04

486 50 11
                                    

"turun" -Aeron.

Nnael pun turun dari motornya, lalu dia berjalan ke satu bangku yang ada di taman.

"malah di tinggal" Aeron ikut duduk di sebelah Nnael.

"langsung kerjain tugasnya aja, biar ga lama lama" Nnael mulai membuka bukunya, sementara Aeron malah membuka HP miliknya.

"kok malah main HP sih? mana buku mu?" kesal Nnael.

"gw aja ga bawa tas ke sekolah, apalagi buku" ucap Aeron dengan enteng.

Nnael memutar bola matanya malas, dia pun segera mengasih buku kosong yang ia miliki kepada Aeron.

"pakai ini aja, tulis cepet" -Nnael.

Aeron pun berdecak sebal dan mengambil buku yang Nnael kasih kepadanya.

singkat cerita saja mereka sudah mengerjakan tugasnya.

"nah seles-" -Nnael.

"ohh.. gini kelakuan lu setelah pindah ke sekolah baru, belum 1 hari aja udah deket sama cowo baru"

Nnael kenal benar itu suara siapa, Nnael berdiri dan berbalik ternyata bener dugaannya.

"kak, kak aku bisa jelasin" ucap Nnael memohon.

"bacot, gw ga butuh penjelasan lu. lu tuh emang murahan anjing" bentak nya.

"kak Mor dengerin dulu" -Nnael.

"putus" setelah mengatakan kalimat itu orang itu langsung pergi.

"KAK MORENO"

Nnael yang ingin mengejarnya malah di tahan oleh Aeron.

"Ron, lepasin" mata Nnael mulai berkaca kaca.

"yakin lu? ngejar bajingan kaya dia?" -Aeron.

Aeron yang tau Nnael akan menangis dia pun memeluknya dan menenangkan Nnael. cukup lama Nnael menangis di pelukan Aeron. (padahal baru kenal dah peluk peluk aja)

"udah nangis nya" ucap Aeron dengan mengelus rambut milik Nnael.

"R-Ron aku putus sama kak Moreno" Nnael melepaskan pelukannya, mata Nnael mulai terlihat sebam karna menangis.

"ya udah sih, bagus." Aeron pun mendapat pukulan dari Nnael.

"kok bagus sih, kamuga tau perjuangan aku buat dapetin dia" ucap Nnael dengan menghapus air matanya.

"ya emang ga tau" -Aeron.

"tau ah, mau pulang aja" Nnael mengambil tas nya. namun hoodie nya malah di tarik sama Aeron., alhasil Nnael sedikit ketarik ke belakang.

"pulang sama gw" -Aeron.

"ya udah, sesuai alamat tapi" ucap Nnael sedikit mengejek Aeron.

"iya iya, ck! dikira gw tukang ojek apa" Nnael tak menggubris omongan Aeron.

pas di jalan pulang Nnael malah terngiang' oleh perkataan Aeron yang tadi 'yakin lu? ngejar bajingan kaya dia?'.
Nnael yang emang pada dasarnya punya jiwa ke kepoan yang tinggi pun akhirnya dia bertanya kepada Aeron.

"Ron, denger aku ngomong ga?" ucap Nnael sedikit berteriak, karna emang mereka lagi menaiki motor dan Aeron yang memakai helmnya.

"denger, kenapa?" sahut Aeron juga sedikit berteriak.

"aku mau nanya sesuatu sama kamu" -Nnael.

Aeron yang mendengar itu dia memberhentikan motornya di pinggir jalan dan membuka helm nya.

"tanya apaan?" Aeron sudah siap mendengar pertanyaan dari Nnael.

'Aeron mungkin udah tau ya?kalau kak Moreno itu- ah lupakan..' batin Nnael.

Sticky NoteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang