10

608 67 11
                                    

"aduh... terus aku pulang sama siapa dong? favian udah pulang kayanya. sialan! mana HP lowbat lagi." umpat Nnael mengacak acak rambutnya frustasi.

sekarang sekolah udah mulai sepi karna emang udah jam pulang, Nnael dari tadi cuma diam di halte depan sekolahnya. ya, dia tau sih kalau udah ga ada bus yang lewat karna ini udah terlalu sore, tapi Nnael masih kekeuh diem di situ.

sampai akhirnya ada motor yang tiba tiba berhenti di depan halte.

"ngapain lu? kek anak ilang gitu" Aeron membuka helm nya.

"apaan sih?" Nnael buang muka, ia tak mau menatap melihat ke Aeron. jujur saja dia masih kesal soal kejadian di kelas tadi.

"masih marah lu?" -Aeron.

"menurut mu?" -Nnael.

"ngapain masih di sini, pergi sana. males liat muka mu" ketua Nnael.

"gw mau ngajak lu pulang bareng, tapi kayanya lu ga mau. ya udah, gw duluan" Aeron hendak menyalahkan motornya kembali tapi sama Nnael ditahan.

"mau, aku ikut pulang bareng" cicit Nnael dengan menunduk malu.

Aeron tersenyum senang di balik helm yang ia kenakan 'wkwkw, menang lagi gw' batin Aeron.

"naik! pegangan yang bener" setelah Nnael naik ke motor, Aeron manarik tangan Nnael agar berpegangan padanya.

mereka pun akhirnya meninggalkan area sekolah. Aeron mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, Nnael yang sedikit takut dia mulai melingkarkan tangannya pada pinggang Aeron dan memeluk nya dengan erat.

lagi lagi Aeron tersenyum senang 'nyaman banget cok' batin Aeron.

tapi kenyamanan itu tak berlangsung lama bagi Aeron, karna mereka sekarang sudah di depan rumah Nnael.

"makasih Aeronshiki" ucap Nnael dengan tersenyum manis tapi abis itu mukanya kembali datar dan dia langsung masuk ke dalam rumahnya. menghiraukan Aeron yang masih diam di atas motornya.

"WOYY! NGAPAIN LU?" teriak Favian yang baru keluar dari rumahnya.

pasalnya Favian heran ngeliat Aeron yang sedang ngelamun sambil senyum' sediri di depan rumah orang, mana udah petang takut si Aeron kenapa napa lagi.

Aeron tersentak kaget kemudian dia tersadar dari lamunannya dan pergi ke rumah Favian. Aeron memarkirkan motornya depan bagasi, Aeron membuka helm nya dan turun dari motor, lalu dia menghampiri Favian yang masih setia berdiri di depan pintu.

"ngapain sih lu? ngelamun sambil senyum senyum sendiri kek orang gila, mana di depan rumah orang" ucap Favian dengan menatap Aeron heran.

"iya gw gila, kenapa? ha?" jawab Aeron seperti menantang.

"stress" setelah itu Favian masuk ke dalam rumahnya dan disusul oleh Aeron.

"gw mau nginep disini" Aeron merebahkan dirinya disofa.

"terserah lu dah, mandi njing lu jangan tidur dulu" -Favian.

percuma Favian bilang begitu karna Aeron udah molor duluan di sofa dengan terlentang.

_________________

"Nnael pulang!" baru saja Nnael menutup pintu ia sudah mendegar suara yang selama ini ia rindukan.

"Nnael"

"BUNDAAAA" Nnael berlari kecil dan memeluk bunda kesayangan nya itu dengan erat.

"bunda kapan balik? kok kak Gebi ga kasih tau aku?kan aku juga pengen ikut jemput bunda" Nnael berganti menatap Gebi.

Sticky NoteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang