two

90 17 4
                                    

Setelah peristiwa gagal menyelamatkan kucing berwarna orange, Riku kembali ke dalam rumah dengan keadaan agak basah-basah.

Dan tidak lama kemudian, orang tua beserta adiknya pun tiba di rumah.

Riku melihat adiknya yang dalam keadaan basah duluan memasuki rumah, membuat Riku tersenyum berniat ingin meledek adiknya itu.

"Yahhh kasihan deh Lo yang kehujanan" ledeknya.

Membuat Ryo, sang adik meliriknya dengan tatapan sinis.

"Ya gapapa dong, artinya gua rela hujan-hujanan demi ikut berkebun, gak kayak Lo udah pemalas nolep lagi" sindir Ryo.

Riku yang awalnya tersenyum jahil pun seketika shock dan merasa tersindir, ingin marah tapi apa yang dikatakan adiknya itu benar.

Akhirnya Riku pun hanya dapat menghela nafasnya sebelum Ayah Riku menghampiri mereka berdua.

"Kalian berdua mandi gih" ujar ayah Riku.

"Abang duluan deh" ucap Ryo.

Riku pun mengangguk dan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah mandi, Riku pun memutuskan untuk makan malam, ketika makan malam selesai ia pun tidak lupa untuk menyikat giginya terlebih dahulu, kemudian menuju kamarnya.

Ketika baru saja memasuki kamar, Riku melihat ada tumpukan kecil di atas tempat tidurnya, perlahan ia melangkah lalu menyingkap selimut itu.

Matanya terbelalak melihat sebuah makhluk berbulu orange sedang meringkuk dan tertidur dengan nyenyak.

Namun makhluk itu langsung tersadar dan segera melompat, untungnya Riku dengan sigap menangkapnya.

"Tadi gua samperin malah kabur, sekarang kok bisa sih lu disini?" Tanya Riku heran, beserta mengelus lembut bulu orangenya itu.

Makhluk itu malah menikmati sentuhan yang Riku berikan, hingga matanya terpejam.

Senyum tipis terpatri di wajah Riku, ia tanpa berhenti mengelus pun membawa makhluk itu berbaring di sampingnya, sehingga Riku lah yang duluan menuju ke alam mimpinya.

Tak lama kemudian, makhluk berbulu itu berubah menjadi seorang laki-laki berparas lucu dan imut. Ia tersenyum memandang wajah tenang Riku yang terlihat pulas, tubuhnya yang berukuran mungil pun memeluk tubuh Riku yang lumayan besar dari tubuhnya.

Kedua matanya ikut terpejam dan kini ia pun menyusul Riku ke alam bawah sadarnya.


Continue

Hirose Ryo (adeknya Riku)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hirose Ryo (adeknya Riku)


Hola~ kangen aku gk?

ORANGE CATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang