🍁kemarin bukanlah akhir dari
semua nya tapi awal untuk kehidupan yang lebih berat untukku
yang di anggap antagonis tanpa
tahu kebenarannya🍁⏳The secret of time 02⏳
Pagi pagi buta tanpa pamit pada siapa pun saga berlalu dengan seragam sekolah nya, ia sengaja berangkat sepagi ini karna enggan bertemu ayahnya.
Tapi kini saga bingung kemana ia harus pergi ke sekolah? Ini bahkan belum ada pukul 06.00 pagi.
Akhinya saga memutuskan untuk pergi ke rumah nathan karna jaraknya tak cukup jauh, walau rumah rinda sebenarnya lebih deket, tapi orang aneh mana yang mengunjungi temen perempuan nya sepagi ini.
15 menit menempu perjalanan akhinya saga sampai di perkarangan rumah nathan sepet ragu untuk masuk, takut kehadirannya di tolak, tapi akhinya saga tetep
Tok....
Tok....
Tok...Pintu akhinya di buka oleh bunda Hilda ibu nathan sekaligus sahabat ibu saga Anna, Hilda sempat terdiam sebelum akhinya mempersilahkan saga masuk., ia sudah mendengar tentang pembebasan saga, hakim memutuskan bawah anak itu tidak bersalah, Hilda tak ingin ikut m3nghakimi anak itu
"Saga langsung ke kamar nathan saja, sekalian tolong bangunkan dia." Ujar naraa
"Iyaa tante." Jawab saga mendengar itu Hilda lalu pergi, sebagai ibu tunggal hilda sangat sibuk, jika pagi menjelang ia harus menyiapkan sarapan sebelum akhinya berangkat bekerja, sejak suaminya meninggal beberapa tahun silam Hilda memutuskan untuk menjanda.
Saga berjalan menaiki anak tangga menuju kamar nathan, sesampainya di sana saga dapat melihat dengan jelas nathan yang masih tertidur pulas.
"Nathan." Tak ada jawaban saga menghela nafas nathan masih sama, ia sangat sulit di bangunkan walau sebenernya saga tahu nathan sudah membuka matanya tadi, akhinya saga berkeliling sejenak sembari mencari cara membangunkan nathan.
Hingga akhinya saga melihat miniatut robot koleksi milik nathan dan langsung mengambilnya.
"Nathan miniatur ini bagus gw bawa pulang yaa." Ujar saga lalu berjalan ke arah pintu, tanpa peringatan lagi nathan tiba tiba bangkit dan merebut mainan itu dari tangan saga.
"Ngaco ini dari rinda main abil aja, beli sendiri" Ujar nathan lalu mengembalikan benda itu lagi.
"Lo ngpain si pagi pagi buta kesini, gw itu mau bolos malah kesini." Omel nathan namun saga hanya diam.
"Cepat bersiap." Titah saga mendengar itu nathan langsung mengambil handuknya dan pergi mandi, dengan wajah sebal dan mulut yang tak hentinya mengerutu
Clek!
Pintu kamar nathan terbuka membuat saga mengalihkan pandangan nya, Hilda berdiri di ambang pintu membawa nampan berisi 2 piring roti isi dan juga 2 gelas susu.
"Saga belum sarapan kan?" Tanya hilda basa basi sembari duduk di samping saga setelah meletakkan nampan itu di nakas.
"Bagaimana keadaan Anna, di mana Anna di rawat." Tanya hilda pada saga, saga hanya mengeleng karna ia pun tak tahu.
Saat saga keluar dari tahanan kakek hanya mengantar nya pulang dan bilang akan menjemputnya apa bila bunda sadar, tanpa memberi tahu apa apa, saga pun tak berani bertanya pada ayah nya.
Hilda hanya menghela nafas sebelum akhinya pergi setelah penepuk pelen pundak saga.
Tak lama nathan pun keluar dari kamar mandi, nathan sudah rapih dengan setelah seragam sekolahnya setelah itu mereka pun sarapan berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Time
Novela Juvenil" Kau tahu kata 'Dasar pembunuh' itu benar benar seperti akan membunuhku." _sagara Kisah ini Berawal dari kasus pembunuhan yang melibatkan tak hanya nyawa, tapi juga nasib hidup manusia, sejak malam itu saga bagai hidup di neraka, ia terus di hakim...