🍁--Kasih sayang yang tak pernah ku dapat adilkah jika kau beri secara percuma pada orang lain ayah, aku hanya anak yang haus akan kasih sayang mu--🍁
⏳THE SECRET OF TIME 03⏳Satu Minggu berlalu tak ada yg berubah semua tetep sama, namun saga terlihat mulai terbiasa dan mengabaikan semuanya, hari ini adalah hari pertama Tasya kembali bersekolah, SMA Cakrawala, Tasya memandang kagum bangunan sekolah yang di gadang gadang elit itu.
"Kamu hati hati yaa sayang." Ucap Ibu kepada anaknya dengan senyum manis sembari mengecup keningnya
"Iyaa ma Tasya masuk dulu yaa."
"Eh tunggua salaman dulu sama ayah." tasya pun mengguk dan menghampiri Arga lalu mencium tangan.
"Ayah tasya masuk dulu yaa" Pamitnya sembari menciun tangan ayah nya, sedangkan arga tersenyum manis penuh perhatian.
"Ayah, mama bay ta___"
Brum....
Brum...."Tasya awas." Teriak arga sembari menarik tasya saat ada sepedah motor yang tiba tiba atau mungkin sengaja melintas dan hampir menyerempet tasya.
"Kalo mau drama jangan di jalan." Ucap saga tanpa rasa bersalah di sertai seringaiyan yang tampak mengejek, setelah itu kembali menurunkan helm nya dan berlalu masuk ke area sekolah.
Saga melakukan itu karna ia merasa iri, jujur saga sama sekali tak pernah di perlakukan selayaknya anak oleh Arga dan sekarang tiba tiba ada seseorang yang datang masuk ke dalam keluarga nya lalu mendapatkan semua yang tak pernah ia dapatkan.
"Sagaa! Lihat saja nanti." Ucap arga emosi ia benar benar merasa anaknya itu sangat kurang ajar.
"Astagfirullah?"
"Nanti akan saya beri pelajaran." Ucapnya
"Udah ayah tasya juga gak papa kok." Selah tasya yang tak mempermasalahkan perbuatan saudara tirinya itu.
"Kalo gitu tasya masuk yaa." Pamit tasya kemudian masuk ke dalam sekolah.
Tasya takjub dengan pemandangan sekitarnya sekolah ini benar benar sangat besar Ia bahkan tampan lelah hanya untuk mencari ruang rugu.
"Ahh permisi kak ruang guru dimana ya." Tanya nya saat bertemu dengan salah seorang siswa.
"Jangan panggil kak, Lo siswa baru yaa." Tanya nya tasya mengguk menanggapi pertanyaan siswa itu.
"Yok ikut, gw anter." Ucapanya lalu berjalan tasya pun mengikutinya mengkor di belakang siswa itu, banyak pasang mata yang memperhatikan nga dan beberapa siswa siswi yang menyap ramah siswa yang tengah ia ikuti.
"Eh btw nama lo siapa, gw Dimas gw anak pemilik yayasan ini yaa... sekedar info aja si." Ucap Dimas mahendra ramah pantas saja sejak tadi banyak yang memperhatikan nya mungkin itu karna ia berjalan dengan anak pemilik yayasan yang bisa di bilang tampan.
"Emm aku tasya." Jawabnya sedikit gugup.
"Ini udah sampek, gw duluan ya tasya masih banyak urusan." Pamit Dimas
"Iya makasih Dim ." Ucap tasya sopan sembari tersenyum, setelah Dimas menjauh tasya pun masuk ke dalam ruang guru.
⏳🍁🍁🍁🍁⏳
Suasana kelas 11 IPS 2 kini tengah riuh guru yang mengajar belum masuk hal itu dimanfaatkan mereka untuk mengadakan karaoke dadakan, ada yang bernyanyi, menggendang meja dan lain lain.
Suasana begitu riuh sedangkan Saga dan Rinda sedang membaca buku, saga membaca komik sedangkan Rinda novel, Nathan dan Dimas sedang bermain game. Ni
"Dasar game tolol, di mainin bikin stres gak di mainin gabut." Keluh Nathan.
"Alah dasar Lo aja gak bisa main Tan." Ujarnya.
"Motoon jahat banget gw dapat drak sistem muluk."
"lah kan Lo drak sistem nya." Sahut Rinda
"Apaan si nyambung aja." Ucapnya sambari meletakkan ponselnya sebal lagi lagi kalah.
"Woyy buk ita datang." Seketika semua kembali ke tempat duduk masing masing dengan tergesa-gesa.
"Semuanya harap tenang." Teriak buk marita saat pertama kali memasuki ruang kelas yang sangat riuh dengan suara para penghuni nya
"hari ini kelas kita kedatangan murid baru, ayok silahkan perkenalkan dirimu." Ucap buk ita mengalihkan seluruh perhatian
"Perkenalkan nama saya Tasya ardila, biasa di panggil tasya, saya pindahan dari kota Bandung salam kenal semua." Ucapnya gugup.
"Kalau begitu silakan duduk di bangku kosong di belakang mereka berdua." Ucap buk ita sembari menunjuk bangku yang berada di delakang saga dan nathan.
"Akhirnya gw punya teman sebangku." Ucap klarisa padahal tasya belum duduk di bangku nya.
"Eh kenalin gw klarisa panggil aja risa." Ucap risa antusias, tasya senang iya di sambut antusias dengan teman sebengkunya
"Hyy risa, gw duduk ya." Sapa tasya, pelajar pun di mulai tasya mengikuti pelajaran dengan hikmat entah kenapa ia merasa senang bersekolah di tempat ini.
Tak terasa sudah 3 mata pelajaran mereka lalui dan kini tiba saatnya jam istirahat saat ini risa dan tasya sedang berada di kantin sekolah.
"Penuh banget kita duduk di pinggir sana yok." Ajak Tasya main nyolong sebelum Risa menariknya.
"Jangan di situ aja." Ajaknya sembari menarik tangan Tasya untuk duduk di salah bangku kosong.
Tasya agak bingung kenapa Risa tidak mau ia ajak duduk di sana padahal di sana deket jendel yang mengarah langsung ke taman pastinya tempat itu sangat enak, akhirnya Tasya pun bertanya.
"Kenpa gak mau duduk di sana sa?" Tanya Tasya penasaran.
"Biasanya Saga sama temen temen nya duduk di sana dan minta bangku itu tetap kosong." Jawab Risa Tasya hanya mengeringat bingung kenapa? Seperti kakak tirinya itu sangat di segani di sini atau mungkin di takuti.
"Tapi kenapa? Memangnya mereka siapa?" Tangan Tasya bingung Dan Risa pun ikut bingung teman barunya ini terlalu banyak tanya dia jadi bingung sendiri harus menjawab apa.
"Mereka itu berpengaruh di sekolah ini, kak Dimas anak pemilik yayasan mereka juga termasuk jajaran anak donatur kecuali Rinda si terus Nathan ketua tim basket dan mereka itu gak suka di ganggu apa lagi semenjak beredar kasus kalo saga pernah bunuh orang." Jelasnya
"Hah bunuh orang? Mangsutnya, Lo ada ada aja kalo memang dia pembunuh kok gak masuk penjara?." Tanya Tasya penasaran.
"Iya katanya si bunuh kakak sendiri tapi gak tahu juga si, lagian saga kan dari keluarga yang lumayan berkuasa jadi yaa mungkin... dah lah gw juga bingung, makanya anak anak takut sama dia." Tasya hanya mengangguk paham
"Udah lah yang penting lo jangan Telibat masalah sama mereka oke." Tasya hanya mengguk.
"Oke apa?" Tanya Nathan entah sejak kapan dia di sana dia bahkan mengagetkan Tasya dan Risa.
🍁🍁BERSAMBUNG🍁🍁
Duh ayah arga gak peka baget yaa....
Jangan lupa vot dan komen yaa.Satu kata buat saga 👉
Sampai ketemu di bab berikutnya 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Time
Teen Fiction" Kau tahu kata 'Dasar pembunuh' itu benar benar seperti akan membunuhku." _sagara Kisah ini Berawal dari kasus pembunuhan yang melibatkan tak hanya nyawa, tapi juga nasib hidup manusia, sejak malam itu saga bagai hidup di neraka, ia terus di hakim...