Prolog ;

28 13 14
                                    

· · ─ ·𖥸· ─ · ·
Dari sekian banyaknya yang datang, kenapa kamu yang lebih dulu pulang?
────

Happy reading!

Seharusnya alunan musik jazz yang diputar secara otomatis itu mengalun indah di telingaku, seharusnya suasana ruangan yang cenderung damai itu bisa ku nikmati dengan tenang sambil menyeruput teh Earl Grey favoritku. Namun sial, kedua hal itu terhenti di kata 'seharusnya' dan hanya bisa menjadi kenyataan jika saja aku tidak ingat dengan siapa datang ke cafe ini.

Atma ku berteriak dari dalam, ingin mengatakan pada semua orang bahwa 'dia' yang mereka kira pendiam, justru seorang perusuh handal dan menjadi alasan dibalik banyaknya umpatan yang ku pendam.

Dia, yang tiba-tiba datang entah darimana, seenaknya saja bersikap seolah-olah telah mengenaliku sejak lama. Apapun tentang ku, dia tau.

Bahkan, dia mulai sering membelikan martabak coklat keju buatan pak Dayu yang notabenenya makanan favoritku, tak jarang juga dia membawakan minuman yang selalu aku cari dimanapun itu yakni susu UHT yang kemasannya berwarna biru. Terakhir, tak lupa pula ia pernah mengajakku ke cafe L'amour di jalan Kemangi hanya sekedar untuk menikmati teh Earl grey yang sering ku minum di saat galau kala itu. Ah, Satu lagi, dia juga sering membantu dalam mata pelajaran biologi karena dia tau, aku 'kurang' dalam pelajaran yang satu itu.

Sekilas, tak ada yang aneh bukan? malah semua hal itu seharusnya patut aku syukuri. Namun bukannya aneh jika dia mengetahui semua tentangku padahal aku sendiri belum pernah berbincang dengannya?

Tak pernah saling, menjadikan kami sebagai dua orang yang asing. Tak pernah saling, namun kini tingkahnya bikin pusing.

Apa kalian jadi penasaran dengan dirinya? baiklah, di bagian ini akan ku perkenalkan siapa 'dia'.

Namanya Prabu Jayanegara Wangsa, salah satu murid di kelas 12 IPA A dan dirumorkan sebagai orang yang irit bicara, bahkan tidak ada yang berani untuk mendekati kak Wangsa karena aura kulkas 13 pintu yang dia punya. Namun, ada rumor lain yang mengatakan jika dia sebenarnya reinkarnasi dari raja kedua kerajaan Majapahit sebab nama mereka yang sama. Apalagi aura serta wajahnya digadang-gadang begitu tampan.

Hanya itu yang aku tau, tak lebih dan tak kurang.

Lalu kenapa orang yang dikira pendiam ini malah terkadang nge-gombal menggunakan kata-kata formal layaknya pria kuno dari masa lampau?

Entahlah.

Sebenarnya siapa kak Wangsa? benarkah dia jelmaan dari Sri Maharaja Wiralandagopala Sri Sundarapandya Dewa Adhiswara alias Jayanegara yang dikenal sebagai raja berperilaku buruk itu?

Lalu kenapa di beberapa kesempatan, sorot matanya memancarkan rindu yang terpendam serta penyesalan yang mendalam?

"Kak, kenapa harus aku?"

Lama dia terdiam sebelum jawabannya membuatku bungkam.

"Karena gua sama lo terikat, Dhara,"

"Di masa apapun itu, lo, selalu jadi tempat yang gua tuju".

tbc.

⋆。˚୨𝐑𝐚𝐠𝐚𝐧𝐚୧˚。⋆


Holaaa! ini cerita baru dari Cloudyverse

Aku sadar masih banyak yang harus diperbaiki kedepannya, jadi aku harap kalian bersedia untuk ngasih saran ataupun kritikan agar aku lebih berkembang.

Dan aku juga berharap kalian mau memaklumi karena ini cerita berlatar histori aku yang pertama. Aku masih perlu riset sana sini, dan tentunya karena ini fiksi, cerita aku ga ada sangkut paut sama sejarah asli walau beberapa tokohnya bisa kalian temui di buku-buku sejarah.

Big love ♡

Cloudy

RaganaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang