamannya, Wu Sanxing, yang berencana menggali makam kuno yang penuh misteri. Meski Wu Sanxing ingin melindunginya dari bahaya, Wu Xie tetap bersikeras ikut d...