PART 11 - Go with Leonell

26 2 0
                                    

PALACE Of The AXE. 10:23 AM.

Suasana Mansion begitu sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana Mansion begitu sepi. Seperti biasa, Axeiro sudah pasti sedang duduk di meja kerjanya-------berkutat pada layar komputer, bertemu kolega, menanda-tangani setumpuk berkas, juga menghadiri berbagai acara meeting. Tidak seperti dirinya. Jane hanya bisa berguling bosan diatas ranjang sambil sesekali melihat Ipad-nya.

Menyebalkan!

Tadinya Jane berniat ingin pergi ke Manhattan untuk mengontrol kantor baru Cellestial, sekalian juga ingin bertemu sapa dengan para karyawan barunya. Hanya saja, sekeras apapun Jane merengek Axeiro tetap masih melarang dirinya untuk keluar dari kawasan ini. Begitu pula dengan Skylar, pasca dihubungi wanita itu malah menyuruhnya memeluk bantal lalu tidur kembali.

Sekali lagi, sungguh Menyebalkan!

Untungnya Skylar selalu rutin memberikan updatetan terbaru mengenai kantor barunya walau hanya melalui email, video, maupun berupa gambar. Jane cukup dibuat puas dengan kantor baru Cellestial. Begitu elegant, cozy, modern, dan yang paling penting sangat minimalis. Sesuai keinginan dan cita-citanya. Terlebih, sekarang kantor Cellestial sudah satu gedung dengan toko, salon dan juga ruang perawatannya. Sungguh, Jane belum tahu harus membalas jasanya Axeiro dengan apa.

Setelah menghembuskan napas panjang, Jane melempar Ipad-nya sebelum kemudian bangkit dari ranjang. Ia memutuskan untuk berkeliling saja dibanding harus mati kebosanan di dalam kamar.

"Ah, dan bolehkah saya mengetahui dengan siapa kau datang?" ...

"Dia-------" ...

"She's Mr. Ero future wife!" ...

Entah kenapa percakapan itu masih terngiang di dalam benaknya. Jane tidak tahu apakah itu hanyalah gurauan semata atau suatu hal yang harus ia anggap serius. Namun yang jelas jika itu hanyalah sebuah candaan semata, mestinya lelaki itu akan segera menyangkal di hadapan sang walikota. Tetapi-------Axeiro malah tersenyum lebar seolah tengah menyatakan sebuah keseriusan yang gamblang.

Jane langsung menggeleng pelan, bersamaan dengan detak jantungnya yang kian cepat.

Tidak, ia tidak boleh bersikap terlalu percaya diri. Ia harus sadar diri jika untuk menjadi pendamping seorang Axeiro harus memiliki posisi yang setara antara kedudukan karir, pendidikan, pengetahuan, relasi, pesona, karakter, tingkah laku dan yang paling penting adalah kesetaraan keluarga.

Namun dari segi pendidikan apalagi pesona, Jane memang sudah memilikinya. Tapi jika hanya mengandalkan itu saja, bukankah hal tersebut tidaklah cukup untuk bisa menjadi pendamping dari seorang raja yang tangguh?

Seseorang harus memiliki banyak privilege jika ingin bersanding dengan orang yang dilimpahi privilege!

Bukankah itu adalah peraturannya?!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

She's the DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang