Sesampainya di kelas cassia hanya terduduk diam, bahkan arin merasa aneh melihat gelagatnya. Sedari mereka di toilet tadi, sikap cassia mendadak diam seperti sedang memikirkan sesuatu hingga tanpa sadar melamun.
"Audy apa kamu baik-baik saja? Apa ada yang luka? Aku akan memberi pelajaran kepada gadis gila itu! Supaya dia tidak macam-macam dengan kamu lagi. " Kata arin dan segera berdiri ingin menghampiri tempat duduk meeya yang ternyata juga menatap keduanya dengan pandang seolah merasa tidak bersalah heh?
Dengan cekatan tangan cassia langsung menahan tangan arin, dia menggelengkan kepala nya pelan sambil bergumam aku tidak apa-apa.
Setelah menelisik seluruh tubuh cassia akhirnya arin mencoba percaya karena tidak ada luka ataupun lecet di tubuh teman nya itu.
Sedang cassia dia kembali memikirkan ucapan sang Ketua Osis tadi.
Flashback
Kahl terus membungkam mulut cassia dengan bibirnya, tidak hanya mencium nyatanya pria itu dengan brengseknya malah melumat bibir manis itu.
Tidak lama Kahl segera melepaskan bibir itu dan menyatukan kening keduanya, wajah nya mendekat ke arah telinga gadis itu dan mengulum nya sebentar. Dia kemudian berbisik pelan
"Sangat manis seperti semalam. Dan panggil aku Kahl audy. Kita akan bertemu lagi, sekarang aku harus pergi dulu, sampai jumpa lagi sayang!" Ucap nya sebelum meninggalkan cassia di dalam sana yang masih syok sambil menarik oksigen sebanyak mungkin.
Dia masih mencoba mencerna perkataan ketua osis itu, namun dia mengerti sama sekali.
Tak lama arin sudah datang dan segera menyerahkan seragam baru untuk cassia, gadis itu terlihat linglung sambil mengambil seragam itu. Kejadian gila yang dialami nya mengikis cara nya untuk berpikit sekarang.
Dengan tergesa cassia langsung membersihkan badan nya dan mengganti seragamnya. Setelahnya dia langsung mengajak arin untuk kembali ke dalam kelas.
Author Pov
Memikirkan perkataan itu, cassia mencoba mengingat kembali apa tadi malam dia bertemu dengan protagonis pria atau tidak. Sayangnya, dia tidak mengingat apapun.
Menghela nafas kasar mendadak otak pintar nya tidak bisa digunakan sekarang.
Seolah baru tersadar sesuatu, sejak semalam dia tidak melihat sistem gemoynya itu! Kemana perginya dia, cassia bahkan belum mengetahui Mystery Giftnya.
Mencoba fokus dia memilih untuk memanggil sistem lewat pikiran nya.
"Sistem, sistem, sistem gue butuh lu sekarang juga!" Ucapnya, 5 menit berlalu namun sistem belum juga muncul. Baru saja, dia ingin menyerah untuk memanggil sistemnya.
Ting
"Selamat siang tuan! Sistem kembali lagi, apa ada yang anda butuhkan?"Tanya sistem dengan kemunculan seperti biasa selalu tidak memberi aba-aba.
"Lu kemana aja dari semalam ga muncul hah?" Dengus cassia, mendadak dia merasa kesal dengan sistem. Kenapa sistem nya itu selalu menghilang di saat dia bertemu dengan para pria gila itu. Sangat mencurigakan, pikir cassia lagi.
"Saya sedang menjalankan tugas dari pencipta saya tuan." Balas sistem sambil berdekhem pelan agar tidak terlihat mencurigakan.
Cassia yang mendengar itu hanya berdecak kesal. Yasudahlah, sepertinya sistem tidak tau apa-apa.
"Sistem apa misi ketiga gue berhasil? Kalo iya gue mau lihat Mystery Gift itu sekarang." Ujar nya, sambil bersandar di kursinya dengan tatapan yang fokus ke depan mendengarkan penjelasan gurunya yang telah tiba.
![](https://img.wattpad.com/cover/344068923-288-k139998.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Not Cinnamon Girl (END)
Roman pour Adolescents[Figuran, Mature, Harem, School, Action, Bad Words, Romantic, Love Language] Gresyda Nadira Ayu Siregar tidak pernah terfikirkan oleh wanita 25 tahun itu bahwa ia bisa masuk kedalam salah satu figuran novel yang baru saja dibacanya 'I Am Not Cinnamo...