3. Ratu centil

72 8 4
                                    

Jangan lupa vote dan comment yaa 🥰

Gais jangan lupa juga kepoin konten AGATSA di tiktok ya, aku udah up 3 video.

Username tiktok : storyxxluv

~🖤~

Pendekatan awal

***

Sejak pulang dari Royale Jakarta Golf Club, Agatha sama sekali tidak berhenti tersenyum. Scene romantisnya bersama Angkasa tadi sore terekam jelas di otaknya. Bak kaset kusut, ia tak bosan-bosannya membayangkan hal itu, bahkan Agatha sendiri berkhayal adegan selanjutnya. Harusnya saat perjalanan pulang, ia mampir dulu di toko buku untuk membeli diary. Ia sampai lupa bahwa sejak kecil ia sama sekali tidak membeli benda yang biasa dimiliki seorang anak perempuan.

Agatha berjalan riang dari arah parkiran menuju pintu, roknya bergerak lucu. Kejadian itu tak luput dari perhatian para penjaga rumah. Sudah dua hari tuan puteri tidak merajuk, suasana rumah ini menjadi menyenangkan.

Narti dan Hesti baru saja pulang dari supermarket, masing-masing membawa dua jinjing keresek putih berisi sayur, buah-buahan, daging dan kebutuhan lainnya. Mereka berpapasan dengan Agatha di depan pintu.

"I want you to know... I love you the most..." Agatha bersenandung dengan suara merdunya. Sudah menjadi hal biasa di rumah ini. Agatha sering menyanyi tak tahu tempat. Apalagi akhir-akhir ini playlist Spotify-nya ber-genre romantis terus.

"Bi, keknya berat, mau aku bantu?" tawar Agatha.

Kedua orang itu langsung saling melirik. Kini nona mudanya menawarkan bantuan. Kejadian begitu langka yang hanya terjadi setahun sekali. Narti pun menyerahkan keresek berisi buah-buahan. Dengan senang hati Agatha membawanya.

Agatha, Narti, dan Hesti tiba di dapur. Mereka akan langsung membereskan barang belanjaan hari ini agar nanti malam bisa langsung memasak.

Agatha membuka lemari pendingin, mengambil sebotol soda, lalu meminumnya. Ia berjalan menuju ruang tengah, duduk sejenak di sofa sambil menonton acara televisi. Kakinya masih pegal untuk naik ke lantai dua.

Tak lama kemudian terdengar suara pintu yang dibuka. Agatha hendak menyembunyikan botol soda, namun papanya keburu melihat.

Randy yang baru pulang dari kantor hanya menghela nafas. Mau marah pun rasanya tidak tega. Ia tak pernah membentak puteri semata wayangnya. "Papa kan udah bilang, jangan minum soda sore-sore, telingamu ini bermasalah ya ?" tanya Randy pelan, ia sedikit menjewer putrinya.

Agatha hanya terkekeh, sama sekali tidak terasa sakit.

"Cuma dikit kok."

"Dikit tapi tinggal setengah."

"Aku jarang kok minumnya."

"Alasan terus, papa udah kebal dengan semua alasan kamu!"

"Ih jangan marah dong. Paa, tebak hari ini Agatha abis ngapain ?"

Randy menggeleng. Ia berpura-pura bodoh saja, ia tahu kostum yang digunakan putrinya ini. Semalam Narti melaporkan kalau Agatha telat tidur karena memilih baju. Ini pasti hanya basa-basi sebelum sesi curhatnya.

"Agatha abis main golf. Di tempat yang sering papa, Om Rayyan,  sama Om Reynald datengin."

Randy mengangguk.

"Tebak, siapa yang traktir ?"

"Papa gasuka tebak-tebakan."

"Ih jawab aja sii, judes amat!"

AGATSA ( Cinta Si Gadis Bar-Bar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang