Matahari sudah mulai terlihat dan cahaya nya masuk ke sela-sela gorden apartemen Seokmin membuat sang empu mengerjabkan matanya lalu duduk dan melihat disebelahnya tidak ada sang tunangan. Seokmin mengusap kepalanya lalu berjalan ke kamar mandi untuk menyikat gigi dan membasuh wajah agar lebih segar. Setelah nya Seokmin keluar kamar dan berjalan ke arah dapur untuk mencari keberadaan tunangan manisnya yang tadi malam datang berkunjung setelah hampir sebulan mereka berjarak akibat pekerjaan.
Seokmin berjalan kearah dapur dan menemukan yang dicarinya sedang membelakangi nya dan berkutat dengan kompor. Seokmin memandang Joshua yang hanya memakai kemeja seperti malam tadi bedanya sekarang dia memakai celana sepaha sebagai tambahan. Seokmin mendekat ketika melihat tunangan nya mendesis dan langsung mundur sambil mengibaskan tangannya.
"Hei, ada apa sayang? Kau terluka? Biarkan aku melihat--" Joshua langsung menarik tangannya yang tadi di pegang Seokmin lalu menuju wastafel untuk mendinginkan tangannya yang terkena kuah panas dari sup yang dibuatnya tadi.
Seokmin menghela nafas melihat respon yang Joshua berikan, Seokmin tetap mendekat dan memegang tangan si manis lalu dibantu mendinginkan ke air yang tengah mengalir itu. Joshua sudah menolak namun aura Seokmin benar-benar mengatakan kepadanya untuk tunduk dan tidak melawan.
"Hati-hati kalau melakukan apapun Shua-ya, kau tidak boleh ceroboh apalagi sampai luka begini" Seokmin mengeringkan tangan itu secara lemah lembut lalu mengecup nya.
Joshua membuang wajah kemanapun asal tidak melihat kearah pria berhidung mancung ini, Joshua masih sedikit sakit hati dengan perlakuan Seokmin yang tadi malam karna itu bukan sekali dua kali, Joshua hanya merasa kalau dia sepertinya tidak semenarik itu untuk Seokmin.
"Maafkan tentang yang tadi malam, kau tau jawaban ku, aku tidak akan pernah melakukan nya sebelum benar-benar ada ikatan resmi diantara kita hyung.." mendengar panggilan itu terucap dari bibir Seokmin tentu mampu membuat Joshua melihat kearah nya semakin kesal, si mancung ini tau kalau Joshua nya tidak suka dipanggil 'hyung' oleh dirinya.
"Kau tidak suka ku panggil begitu kan? Maka bicara dan tatap mataku sayang, aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu sebelum kita mengikat janji suci, dan itu sudah jadi janji untuk diriku sendiri." Seokmin terus menjelaskan ini berulang kali, bukan hanya tadi malam, beberapa malam selama mereka tidur bersama pun ini selalu terjadi, pertikaian mereka yang dipicu oleh kekesalan Joshua ketika Seokmin pria mancung nya tidak ingin melakukan hubungan badan.
Bukan gila sex atau apa, hanya saja Joshua merasa seperti dirinya tidak menarik di mata Seokmin sebab Seokmin selalu tidak mau menyentuh lebih dalam dan hanya sebatas ciuman yang terjadi diantara mereka. Tadi malam lagi-lagi Joshua mengajak Seokmin untuk melakukan hal intim namun ditolak secara halus oleh Seokmin dan tentu Joshua merasa kecewa atas penolakan yang selalu Seokmin berikan.
Akhirnya Joshua hanya menatap kecewa kearah Seokmin, Joshua menangis dipangkuan Seokmin sambil memukul dada bidang Seokmin seperti anak kecil. Seokmin hanya diam memperhatikan tunangan nya yang lagi-lagi dia tolak demi kebaikan mereka menurut nya. Sekarang pun sama, Joshua sedang menangis dengan tangan yang digenggam Seokmin didada nya dan Joshua mencoba menarik tangan nya namun tidak bisa lantas ya menangis lagi.
"Kau selalu seperti ini.. aku merasa diriku tidak menarik dimatamu kau tau, aku sudah kepala tiga tahun ini, dan respon mu yang selalu menolak menyakiti perasaan ku Seok.." dia berbicara sambil sesekali tersendat oleh tangisnya.
"Aku hanya ingin kita melakukan sex! Apa sesusah itu?! Aku menungging dan kau tinggal memasukkan penis sialan mu! Kenapa banyak drama begini?! Persetan dengan setelah menikah nanti! Itu beda cerita!" Seokmin hanya bisa menghela nafas melihat tunangannya yang terlalu frontal ini, Seokmin cukup memaklumi sebenarnya dengan keadaan tunangan nya yang selalu insecure dengan jarak umur mereka yang hanya dua tahun itu dan Seokmin selalu dengan janjinya membuat muak si manis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hate Story
Aléatoire"Kau cantik. Berminat menjadi milikku?" -Choi Seungcheol. "Bapak tidak waras?" -Yoon Jeonghan. "Berhenti melihat milikku sialan!" -Hong Jisoo. "Kau bukan tipeku." -Wen Junhui. "Kenapa jutek sekali? Kau jadi semakin menggemaskan." -Kwon Soonyoung. "B...