Ch 23

144 20 3
                                    

Di sebuah rumah yang terlihat mewah dan besar. Rumah itu memiliki sebuah gerbang dan pagar yang tinggi, memiliki sebuah taman yang tertata rapi.

Mobil yang ditumpangi zuo hang dan su xinhao sampai di depan pintu besar itu. Setelah mobil itu berhenti su xinhao mengajak zuo hang keluar dan memasuki rumah mewah ini.

"ini rumah keluarga besar su, hang" katanya
Zuo hang sedikit takut untuk bertemu dengan orang tua dan keluarga su lainya. Bagaimana ia tidak merasa takut ia hanya akan menjadi beban karena ia bukan merupakan orang terpandang ataupun orang berpunya.

Entah keajaiban darimana ia bisa menikah dengan seorang yang sudah memiliki garis keturunan orang kaya ini.

Su xinhao dan zuo hang sudah sampai di ruangan yang terlihat besar, zuo hang dapat melihat banyak orang yang sedang berkumpul di sana.

Su xinhao menggenggam tangan zuo hang dan mengelusnya pelan, ia melakukannya untuk menenangkan zuo hang.

"mama-papa xinhao pulang!" ucapnya

Semua orang yang berada di situ membalikan badanya, terlihat seorang wanita paruh baya menghampiri keduanya dan memeluk xinhao erat, zuo hang pikir dia pasti nyonya su.

"shuai sayang, akhirnya kamu pulang! Kamu tau mama sangat merindukan anak tampan mama" kata wanita paruh baya itu

"shuai juga merindukan mama" ucap xinhao sambil membalas pelukan itu

"kamu tidak merindukan papa juga, anak nakal?" kata laki laki paruh baya yang berjalan kearah keduanya

Xinhao melepaskan pelukan mamanya dan beralih ke pelukan papanya.

"shuai juga merindukan papa"

Nyonya su hanya tersenyum melihat ke duanya, lalu pandangannya berpindah ke arah zuo hang.

"shuai siapa yang kamu bawa ini, manis sekali" kata mamanya

Su xinhao sedikit kikuk, kemudian ia menarik tangan zuo hang untuk berdiri di sampingnya kemudian dengan jatung yang berdegup kencang su xinhao menjelaskan kedatangannya.

"mama-papa se..sebenarnya kepulangan shuai itu ada hal penting yang harus mama dan papa tahu," ucapnya

Mama dan papa xinhao menganggukan kepalanya menunggu kelanjutan perkataan xinhao.
Sedangkan zuo hang tidak berani melihat ke arah orang tua xinhao, ia dengan erat memegang baju belakang xinhao karena ia gugup sekali.

"ini kesalahan shuai ma-pa, shuai tidak berpikir terlebih dahulu hingga shuai berani mengambil keputusan ini yang mana akan membuat mama dan papa mungkin kecewa dengan shuai" ucap xinhao

"kamu bikin mama papa kecewa? Karena apa shuai ayo bicara intinya saja hemm" ucap mama xinhao lembut

"ka..kami berdua harus menikah ma pa!" ucapnya tanpa berani melihat ke arah wajah kedua orang tuanya.

"hah!?"

"me..menikah? Kamu jangan bercanda sayang" ucap mama xinhao

"aku sedang tidak bercanda ma, dan ya pernikahan kita akan di laksanakan 3 hari kemudian"

Perkataan xinhao membuat keduanya shok, papa nya lalu berjalan ke arah xinhao, zuo hang yang melihatnya segera berpindah tempat ke depan tubuh xinhao.

"jangan om, ini kesalahan saya ji-jika saya bukan omega dan berimpian menjadi idol mungkin xinhao nggak akan terkena masalah om. Jangan pukul xinaho om" ucap zuo hang sambil berlutut di depan tuan su

Tuan su yang melihat zuo hang berlutut tersebut segera membantunya berdiri , ia lalu melihat ke arah istrinya yang jatuh terduduk di sofa dengan pandangan shoknya.

[S1&S2][ABO] Omega HangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang