24. Debat

155 17 8
                                    

Kini dua hari berlalu setelah keributan kemarin yang terjadi pada rakha dan mala

Dan rakha tengah berada di rumahnya beserta teman-teman nya yang sedang bermain game online

"Woi rak kemaren urusan lo sama mala gimana? " Tanya afan

"Ya marah lah" Jawab rakha yang masih fokus dengan handphone nya

"Terus lo bujuk ga? " Tanya eby

"Udah gua bujuk, malah makin marah dia" Ucap rakha

"Biasa cewek, nanti juga luluh lagi rak dan lo gaperlu khawatir" Ucap kiesha

"Yaudah lah, lagian gua lagi males ribut dan ga mau berantem" Ucap rakha

"Nah sesekali lo bersikap kayak gini rak,, biar mala ga seenaknya sama lo" Ucap darren

"Bener rak yang diucapkan darren, dia makin seenaknya nanti sama lo, kasian gue liat lo yang selalu ngemis-ngemis minta maaf, dan ngalah terus" Ucap richard

"Udah lah guys, bisa ga kita fokus main game nya aja. Gua lagi ga mau mikirin masalah itu dulu" Hardik rakha

"Iye iye sorry rak" Ucapnya serempak

Berbeda dengan mala, kini ia sedang menonton film di ruang tengah

Pikiran mala tak berhenti memikirkan rakha, pasalnya setelah keributan kemaren dirinya dengan rakha belum ada sama sekali komunikasi diantara mereka berdua

Bahkan tidak ada salah satu pun yang menghubungi nya lebih dulu

"Sih rakha nyebelin banget sih! Bukan nya dibujuk, usaha buat baikin gue malah ngilang gada kabar" Gerutu mala

"RAKHA! bener bener ya tuh anak, awas aja kalo ketemu gue abis lo" Ucap nya penuh kekesalan

"Apa gue ke sana aja ya samperin rakha, kira-kira dia lagi ngapain ya? " Gumam mala

Ia beranjak dari duduknya, berjalan menuju kamarnya, lalu ia mengganti pakaian nya dan mengambil tas simple buat ia bawa

Ia bergegas menuruni anak tangga satu persatu dan meminta supirnya untuk mengantarkan dirinya ke rumah pacarnya itu

Sesampainya di rumah rakha ia langsung bergegas masuk ke rumah rakha, bukan pertama kalinya ia mengunjungi rumah kekasih nya itu dan yang membuatnya tak merasa tidak enak jika langsung nyelonong masuk saja

Bahkan rakha yang menyuruhnya kalo apapun yang ia miliki, berarti milik mala juga termasuk rumah nya, bukan tanpa alasan rakha mengatakan hal seperti itu, karena rakha ingin membuktikan kepada mala bahwa hubungan nya tidak main main

Saat mala masuk dan melihat rakha sedang asik bermain game bersama teman-temannya, ia langsung duduk di samping rakha yang masih tengah fokus pada handphone nya itu

"Ishh, rakha! " Rengek mala sambil menggoyangkan lengan rakha seperti anak kecil yang meminta eskrim kepada ayahnya

Teman-teman rakha hanya melongo ketika melihat mala yang agresif mendekati rakha dan mengganggu rakha saat bermain game

"Rakhaa! Liat aku! " Ucap mala dengan nada manja dan bergelayut manja di lengan rakha

"Hm" Balas rakha

"Apasih! Ham hem Ham hem, liat aku! RAKHA! " Ucapnya penuh kekesalan

Mala terus  mengduselkan kepalanya di dada bidang rakha

"Iya kenapa? " Tanya rakha yang masih fokus pada benda pipih nya

Mala langsung merebut handphone rakha yang masih dimainkannya itu

MY CRUEL GIRLFRIEND  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang