PERAHU KERTAS 06

33 29 52
                                    

"Ketika kamu ingin menyerah, ingatlah seberapa lama kamu berjuang, bertahan, dan melewati segalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ketika kamu ingin menyerah, ingatlah seberapa lama kamu berjuang, bertahan, dan melewati segalanya."

Sebelum baca, atau sesudah baca usahakan vote dan komentar yaaw! Buat support karya ku

@featheiry_

Bab 6 : Kemana perginya ibu Kafka ?

⨳⨳⨳

Seperti di hari kemarin, Kafka menarik Ayla ke arah rooftop dan menyuruh Ayla untuk menemani nya merokok sambil bercerita

Dan saat Kafka hendak mengeluarkan rokok nya, Ayla kini meletakkan sebuah permen milkita rasa coklat di tangan kafka

"Jangan banyak merokok, jika menurutmu rokok itu manis dan membuat orang nya lega, permen juga sama" ujar dari Ayla yang ikut membuka permen milkita rasa strawberry

Sedangkan Kafka hanya terkekeh lalu menutup bungkus rokok nya dan membuka bungkus permen milkita pemberian Ayla

"Sebelum di smagur, dulunya dimana ?" Ujar Kafka yang membuat Ayla terdiam sebentar

"Aku dulu bersekolah di sma pelita jaya, tetapi aku ikut ayahku dan pindah ke sini" ujar dari ayla yang membuat kafka terkejut

"Aku kira kamu pindahan dari luar kota loh, dan pelita jaya bandung kan ? bukannya lebih bagus pelita jaya daripada garuda?" Ujar dari kafka yang sudah Ayla nantikan karena kafka akan bertanya tanya alasannya

"Aku sedikit ada problem saat kelas 10, jadinya aku pindah waktu kelas 11" ujar dari Ayla yang berharap jika Kafka tidak akan banyak bertanya lagi dan berhenti membahas mengenai alasan Ayla

Menyadari Ayla tidak nyaman dengan topik pembahasan, kafka berhenti bertanya meskipun dirinya masih penasaran, kafka langsung mengganti topik pembicaraan dan berharap jika ayla akan nyaman

"Gimana rasanya smagur? " Ujar dari kafka yang menatap ayla dan menganalisa ekspresi ayla

"Aku nyaman dengan lingkungan nya, termasuk mendapatkan teman yang sefrekuesi seperti Vira, Nia, Raden, Dan termasuk kamu" ujar dari Ayla yang membuat kafka tersenyum dan kecewa

"Just friend ini kita ?" Ujar yang kafka yang di jawab anggukan ragu ragu oleh ayla

"Jika bukan friend kita apa ? Enemy ?"

"Enemy to lovers" ujar dari Kafka yang membuat Ayla terdiam lalu tertawa canggung supaya suasana kembali santai

⨳⨳⨳

PERAHU KERTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang