akhirnya punya adik

1.6K 88 19
                                    

Annyeong
Seperti biasa yaaa
Vote and comen!
Jangan lupa follow akun sosial nuna ya

AnnyeongSeperti biasa yaaaVote and comen!Jangan lupa follow akun sosial nuna ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading 🦊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading 🦊

🐳

Motor sport kayvano melaju menuju suatu tempat, Lavanya masih bertanya tanya kemana kayvano akan membawa dirinya. Sekitar sepuluh menit berkendara, kayvano menepikan motornya ditepi jalan. "Sebentar sayang,aku mau beli sesuatu" Lavanya menganggukan kepalanya.

Setelahnya, kayvano pergi dan memasuki sebuah tempat makan. Beberapa menit kemudian, kayvano datang dengan sekantung plastik ditangannya. "Loh, kamu ngapain beli makanan lagi?" Tanyanya penasaran.

"Ini mau aku kasih ke seseorang, ayo!" Lavanya mengangguk meski ia masih begitu penasaran. Motor sport kayvano kembali melaju dengan kecepatan sedang. Beberapa menit berkendara, akhirnya kayvano sampai ditempat tujuannya. Lavanya, gadis itu terdiam sejenak saat melihat tempat yang kayvano tuju.

Kolong jembatan yang dulu pernah menjadi tempat tinggalnya sebelum keluarga altezza datang,dan sekaligus tempat dimana dia pertama kalinya bertemu dengan kayvano. "Kamu kenapa ngajak aku kesini?" Tanyanya.

"Aku mau ngasih ini kedia" ucap kayvano sembari menunjuk kearah satu gubuk kecil. Lavanya menyipitkan matanya, gadis itu terbelalak melihat kondisi gubuk tua itu. "Astaga, mungkin kalau terkena angin gubuk itu langsung rubuh"

Kayvano mengangguk "benar, ya udah! Ayo kita ke sana" Lavanya menurut, keduanya lalu berjalan menuju gubuk tua yang ditunjuk oleh kayvano tadi.

Setibanya di gubuk tua itu, kayvano hampir saja menangis melihat kondisi gubuk itu. "Hiks, kenapa setiap ngeliat ini rasanya sakit ya"

Lavanya tersenyum tipis, gadis itu mengusap punggung kekasihnya dan menenangkannya. "Dari dulu kamu nggak pernah berubah, Kay!"

Ditengah-tengah mereka tengah berbicara, suara anak kecil yang tak asing ditelinga kayvano membuat keduanya sontak menoleh. Kayvano, cowok itu tersenyum hangat melihat seseorang yang dia cari akhirnya datang. "Bami! Sini, kakak bawa sesuatu buat bami!"

kayvano : Crazy Prince!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang