PERAHU KERTAS 04

105 81 81
                                    

Sebelum baca, atau sesudah baca usahakan vote dan komentar yaaw! Buat support karya ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca, atau sesudah baca usahakan vote dan komentar yaaw! Buat support karya ku

@featheiry_

Bab 4 : Teman Baik

⨳⨳⨳

Berkat Ayla yang meletakkan surat tersebut ke meja Bu Rini, beberapa anak ipa 1 di panggil oleh bk dan komite anti perundungan

Satu sekolah ricuh dikarenakan salah satu pelaku nya adalah anggota osis dan bendahara osis, Ayla kini menatap dari jauh korban yang makan sendirian di kantin

Vira menyadari jika pengirim surat ke BK adalah Ayla, tetapi Vira mendukung perbuatan Ayla dan mendatangi korban dan ikut duduk bersama untuk menemani korban

"Ayo berteman, maaf kita baru sadar" ujar dari Vira yang di jawab anggukan oleh Siswa dengan nama Adira Marretha

"Ternyata kita satu klub loh, klub membaca" ujar dari Vira yang belum mendapatkan tanggapan dari Adira

"Namaku Adira, senang bertemu dengan kalian" ujar dari Adira yang membuat Ayla dan Vira tersenyum

Bunyi bel istirahat telah selesai, akhirnya Ayla dan Vira berpamitan untuk kembali ke kelas, seperti dengan hobinya sedari tadi Vira membahas tentang filsafat sedangkan Ayla yang tidak tahu tentang filsafat hanya diam

"Mimpi adalah jendela ke dalam alam bawah sadar" ujar Vira yang hanya di beri anggukan oleh Ayla

"Kata kata hari ini kah ?" Ujar dari kafka yang tiba tiba datang dari belakang membuat Ayla dan Vira terkejut

"Tiba tiba banget sewot, sana pergi" ujar dari Vira yang berjalan lebih cepat menuju kelasnya sedangkan Ayla hanya mengikuti Vira dari belakang, dan Kafka hanya tersenyum ke arah Ayla

⨳⨳⨳

Ayla kini duduk bersama Nia dan Raden yang siap untuk praktek di lab kimia, seperti biasanya Raden akan berdoa cukup lama dan itu tidak membuat yang lain kaget karena sudah menjadi kebiasaan Raden

"Raden memang seperti itu, biasalah dia anak religius" ujar dari Nia yang kembali fokus ke bukunya

Ayla menyadari jika teman satu kelompoknya berisi anak anak yang cukup pintar membuat Ayla kembali mendapatkan energi untuk belajar lebih giat lagi

Ayla dan teman teman sekelas nya kini sibuk melakukan praktek kimia di lab kimia, setelah mencoba sekitar 30menit kelompok Ayla berhasil menyelesaikan tugas nya, Ayla kini melirik Vira yang sibuk tertawa dengan cakrawala sang wakil ketua

PERAHU KERTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang