BAB 2

39.1K 88 1
                                    

"Bagaimana Devi,, ?? nikmat kan kontol om, , Kata Om Agus' sembari berhenti sebentar, memompa liang sempit milik Devi, untuk membiarkan Devi merasakan kenikmatnya,

"Nikmat banget Om, , Devi kepengen ngentot setiap hari dengan Om,, Kata Devi' tanpa ada rasa malu-malu lagi, dengan lelaki yang bukan suaminya, sembari menikmati sisa-sisa kenikmatan, yang mengalir di sekujur tubuhnya,

Om Agus tersenyum mendengar perkataan Devi, lalu perlahan Om Agus kembali memompa liang sempit milik Devi,awalnya Om Agus memompa liang sempit milik Devi dengan santai, lalu perlahan Om Agus mulai mempercepat tempo memompa liang sempit milik Devi, sesekali Om Agus menghentak batang miliknya dengan sangat kuat, sehingga batang milik Om Agus, tertancap sempurna di dalam liang sempit milik Devi,hingga mentok di dinding rahim Devi,

Karena Om Agus sudah sangat berpengalaman dalam urusan ranjang, mudah bagi Om Agus untuk membuat Devi kembali bernafsu lagi, walaupun Devi baru saja memuncratkan lahar hangat miliknya,tangan Om Agus yang terampil, mulai meremas bongkahan gunung kembar Devi yang bulat besar, dan memilin puting gunung kembar milik Devi, dengan jari-jari nakal Om Agus, sehingga air susu Devi muncrat, membasahi tangan Om Agus yang kasar, Perlahan Devi mulai menikmati kembali batang milik Om Agus,yang memompa liang sempit miliknya,

Om Agus yang mengetahui Devi sudah kembali bernafsu,langsung merubah gayanya untuk memompa liang sempit Devi, kali ini Om Agus mulai memompa liang sempit milik Devi dengan cepat dan kasar, berkali-kali Om Agus

menghentakkan batangnya dengan kasar di liang sempit milik Devi, hingga akhirnya terdengar desahan panjang Om Agus,

"Ahh, , Ahh,, Aaaaaaaaaaaahh,, Om kepengen muncrat Devi, , Kata Om Agus' sembari semakin berutal memompa batangnya, keluar masuk di liang sempit milik Devi, Devi merasakan batang milik Om Agus mulai berdenyut-denyut, saat hentakan keras dan kasar di dalam liang sempitmiliknya, tubuh Devi kembali bergetar,jantung Devi terasa akan meledak, dan berdegup kencang, nafas Devi mulai terengah-engah, sebentar lagi semburan lahar hangat kedua Devi, akan segera muncrat,

"Devi kepengen muncrat lagi Om,,Ssssstt, , Ahh, , Aaaaahh, , terusss om, , kita muncrat bareng Om, , Aaaaaaaaaaaahh,kata Devi'' saat lahar hangat miliknya,mulai mendesak untuk menyembur keluar dan meledak,

"Kita muncrat bareng Devi, , Ooohh, ,desah Om Agus' di susul oleh semburan deras, lahar putih nan hangat yang kental, dan sangat banyak memenuhi rahim Devi, saking banyaknya liang sempit milik Devi tak cukup untuk menampungnya, sehingga sebagian lahar hangat Om Agus, keluar dari selah-selah antara himpitan dinding liang sempit Devi, dan batang Om Agus,
Devi dan Om Agus memuncratkan lahar hangatnya secara bersamaan, tubuh mereka sama-sama mengejang, butiran keringat membasahi sekujur tubuh dan tempat tidur, setelah beberapa saat tubuh mereka berdua mulai lemas, dan tubuh Om Agus jatuh menimpa tubuh Devi, kini tubuh bugil mereka berdua, yang basah oleh keringat saling menempel, dan batang milik Om Agus masih tertanam di liangsempit milik Devi, lalu perlahan batang milik Om Agus mulai lemas di dalam liang sempit milik Devi,

"Om muncrat di dalam, Devi tidak bakalan hamil kan,, Tanya Om Agus'sembari mengatur napasnya,

"Om tenang saja, , Devi sudah suntik pengaman, selama enam bulan Devi tidak bakalan hamil, jadi Om bisa sepuasnya memuncratkan seperma om, di dalam memek Devi,, kata Devi'' sembari berbaring dengan tubuh yang lemas, ditimpa oleh tubuh Om Agus diatasnya,

"Mulai sekarang dan seterusnya, tubuh Devi jadi milik Om, , Kata Om Agus'berbisik ditelinga Rima, setelah itu Om Agus langsung beranjak dari atas tubuh Devi,lalu Om Agus duduk di pingiran kasur,sembari melihat lahar putih nan hangat miliknya yang kental, mengalir keluar dari liang sempit milik Devi,

"Hari ini aku beruntung banget, bisa ngentot dengan laki-laki yang perkasa, dan memiliki kontol yang besar dan panjang, ,Ujar Devi dalam hati sembari melihat kearah Om Agus,

"Nikmat goyangan Om, apa goyangan selingkuhan Devi, , ?? Tanya Om Agus' sembari melihat kearah Devi, yang berbaring telentang, dengan posisi kaki yang masih mengangkang,

"Nikmat goyangan Om, lebih tahan lama dan lebih perkasa, , Kata Devi' sembari beranjak dari posisinya, lalu memeluk tubuh Om Agus dari belakang,tampa menghiraukan sisa-sisa lahar putihnan hangat milik Om Agus mengalir keluar dari liang sempit miliknya, lalu tumpah diatas kasurnya,

"Benarkah, , ?? lebih nikmat goyangan Om, , kalau dengan goyangan suami Devi bagaimana, , ?? Tanya Om Agus' sembari melepas tangan Devi, yang melingkar di dadanya, setelah itu Om Agus merubah posisi duduknya, sehingga mereka saling berhadapan,

"Devi tidak berbohong, goyangan Om sangat nikmat, , dan untuk suami Devi, goyangan dia tidak ada apa-apanya, dibandingkan dengan goyangan Om yang perkasa,, Kata Devi' sembari menatap wajah Om Agus,

"Kalau begitu, , bagaimana kalau kita lakukan satu kali lagi, dengan gaya doggystyle, , Kata Om Agus' sembari memegang wajah Devi,

"Apa,, ?? satu kali lagi Om, , kata Devi' dengan raut wajah terkejut,

"Iya sayang, , kita lakukan satu kali lagi,Om belum puas menikmati tubuh Devi, ,Om sudah lama kepengen menikmati tubuh Devi, setiap kali Om melihat Devi, nafsu Om langsung bangkit, Om juga sering mengintip Devi, saat lagi mandi atau mencuci pakaian, bahkan Om sempat mencuri celana dalam, di jemuran Devi,Kata Om Agus' sembari menatap mata Devi,lalu turun kebawah, menatap bongkahan gunung kembar Devi, setelah itu semakin turun lagi kearah bawah, melihat bulu jembut Devi yang tumbuh subur, "Pantas saja celana dalam Devi sering hilang saat di jemuran, ternyata selama ini yang mencuri celana dalam Devi adalah Om,, Kata Devi' dengan nada terkejut,

"lya, , Om yang nyuri celana dalam Devi, tapi besoknya Om kembalikan lagi,.Kata Om Agus' sembari menatap wajah Devi Kembalinya dangan cara di lempar,terkadang Devi menemukanya di belakang rumah, di dalam selokan, dan di teras rumah, Devi kira itu di tiup angin, ternyata itu ulah Om, , Kata Devi' sembaritersenyum kearah Om Agus.

"Nafsu Om tak terkendali, saat melihat tubuh Devi yang montok dan bahenol,apalagi saat melihat tetek Devi yang besar ini, , kata Om Agus' sembari menempelkan ujung jari telunjuknya,kebongkahan gunung kembar milik Devi yang kenyal,

"Om suka dengan tetek Devi, , ??Tanya Devi' dengan nada menggoda, sembari meremas bongkahan gunung kembar miliknya, yang sebelah kiri, "Bukan hanya tetek saja, semua tubuh Devi Om suka, rasanya seperti mimpi, har ini Om bisa menikmati tubuh Devi, ayo kita ngentot satu kali lagi Devi, , Kata Om Agus'sembari mendorong tubuh Devi perlahan,hingga Devi berbaring telentang di atas kasur,

" Tapi kontol Om masih lemas, , Kata Devi' sembari melirik kearah selangkangan Om Agus,

"Sebentar lagi juga keras kok, , Kata Om Agus sembari mendekatkan bibirnya yang tebal, kearah bibir Devi yang seksi,setelah itu mereka langsung saling melumat, saling hisap dan bertukar air ludah,

Devi yang kebutuhan seksualnya tidak terlampiaskan, karena suaminya selingkuh dengan wanita lain, dan tubuh Devi sudah jarang di sentuh oleh suaminya, tidur pun sudah tidak satu ranjang, karena semenjak anak kedua Devi lahir, kasur tempat mereka tidur, tidak cukup lagi untuk menampung mereka berempat, sehingga
Taufik tidur sendiri di kamar yang lainnya,

"Aku sudah lama tidak merasakan kehangatan seperti ini, , Ujar Devi dalam hati,sembari beradu bibir dengan Om Agus, lalu Devi merasakan tangan Om Agus, mula imeremas bongkahan gunung kembar miliknya, nafsu Devi kembali bangkit,tubuh Devi mulai merinding lagi, dan darahnya mendidih terbakar oleh nafsu birahi, yang tak dapat terbendung lagi,

Tangan Devi langsung mengarah keselangkangan Om Agus, setelah itu tangan Devi meraih batang milik Om Agus, yang perlahan tapi pasti mulai mengeras kembali,setelah itu ciuman hangat penuh nafsu mereka terhenti, karena mereka sama-sama kehabisan nafas,

Bersambung...












istri hot yang dikhianati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang