Ch 37

120 17 3
                                    


Di sebuah ruang kamar salah satu trainee tf family saat ini ada seorang zhu zhixin yang sedang memandangi kalung berbandul liontin itu di depan jendela kamar asramanya.

Dengan wajah datarnya zhixin terus menerus menatap kalung itu.

Malam ini adalah malam ulang tahun zuo hang, tetapi saat ini hati zhixin sedang dilanda kebimbangan dan juga kecemburuan melihat semua trainee mendukung hubungan zuo hang dan juga zhang ji.

Zhixin memang tidak datang membantu zhang ji mempersiapkan lamaran yang zhang ji rencanakan secara tiba tiba, yang zhixin tahu zhang ji yang tiba tiba menelefon zeyu dan meminta zeyu untuk membantu zhang ji bersama trainee lainnya.

Zhixin pun bingung dengan zeyu, ia datang kepadanya dengan menangis ke hadapannya, zeyu sedih bercampur senang jika zhang ji akan melamar zuo hang tetapi hatinya juga hancur cinta yang ia coba perjuangkan bertahun tahun harus ia relakan.

Yaa zhang zeyu sudah bercerita kepada zhixin jika dia dan zhang ji dulunya adalah sepasang kekasih melalui perjodohan tetapi karena saat itu zeyu masih labil dengan perasaannya zeyu berani berselingkuh di belakang zhang ji yang notabenya selingkuhannya merupakan kerabat dekat zhang ji. Karena itu zhang ji memutuskan pertunanangan itu dan membuat zeyu menyesal hingga ia berani mengejar zhang ji bertahun tahun, tetapi malam ini perjuangannya harus berhenti sampai di sini mungkin ini juga yang terbaik untuk zhang ji juga.

Zhixin menghela nafasnya pelan, ia lalu melihat ke arah langit dalam hatinya ingin sekali ia tahu siapa matenya agar ia tidak terlalu terlarut dalam pesona zuo hang. Karena menurutnya zuo hang akan menerima zhang ji sebagai suami ke duanya mungkin.

____________________

"aku - aku maaf zhang ji aku tidak bisa menerimanya aku- aku bingung," kata zuo hang ia dengan panik membuat pikirannya kosong.

Zhang ji melunturkan senyumnya, ia lalu bangkit dan berdiri di hadapan zuo hang yang sedikit lebih pendek darinya.

"baik hang, aku akan menunggu jawaban dari mu, ini kamu ambil cincin ini jika suatu hari nanti kamu memakai cincin ini maka kamu menerima diriku sebagai alpha mu,"

Lalu zhang ji mengambil tangan zuo hang yang sedari tadi mengepal itu, zhang ji kemudian melepaskan kepalan itu dan mengusapnya pelan.

"hang kamu harus ingat suatu hal, aku akan terus menunggu dirimu aku tak masalah jika harus berbagi dengan alpha lain walaupun sejujurnya hatiku tak rela...
Tapi hang aku juga tak masalah menjadi second alpha atau pun third alpha mu karena aku benar benar cinta dan tulus menjaga mu aku ingin terus di samping mu untuk bisa melindungimu"

"aku akan menunggu hang, kamu tak perlu memikirkannya terlalu dalam. Oh ya ini buket dari ku semoga kamu menyukainya dan hang selamat ulang tahun"

Setelah mengucapkan hal itu zhang ji maju satu langkah dan mengecup dahi zuo hang lama penuh dengan ketulusan dan rasa cinta.

Zuo hang pun menerimanya matanya yang terpejam juga mengalirkan setetes air mata dari pelupuk matanya.

Zhang ji mensudahi kecupan itu, ia lalu mengusap air mata zuo hang yang jatuh.

"kalau begitu jika kamu ingin kembali , kembalilah hang..." kata zhang ji sambil membalikan badanya agar tidak melihat ke arah zuo hang karena dirinya yang perlahan lahan meneteskan air matanya.

Zuo hang pun sama halnya dengan zhang ji ia juga menangis dalam diam.

"ma-maafkan aku zhang ji...."

Lalu zuo hang pergi meninggalkan zhang ji sendirian di taman itu.

Sepeninggalan zuo hang, zhang ji meluruhkan tubuhnya di tanah ia lalu menangis tak lupa ia juga memukul mukul tanah yang tak bersalah itu.

"Aagrahhh... Zuo hang gue cinta sama lo hikss tapi kenapa lo nggak nerima gue hang!! Hikss zuo hang gue-gue bakal terus nunggu lo sampai kapan pun"

[S1&S2][ABO] Omega HangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang