Bab 14🎍

123 19 1
                                    

---

Di Pagi Hari, Apartemen Yedingzhi dan Bailidongjun:

Bailidongjun (berjalan ke dapur untuk menyiapkan sarapan, terlihat santai setelah semalam merasa sedikit lega karena ngidamnya sudah mulai mereda):
"Aku akan buatkan kita roti panggang. Yun Gee, kau mau selai kacang atau cokelat?"

Yedingzhi (berbaring di sofa dengan wajah pucat, tangan memegangi perutnya):
"sayang... aku nggak bisa makan apa-apa sekarang. Rasanya mual sekali."

Bailidongjun (menghentikan aktivitasnya, menoleh dengan ekspresi bingung):
"Mual? Kau sakit?"

Yedingzhi (menghela napas sambil meringkuk di sofa):
"Aku nggak tahu... sejak tadi pagi, rasanya nggak nyaman. Aku merasa pusing dan ingin muntah..."

Bailidongjun (berjalan mendekat dengan wajah heran, duduk di samping Yedingzhi sambil meletakkan tangannya di dahi suaminya):
"Tunggu... kau merasa mual? Itu seperti gejala morning sickness, tapi kan... aku yang sedang hamil, bukan kau?"

Yedingzhi (mengangkat bahu, ekspresinya berubah menjadi sangat manja, dengan tatapan penuh permohonan):
"Tapi aku benar-benar merasa tidak enak. Dong'er... aku butuh pelukan. Peluk aku."

Bailidongjun (terperangah, terdiam sejenak karena ini pertama kalinya Yedingzhi bersikap manja seperti ini):
"Eh? suamiku... mau dipeluk?"

Yedingzhi (mengangguk dengan ekspresi memelas, lalu merentangkan tangannya):
"Iya, Dong'er... aku merasa lebih baik kalau kau dekat denganku."

Bailidongjun (tersenyum kecil, merasa aneh tapi juga sedikit terharu, lalu memeluk Yedingzhi dengan lembut):
"Baiklah, tapi ini benar-benar aneh. Kau biasanya tidak begini... Apa mungkin kau tertular morning sickness-ku?"

Yedingzhi (memeluk erat Bailidongjun, wajahnya tampak lega setelah mendapatkan perhatian):
"Mungkin saja. Tapi aku suka begini. Biasanya kau yang manja padaku, sekarang giliranku."

Bailidongjun (tertawa kecil sambil membelai rambut Yedingzhi):
"Ini benar-benar kebalikan. Aku merasa seperti sedang merawat bayi besar sekarang."

---

Sikong Chenfeng dan Lei Mangsha Datang Berkunjung:

Sikong Chenfeng (masuk ke ruang tamu bersama Lei Mangsha, melihat Yedingzhi yang terbaring di sofa dengan kepala di pangkuan Bailidongjun):
"Whoa, apa yang terjadi di sini? Biasanya Yedingzhi itu keras kepala, tapi sekarang dia terlihat seperti anak kecil yang minta perhatian."

Lei Mangsha (tertawa keras sambil menepuk bahu Sikong):
"Ini pemandangan yang langka! Kau jadi manja, Yedingzhi? Apa Dongjun benar-benar membuatmu lemah?"

Yedingzhi (menatap malas ke arah mereka, sambil tetap memeluk pinggang Bailidongjun):
"Kalian berisik sekali. Aku sedang tidak enak badan, jadi diamlah."

Sikong Chenfeng (tertawa kecil, mendekati mereka dan melirik ke arah Bailidongjun):
"Sepertinya kau yang butuh bantuan sekarang, Dongjun. Bagaimana rasanya punya suami yang tiba-tiba manja?"

Bailidongjun (tertawa geli, mengusap kepala Yedingzhi dengan lembut):
"Jujur saja, ini aneh tapi juga lucu. Aku tidak pernah melihat Yun Gee seperti ini sebelumnya."

Lei Mangsha (menyeru dengan nada bercanda):
"Kau pasti senang, Dongjun! Biasanya kau yang dikejar-kejar, sekarang Yun Gee yang tidak bisa lepas darimu."

Bailidongjun (tersenyum):
"Iya, tapi aku jadi khawatir. Dia biasanya yang menjaga aku, sekarang malah aku yang harus menjaga dia."

---

Di Tengah Perbincangan:

Yedingzhi (merintih pelan, menggeliat manja di pangkuan Bailidongjun):
"Baili... bisa kau buatkan teh hangat untukku? Aku ingin teh dengan sedikit madu."

PERJODOHAN (YeBai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang