Kaivan Malik adalah seorang CEO yang merasa dirinya mempunyai gangguan pada urusan sexsualnya. karena ia menyukai seorang driver ojek online yang awal bertemu dengan secara tidak sengaja. lalu ia nyaman dan menjadikan sebagai driver pribadinya. Kisa...
Di tengah jam makan siang dengan lalu lintas yang cukup padat, seorang pria sibuk mengotak-atik kendaraan roda empat berwarna hitam metalic. Wajahnya terlihat sangat panik ditambah cuaca panas di hari Senin ini membuatnya semakin gelisah. Pasalnya baru kali ini mobil yang sudah ia tumpangi sekian lama tiba-tiba mengalami kendala yang ia tak tahu apa penyebabnya, ia juga tak mempunyai pengetahuan tentang mekanik mobil.
"Duh, diamuk enggak ya?" pria itu ketar-ketir pasalnya sudah sepuluh menit waktu berlalu, tapi dirinya juga masih belum tahu kendala di mobil seperti apa. Ia berjongkok seakan mencari tas peralatan obeng yang ia letakkan di atas aspal, mengorek isinya padahal ia juga tidak tahu apa yang ia harus dilakukan dengan benda itu.
"Gimana? Bisa enggak?!"
"Eh ... anu, masih saya cek Tuan."
Di sisi lain seorang cowok yang mungkin usianya lebih muda dari si pria, berdiri menjulang tinggi sambil berkacak pinggang. Pakaian formal dengan dasi skinny tie navy membuat dirinya begitu gagah dan wibawa, apalagi dengan postur tubuh yang tinggi membuat dirinya terlihat maskulin yang begitu kentara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namanya Kaivan Malik, laki-laki berwajah manis seperti soft boy di film genre romance itu kini menukik alis, dari ekspresinya sekarang ini bisa dipastikan jika laki-laki itu tidak dalam mood yang baik. "Kenapa mobilnya enggak di cek dulu sih? Ini udah jam berapa, Tio?!" Kaivan sedikit membentak. Amarahnya sudah memuncak ketika dilihatnya jam tangan yang sudah menunjukkan 12.20, meeting kali ini penting dan jangan sampai ia mendapat masalah karena hanya terlambat.
Pria yang disebut sebagai Tio itu kini dilanda kebingungan, ia segera berdiri dari posisi jongkoknya. "Maaf Tuan, biasanya mobil keadaan aman jika sudah stand by di pagi hari. Cuma mungkin saya kurang prepare jadinya ada kendala."
"Gue udah pernah bilang kalau lo harus rutin cek mobil di tempat service! Masa gue harus bilangin lo berulang kali, sih?! Buruan cariin gue driver online kek atau taksi kek! Gue butuh cepat sekarang juga." Kaivan mengambil nafas panjang. Berdecak dan segera mengurungkan niatnya untuk mengoceh, daripada membuang waktu dengan berceloteh yang tidak berguna lebih baik ia berfikir alternatif lain untuk sampai tepat waktu di tempat yang sudah ditentukan. Masalahnya ini urgent mengingat betapa pentingnya meeting ini.
Nasibnya dipertaruhkan di meeting kali ini, Perusahaan Kaivan yang menjadi supplier pipa berbahan fiberglass kini sedang mengupayakan kerja sama dengan perusahaan yang menjadi pemasok tambang terbesar di Indonesia. Dengan tas kerja yang berisi laptop pintar dan company profile yang menjadi ringkasan mengenai keunggulan dari perusahaannya, Kaivan sudah sangat siap dengan presentasi dan sudah mempersiapkan dengan matang-matang.
Kaivan akan menjelaskan segala sesuatu mengenai poin-poin dalam Perusahaannya dan berusaha memutar situasi jika ia dihadapkan oleh pertanyaan menjebak mengenai kelemahan Perusahaannya agar berubah menjadi sebuah keunggulan. Tapi mengingat hal sial yang terjadi, Kaivan mungkin akan menghadapi situasi yang bisa saja bertambah rumit.