"Jadi, kenapa mau bicara denganku?"
Angkuh jihyo menyilangkan kakinya. Setelah seminggu dia tidur disini bersama yoongi, hyuna merasa sudah cukup. Telinganya tak sanggup lagi mendengar kebersamaan mereka. Padahal sudah coba menghindar dan meninggalkan kamarnya tapi mereka selalu melakukannya disaat hyuna istirahat. Kalau itu kebetulan, kenapa hampir setiap hari?
Hyuna sudah mencoba tinggal dikamar lain, namun tak diberi kunci oleh pria kejam itu. Masalahnya memang ada di 2 insan itu, bukan hyuna. Sudah diputuskan kemarin oleh dirinya, Ia akan mengajak jihyo untuk bicara berdua.
"Kamu akan sampai kapan disini jihyo?"
Mendengarnya sebelah alis jihyo menungkik. Ekspresinya sangat tersinggung."Kau tidak suka aku disini?" Sinisnya.
"Aku hanya bertanya, tidak maksud menyinggung" Jujur saja, hyuna memang agak terbawa perasaan.
Makanya tanpa basa-basi langsung to the point.
Lalu dia masih bertanya apa aku suka atau tidak? yang benar saja."Langsung katakan sajalah, kau mau apa?" Ucapnya kesal.
"Kamu pulang saja, that's enough. Sudah seminggu kamu tidur dengannya." Balas hyuna menyanggupi permintaannya. Jihyo tersenyum miring, terkekeh. Tangan kanannya mendarat di lengan atas hyuna dan mengusap-usapnya. Tapi dari sentuhan itu, hyuna tidak merasakan sama sekali 'keramahan' disana.
"ㅋㅋ Yya? kamu siapa? aku disini karna yoongi yang minta. Kau tidak ada hak menyuruhku pergi, gadis sialan" Lanjutnya mendorong kasar pundak hyuna kebelakang. Wajahnya jelas sekali meremehkan hyuna, mengatakannya untuk sadar diri. "Jihyo..kamu mau lihat kuku aku?"
Dengan senyum cantiknya hyuna memperlihatkan kukunya yang bersih tanpa noda sedikitpun. Dan tangan kecil itu melayang.
Plak!
Wajah jihyo tertampar keras kesamping. Matanya membelalak tak percaya. "KAU?!" pekiknya nyaring.
Tangannya ingin membalas namun mudah bagi hyuna menahan. Jihyo heran kenapa tangan yang bahkan lebih kecil dari tangannya, bisa punya kekuatan lebih daripada dia."Kenapa? kamu juga dari tadi menyentuhku. Aku baru sekali kan?" Hyuna menatap murka jihyo.
"Lepas!" marah jihyo."Tidak mau, tampar aku kalau bisa" balas hyuna.
Muncul yoongi menarik mundur tangan hyuna, dengan tatapannya yang tidak senang. Dan menjatuhkan tangan hyuna sembarang ke udara.
"Kenapa memakai kekerasan? ayo kembali ke kamarmu sekarang" Perintah yoongi yang tentu saja hyuna tolak. Kenapa malah dia yang disuruh ke kamar? apalagi di depan jihyo. Ini akan membuatnya merasa menang. "Kenapa aku?! suruh dia pergi baru aku akan tenang dikamarku!"
"Tahu diri dong! kau bukan siapa-siapa jadi jangan menyuruh orang seenaknya! kau saja yang angkat kaki bangsat!" sambungnya membumbui debat yoongi dan hyuna. "Kembali ke ibumu yang penyakitan itu dan jadilah putri yang baik! sana pergi!"
"APA KATAMU?!" Hyuna ingin mendaratkan tangannya lagi namun ditangkap oleh yoongi. Hyuna menggeram meminta yoongi untuk segera melepaskan tangannya, pitamnya sudah naik ke ubun-ubun.
"Lepasin! hei kenapa kau bawa-bawa ibuku?! shibal kau akan menyesal sudah membawanya! lepas yoongi!!!" Hyuna menitikkan air mata. Gara-garanya ibunya jadi terbawa. Ketidakmampuannya melepaskan diri dan amarah yang sangat memuncak membuatnya jadi menangis. Dan sialnya yang membuatnya tambah kecewa adalah yoongi yang tidak dipihaknya. Hatinya kian mengikis setiap detik berdiri disana.
Melihat wajah cantik itu menangis yoongi segera melepaskan genggamannya. Segera ia ingin mengusap lintingan air mata itu namun hyuna menoleh tak sudi. Dan wajah satunya lagi nampak tidak senang dengan pemandangan barusan.
"Jangan sentuh, ini semua dari awal juga ulah perbuatan kamu! kamu membalas kesalahanku yang bahkan bukan pure salahku dengan hukuman sejahat ini!" Isaknya. "Kau murka kan waktu adikmu menyentuhku?! sampai mau membunuhku lagi! jadi apa kamu tidak punya pikiran kalau ini juga menyakiti perasaanku hah?! God! you're so cruel!! i can't do this anymore!!!"
Hyuna membalik tubuhnya dan pergi dari sana. Tak peduli meninggalkan dua manusia jahat itu bersama. Namun yoongi tak berkeinginan juga berdiam diri, ia segera menyusul hyuna. Tangannya ditahan.
"Kau mau kemana oppa?!"
"Urusanmu denganku akan ku selesaikan nanti" Paksanya menepis tangan jihyo. Punggungnya perlahan menjauh dari mata.
🕊️🕊️🕊️
Oke google gimana cara meracuni readers supaya rajin vote sama komen?
"Rajin update blok!"
Loh kok kasar?
KAMU SEDANG MEMBACA
[21+]-MY ANGEL LIKE A PSYCHO-
RandomHyuna tidak menyangka hidupnya akan berubah 180° derajat hanya karna satu kalimat 'iseng'nya. Padahal niatnya saat itu hanyalah sebuah balasan kecil atas sikap kasar Min yoongi padanya. tak menyangka akan menjadi boomerang jahat untuk dirinya sendir...