Oneshoot...
Taekook(Vseme,JkUke)
(LELAH)Menurut pendapat kalian apa yang akan kalian pikirkan jika menikah dengan orang yang kita cintai,menyenangkan bukan?tapi itu hanya dalam mimpi seorang Jeon jungkook bahagia dalam menikahi orang yang iya cintai.Taehyung yang sudah resmi menjadi suaminya orang yang dia cintai dari sma. Jika kalian berpikir apa jungkook bahagia dengan Taehyung kalian salah besar, bagaimana tidak taehyung yang tidak mencintai jungkook harus menikahinya dikarnakan perjodohan dari kedua orang tua. Sedangkan taehyung memiliki kekasih__irene nama nya.
Kebahagiaan yang seharus nya dia dapat malah penyiksaan yang tak ada henti nya.Pukul 07.00
Jungkook sedang memasak sarapan untuk taehyung bagaimanapun dia harus melakukan kewajiban sebagai istri."Hyung makan dulu"kata jungkook saat melihat taehyung yang berjalan ke pintu keluar mungkin akan menemui kekasih nya.
"Aku tidak sudi memakan makanan sampahmu jeon" sakit itulah yang dirasakan jungkook sudah menikah dengan seseorang bermarga kim namun tetap dia memangil dengan marga jeon itu berarti suami nya tidak pernah menganggapnya ada.
"Hyung sampai kapan? Sampai kapan kau akan bersikap seperti ini padaku? Aku punya batas kesabaran hyung" jungkook lelah dia lelah menghadapi sikap taehyung yang acuh dan dingin kepada nya."Jika kesabaran mu habis maka pergi lah enyah lah dari hidup ku jeon, sekalian bawa saja ank yang ada di kandungan mu itu" setelah berkata seperti itu taehyung pergi dari rumah.
Jungkook memang hamil, bagaimana bisa hamil jika taehyung saja tidak sekamar dengan jungkook? Jungkook bisa hamil hanya karna taehyung mabuk saat itu dia memaksa jungkook bercinta. Lebih parah nya dalam bercinta nya hanya nama irene yang ada dalam benak seoarng taehyung .mengingat kejadian itu jungkook perlahan meneteskan air mata nya.
"Apa aku harus menyerah? Sudah cukup, aku lelah mendapat semua ini.jika saja tidak ada bayi di dalam kandungan ku mungkin aku akan segera menyusul tuhan" gumam jungkook sendiri di meja makan.
Setelah acara sedih2 jungkook dia memutuskan menonton karna bosan, baru saja 15 menit dia menonton perutnya tiba2 sangat sakit, dia segera pergi ke dokter takut bayinya kenapa2.
Hampir 3 jungkook berada di rumah sakit , sekarang dia sedang ada di balkon kamarnya sembari membuka kembali secarik kertas dari rumah sakit, memang tadi dia sudah membuka nya namun dia ingin memastikan kembali apa benar yang di bilang dokter bahwa dia kena penyakit 'kangker rahim stadium3'."huff umurku tidak lama lagi, kuharap aku bisa bertahan sampai bayi ku lahir" jungkook menghembuskan nafas nya berat.
Flashbackon
Saat di rumah sakit jungkook langsung di periksa oleh dokter, setelah selesai di periksa jungkook langsung bertanya kepada dokter nya.
"Dok saya tidak papa kan dan bayi saya juga?" Tanya jungkook
"Maaf anda di fonis kangker rahim stadium 3, maka dari itu saya sarnakan untuk menggugurkan kandungan nya agar kamu bisa bertahan lama"
"Ti-tidak dok saya tidak akan menggugurkan kandungan saya, saya akan mempertahan kan walau nyawa saya jadi taruhan" setelah itu jungkook pergi dan membawa kertas ny.
FlashbackoffPukul 07 malam taehyung pulang, dia melihat jungkook sesang duduk di meja makan sembari melamun hingga dia menyadarkan jungkook
"Hei" tegur taehyung
"Ah hyubg kau sudah pulang, mau makan dulu?"tawar jungkook
"Hmm aku ingin mencoba masakan mu kook" entah apa yang sedang merasuki kim ini, dia mau makan bersama jungkook, jangan di tanya jungkook sangat senang.Skip.....
Taehyung sedang bersandar di ranjang nya, dia terngiang ngiang ucapan sahabat nya, memang setelah menghantarkan irene belanja di ka rumah sahab nya jimin
'Tae jangan sering mengacuhkan nya dia sedang mengandung anak mu nanti kau menyesal , kau tau penyesalan itu adalah langkah terakhir yang akan kau lalui jungkook juga manusia tae jangan sampai dia menyerah, dia lelah dan berhenti di waktu yang tepat, jangan sampai dia berheti saat kau sudah mulai mencintai nya.dia juga punya kesabaran kau tau sedikit demi sedikit kesabar nya akan habis dan di saat itu dia akan berheti dan pergi dari mu, belajar lah mencintai nya tae' begitu lah kira2 yang di ucap kan jimin pd tae.Terhitung sudah 1 bulan taehyung tidak bersikap dingin lagi pada jungkook.jungkook sangat senang akan hal itu. Seperti pagi ini...
"Hyung apa kau bisa menemaniku ke dokter kandungan? Tanya jungkook ragu.takut taehyung marah
"Tentu ayo, aku juga ingin melihat anak ku".tasehyung senang, sangat senang taehyung nya sudah mulai perhatian kepada serasa beban tang ada di hidup nya hilang.ngomong2 kandungan jungkoo susah memasuki bulan ke 23 bulan kemudian...
Kandungan jungkoo sudah 5 bulan dan taehyung sudah sangat perhatian kepada nya. Bahkan taehyung mulai mencintai jungkook. Hari ini jungkook berniat memberitau kan tentang penyakit nya.. dia mengajak taehyung ke bangku taman belakang mison nya."Hyung aku ingin tau tentang perasaan mu apa kau men-mencintai ku?tanya jk gugup
"Y aku mencintai mu kook" singkat bukan namun berhasil membuat hati jk hangt."kook aku minta maaf selama ini mengacuh kan mu dan calon anak kita beri hyung1 kesempatan ya?" Kata tae
"Hyung, kau tau aku ini penyakitan tidak pantas untuk mu" jawab mya mulai membuka sedikit tentang penyakit nya.
"Kook kau boleh membenciku tapi tolong jangan membuat seolah olah kau sakit agar aku tidak bisa beraama mu" balas tae lagi.
"Kengker rahim, aku mempunyai penyakit kangker rahim hyung"jawab jungkook lirih.
"Bercanda mu tidak lucu kook"
"Stadium4 sekarang hyung, kau tau wajah ku pucat rambutku robtok.boleh aku bersandar di bahumu?"Kook aku janji akan membuat mu sembuh menyemabgati mu agar kau bisa sembuh hyung janji, kau tidak akana meninggal kn hyung kn?" Jungkook hanya membalas dengan ssenyuman tidak bisa berjanji kapan ajal akan menjemput nya...
"Hyung jungkook lelah, tadi jungkook mengajak hyung kesini cuma mau ngasih tau kalau jungkook sakit trus minta ijin 'pulang' hyung Jungkook ijin pulang ya? Kata nya meminta ijin.
......
Next apa stop?
KAMU SEDANG MEMBACA
one shot taekook 🔞🔞 ( Terbit) ✅
RandomJangan lupa komen ya jangan komentar yang nggak jelas jangan komentar yang kasar harus menghargai hasil sesama ya penulisnya