bab 8 🔞

355 21 5
                                    

Yedingzhi mendorong tubuh Bailidongjun hingga mentok ditembok setelah itu ia mengunkung tubuh Balidongjun dengan badannya.

Yedingzhi mulai menciumi leher jenjang bailidongjun dan jangan lupakan tanganya
yang tak tinggal diam pun menyebar ke dada Bailidongjun.
"Yunn gee ahh..''

"janga-nhh" lenguh Bailidonjun ketika Yedingzhi memilin nipple pink nya Ia membuat banyak tanda cinta disana.

dari leher hingga dada puas dengan leher Bailidongjun yang sudah banyak tanda kissmark ia beralih ke nipple Bailidongjun yang setengah terbuka Yedingzhi melahap nipple pink itu dan melumat nya dengan kasar satu tangannya ia gunakan untuk memilin nipple satunya lagi.

"Ngghhhh janganhh digigit nghh" desah Bailidongjun kelimpungan Yedingzhi membawa tubuh Bailidongjun untuk menuju ke kamar agar lebih nyaman la membanting Bailidongjun diranjang dengan kasar.

"Akhh" ringis Bailidongjun

Yedingzhi merobek baju yang dipakai Bailidongjun lalu membungnya asal sekarang Bailidonjun full naked.

Yedingzhi menjilat bibir bawahnya melihat pemandangan luar biasa di hadapannya sungguh menggoda iman.

"Cantik" puji Yedingzhi melihat tubuh Bailidongjun yang seputih susu dan jangan lupakan nipple pink yang mencuat seakan menantang ingin dihisap Bailidongjun yang ditatap intens seperti itu pun menutup selangkangannya dengan kedua tangan.

"Jangan diam sayang" ucap Yedingzhi menepis tangan Bailidongjun dan terlihat penis mungil berwarna pink bersih itu bahkan lebih kecil dari miliknya. Yedingzhi terkikik pelan" cekikikan kecilnya menyentil penis Bailidongjun.

"jangan mengejekku, emang punya yun gee besar apa!" kesal Bailidongjun

"Nantangin, coba buka "ucap Yedingzhi membawa tangan Bailidongjun untuk membuka resleting celanarnya.

Bailidongjun membuka resleting dengan lembut dan menurunkan celana Yedingzhi terbiasa melihat penis besar panjang dan berurat milik Yedingzhi yang menyembul keluar.

"Gimana lebih besar dari punya kamu ?" tawa Yedingzhi, Bailidongjun menelan ludahnya kasar..
Yedingzhi langsung menerjang tubuhnya dan melumat bibir Bailidongjun lembut mengabsen setiap deretan gigi rapih Bailidongjun dan menyesap lidah satu sama lain.
"Mhhh ahhh"

"Nghhhh ahhh nghhhh"

Yedingzhi terus bergulat lidah dengan
Bailidongjun yang membuat benang saliva menyebar ke dagu.

Yedingzhi merengkuh tengkuk Bailidongjun agar memperdalam ciumannya.

"yun gee aangh humpphh nghhhh" desahnya.

Bailidongjun mencoba mendorong dada Yedingzhi karena ia hampir kehabisan napas ciuman Yedingzhi turun ke dada Bailidongjun tepat di sebelah puting merah muda mencuat itu lalu menyesapnya.

"Athh nghhhh ahhh" adalah kata yang tepat keenakan ketika puting satunya dipelintir oleh jari Yedingzhi yang membuatnya sedikit nyeri.

"Nghhhh mmhhh ahhhhhhh"

Crott

Bailidongjun cum hanya karena permainan tangan Yedingzhi di puting nya.

"Ahhhh mhhh"

Setelah puas Yedingzhi beralih membuka lebar kaki Bailidongjun dan ia bisa melihar hole pink yang sudah basah akibat permainannya tadi.

"Padahal cuma mainin Puting tapi
ini basah dulu" kata Yedingzhi terkekeh lalu memasukan satu jarinya.

"Akhhh k-eluar-inhh ituhh ahhh" ucap Bailidongjun kaget ketika Tiba-tiba ada yang menerobos masuk kedalam hole nya itu bahkan tidak melepaskan Yedingzhi menambahkan bahwa kedua jarinya bergerak
masuk keluar dengan tempo kasar

"Ahh c-out-hhhhh Sakit"

Bailidongjun mengerang kesakitan

"Rileks sayang, nanti juga enak kok" kata Yedingzhi membungkam mulut Bailidongjun dengan ciuman dan jari jari yang setia lubang yang terbakar

"Ahhh ahhhh mau cum ahhh" rancau
Bailidongjun ketika hampir mencapai titik pelepasannya

Crot

Crot

Bailidongjun keluar di tangan Yedingzhi karena permainan jari di dalam lubang tidak Jijik, Yedingzhi malah menjilat cairan itu
yang tumpah di tangannya.

"Manis" ucapnya

la kembali memasukkan jarinya kedalam hole Bailidongjun dan mengocok hole Bailidongjun keluar masuk yang membuat Bailidongjun kelimpungan.

"Ahhhhh keluarin ahh.." rancau nya tak jelas

"gee.. berhentinhh mmhhhh"

Yedingzhi sengaja menutup lubang kencing Dongjunnya dengan jempolnya ia tak membiarkan Balidongjun cum kali ini
"janganhh ditutup mau pipishh ahhhh nghhhh" ucapnya tak kuat.

"Sabar sayang, gege belum masukin penis gege ke lubang kamu lho" uсар Yedingzhi memosisikan penisnya yang sudah berdiri lalu memasukkannya dengan satu pukulan.

"Akhhh s-sakithh yun gee
hiks" isak Bailidongjun ketika ada benda yang lebih besar menerobos masuk kedalam hole nya
yang tak dioleskan pelumas sama sekali

"Hikss k-eluarin nghhhh"

"Ssstt jangan nangis rileks okey" ucap Yedingzhi menenangkan Bailidongjun dengan
mengecup wajahnya lembut yang membuat Bailidongjun sedikit lebih baik.

Yedingzhi perlahan menggerakan penisnya.
yang dilahap setengah oleh lubang Bailidongjun.

"Arghhhh lubangmu sempit sekali dek ahhhh" rancau Yedingzhi merem melek kesenangan

"Ssst, jangan kencangkan lubangmu sayang" kata Yedingzhi mendesah ketika penisnya dijepit kuat oleh hole Bailidongjun

"donjun mau pipish nghhhh gak kuathh ahhh" ucap Bailidongjun ingin cum namun penisnya ditutup oleh Yedingzhi

"Barengan sayanghhh" ucap Yedingzhi
ketika sampai pelepasannya

Crot

Crot

Crot

"Ahhhhh" desah keduanya

Yedingzhi keluar untuk pertama kalinya dibandingkan Bailidongjun yang tidak tahu lagi berapa kali ia klimaks.

"Kita baru mulai Sayang mas gak puas kalau hanya satu putaran" ucapnya. Tersenyum smirk

Yedingzhi turun dari ranjang menuju ke lemari untuk mengambil sesuatu la kembali membawa kotak yang berisikan alat-alat sex yang berada ditangannya.

"Itu apa" tanya Bailidongjun heran

Yedingzhi tak menjawab la segera memasangkan Nipple clamps berbentuk bunga mawar di kedua nipple putih

"Yun gee lepashh ini sakitt.. "ucapnya

Yedingzhi haya diam dan masuk,Vibrator kedalam hole Bailidongjun dengan tiba-tiba.

"Nghhhh itu apa" ujar Bailidongjun melihat
kebawah holenya.

"Diam, ini hukuman untukmu.." katanya menekan tombol terhubung dengan ponselnya

"Anghhh hupmhhhhhhhh ahhhhhhhh"
desahnya ketika benda yang ada
didalam tubuhnya itu bergetar dengan cepat

"Ahhh... Ahhhhhhhh..... yun gee ahh aku g-a ku-athh anghhh." tubuhnya menggelinjing merasakan vibrator yang bergerak untuk mencapai sasaran nikmatnya.

Yedingzhi berjalan menuju sofa yang ada dipojok ruangan "ayo sini samperin, gege sayang" kata Yedingzhi duduk disofa memperhatikan.

Bailidongjun yang merangkak mendekati nya
"B-berh-tii anghhh Ahhhh. t-erla-lu cepathh anghhhh" rancau Bailidonjun. frustasi sambil merangkak mendekati.

Yedingzhi yang tersenyum, Yedingzhi yang melihat Bailidongjun seperti itu membuat lapindo nya naik. bagaimana tidak, Bailidongjun merangkak kearahnya dengan puting yang dijepit nipple klem dan ouhh jangan lupa matanya sayu dan pipi merah merona yang terlihat menggodanya itu. Sungguh nakal pikirnya.

"Ayo sini mas punya permen loh"

_____
To be continued...
janlup vote dan komen!!!
kalo rame lanjut!!
mwaa

PERJODOHAN (YeBai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang